NATO Ungkap Siap Bantu Kyiv Lawan Rusia, Kirimkan Senjata Baru yang Lebih Canggih
Jens Stoltenberg katakan NATO siap bantu Kyiv lawan Rusia dengan mengirimkan senjata baru yang lebih canggih. -twitter@Jens Stoltenberg-
JAKARTA, DISWAY.ID – Sebagai bentuk dukungan pada Ukraina, NATO ungkap siap bantu Kyiv lawan Rusia dengan kirimkan senjata baru yang lebih canggih.
“Bantuan tersebut juga dalam bentuk bantuan berupa senjata yang lebih modern dalam menghadapi Rusia,” uangkap Jens Stoltenberg selaku Sekretaris Jenderal NATO.
Hal ini diungkapkan oleh Stoltenberg setelah Rusia mengeluarkan peringatannya tentang bantuan senjata yang di kirimkan oleh negara Eropa pada Ukraina.
"Kita perlu bersiap untuk jangka panjang, jika perang ini memang akan terus berlanjut dalam jangka waktu yang panjang di tahun-tahun kedepan,” tambah Stoltenberg.
BACA JUGA:DJI Hentikan Penjualan Dron di Rusia dan Ukraina, Cegah Penggunaan Dalam Pertempuran
Masih dengan Stoltenberg, pihak Barat akan terus memberikan tekanan semaksinal mungkin kepad Presiden Rusia Vladimir Putin untuk mengakhiri invasinya ke Ukraina yang katakana oleh Rusia Moskow operasi militer khusus melalui sanksi dan bantuan ekonomi serta militer ke Kyiv.
“Sekutu NATO sedang bersiap untuk memberikan dukungan dalam jangka waktu yang lama dan juga membantu Ukraina untuk beralih dari peralatan lansiran Soviet lama ke senjata dan sistem standar NATO yang lebih modern,” tambah Stoltenberg.
BACA JUGA:Rusia Ancam Inggris Jika Terus Provokasi Ukraina
Sebagian besar senjata berat yang telah dikirim negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Soviet yang masih dalam persediaan negara-negara anggota NATO Eropa Timur.
Namun Amerika Serikat dan beberapa sekutu lainnya telah mulai mengirimkan senjata ke Kyiv dengan senjata berat lainya.
Jerman pada hari Selasa lalu mengumumkan akan pengiriman tank Gepard yang dilengkapi dengan senjata anti-pesawat ke Ukraina.
BACA JUGA:Ukraina Bantah Kemenangan Rusia di Mariupol, Zelensky: Rusia Takut Perang Terbuka
Bantuan dari Jerman ini merupakan untuk kali pertamanya pihak Berlin menyetujui pengiriman senjata berat untuk Kyiv.
Permintaan Ukraina untuk senjata berat terus meningkat sejak Moskow mengalihkan penyeranganya ke Donbas yang merupakan wilayah bagian Timur dengan kondisi geografis berupa daerah dataran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: