Luhut Klaim Punya Big Data 110 Juta Netizen Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Tapi Ogah Dibongkar, Hoax?

Luhut Klaim Punya Big Data 110 Juta Netizen Ingin Pemilu 2024 Ditunda, Tapi Ogah Dibongkar, Hoax?

JAKARTA, DISWAY.ID - Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim kalau ia punya big data 110 juta Netizen yang ingin pemilu 2024 ditunda.

Menteri Kemaritiman dan Investasi tersebut dengan lugas menyebut bahwa big data miliknya tersebut benar, bukan omongan saja.

"Ya pasti ada, lah, masak bohong," cetus pria yang akrab dengan sapaan Opung Luhut itu.

Tapi, ketika dimintai bukti kebenarannya, Luhut justru menolak untuk membuka big data 110 juta netizen yang menginginkan penundaan pemilu 2024.

BACA JUGA:Ritual Kendi di IKN Nusantara Dianggap Berbau Syirik, Gubernur Sumbar: di Mana Pelanggaran Tauhidnya?

BACA JUGA:3 Tempat Wisata Terunik di Indonesia, Salah Satunya Ada Danau Tiga Warna!

"Ya, jangan, lah, buat apa dibuka?" jelas Luhut, Selasa (15/3/2022) di Hotel Grand Hyatt, Jakarta.

Lebih lanjut ia tak menjelaskan seperti big data yang diklaimnya itu. Namun ia menyinggung soal kemajuan teknologi sekarang ini.

"Gini, sekarang teknologi itu sudah berkembang dengan pesat ya, jadi itu yang saya bisa bilang," ujarnya.

Sebelumnya Luhut mengklaim telah mengantongi big data yang disebut mencapai 110 juta Netizen Indonesia yang menginginkan penundaan pemilu 2024 mendatang.

BACA JUGA:Kapolri Datangi Pabrik Minyak Goreng Produksi 200 Ribu Liter per Hari

BACA JUGA:Amburadul Dihantam Covid-19, Bagaimana Cara Kemendikbudristek Membangun Kembali Pendidikan Pascapandemi?

Terkait soal penundaan pemilu 2024, Luhut menilai bahwa ada berbagai faktor yang dapat membuat pemilu 2024 bisa ditunda, berdasarkan ungkapan netizen.

"Saya hanya melihat di bawah, saya, kan, sudah sampaikan, kok rakyat itu nanya, yang saya tangkap ini ya, saya boleh benar boleh nggak benar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: