Warga Blokir Jalan Masuk Pelabuhan Jambi Gegara Tak Kunjung Diperbaiki dan Berdebu

Warga Blokir Jalan Masuk Pelabuhan Jambi Gegara Tak Kunjung Diperbaiki dan Berdebu

Warga blokir jalan masuk pelabuhan Jambi gegara tak kunjung diperbaiki dan berdebu yang sangat menganggu. -jambi-independent.co.id-

JAKARTA, DISWAY.ID – Warga blokir jalan masuk pelabuhan Jambi gegara tak kunjung diperbaiki dan berdebu yang sangat menganggu.

Jalan yang rusak berat dan berdebu tersebut tak kunjung diperbaiki oleh Pemda Setempat.

Karena muak dengan kondisi tersebut, jalan masuk pelabuhan terbesar di Jambi yang terletak di Desa Talang Duku ditutup oleh ratusan warga secara spontan.

Salah satu warga yang ikut dalam aksi demo tersebut, Junaidi mengungkapkan aksi ini dilakukan secara spontan oleh tiga desa.

BACA JUGA:Ribuan Ojol Geruduk Kantor Dishub Jatim di Surabaya, Lempar 4 Tuntutan yang Meresahkan

Adapun warga dari tiga desa tersebut antara lain Desa Talang Duku, Desa Tebat Patah, dan Desa Kemingking Dalam.

“Warga sudah tak tahan dengan debu yang ditimbulkan dari tingginya mobiltas lau lalang angkutan batu bara dan CPO di wilayah tersebut,” papar Junaidi yang juga merupakan Tokoh Pemuda Desa Kemingking Dalam.

BACA JUGA:Bangunan SDN Pasirmukti Karawang Roboh, Segera Masuk Dalam Anggaran Pembangunan 2022

“Debu tersebut terjadi akibat jalan rusak yang tak kunjung diperbaiki,” tambah Junaidi.

Dilansir dari jambi-independent.co.id, salah saatu warga yang ikut aksi demo tersebut membawa spanduk bertulisan ‘Mano nak mirip Teuku Wisnu, mun setiap hari muko penuh debu’ yang berarti, bagaimana mau mirip teuku wisnu kalau setiap hari wajah dipenuhi debu.

Masih dengan Junaidi, dalam aksi pemblokiran yang dilakukan, masyarakat meminta kepada pemerintah kabupaten dan pengusaha yang ada di Kecamatan Taman Rajo untuk memperbaiki jalan rusak serta merawat jalan.

BACA JUGA:Gila! Sabu Seharga Rp 1,43 Triliun Disita Polda Jabar Dengan Berat Hingga 1,196 Ton

"Kondisi jalan di sini memang berlobang dan sudah lama rusak membuat jalan berdebu dan sangat mengganggu aktivitas warga sehari-hari apalagi anak sekolah,” kata Junaidi.

Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Muaro Jambi Yultasmi yang juga turut hadir pada aksi ini mengatakan pengerjaan jalan ini sebelumnya juga sudah pernah dilakukan oleh Pemkab Muarojambi dan para pengusaha dengan menimbun jalan, dengan program gerakan seribu lobang.

"Jelang tender, kami juga telah berkoordinasi dengan pihak perusahaan untuk melakukan penyiraman agar debu tidak beterbangan," sebut Yultasmi.

BACA JUGA:Sadis! Pemotong Kepala dan Dada Siswa SD Lampung Tidak Alami Gangguan Jiwa, Gegara Durian Lakukan Pembunuhan

Sementara itu, Kapolres Muarojambi melalui Kasi Humas AKP Amradi mengatakan, masyarakat diminta untuk bersabar karena proses pengerjaan melalui proses tender, permintaan perbaikan sudah diajukan pemerintah kabupaten namun butuh waktu.

"Untuk mengatasi debu, dari Polres Muarojambi juga sudah menurunkan watercanon yang akan membantu menyemprot sepanjang jalan Simpang Talang Duku hingga ke Desa Kemingking Dalam," tutup AKP Amradi. (jun)

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: