Nikuba Jadi Peluang Besar di Era Pandemi? Mayjen TNI Kunto Arief: Bagi Saya Ini Harus Ditangkap Sebagai...

Nikuba Jadi Peluang Besar di Era Pandemi? Mayjen TNI Kunto Arief: Bagi Saya Ini Harus Ditangkap Sebagai...

Nikuba yang merupakan penemuan Aryanto Misel tak dianggap oleh BRIN saat dunia kembangkan teknologi hidrogen sebagai energy masa depan.-@Aryantomisel-Instagram

"Dalam pengembangan teknologi ini, memang tak ada henti-hentinya," tutur Kunto Arief.

"Kita apresiasi sebesar-besarnya. Kita harus melihat ini sebagai upaya yang luar biasa," ucapnya menambahkan.

BACA JUGA:NASA Kirimkan 2 Astronot Wanita Buatan ke Bulan Demi Selesaikan 'Misi Penting' Ini

BACA JUGA:Heboh di Twitter, Netizen Ini Berani Nilai Masyarakat Jogja Miskin dan Kampungan, Tweetnya Banjir Hujatan

Sekadar informasi, Nikuba alat ubah air menjadi bahan bakar kendaraan ini telah dilakukan beberapa kali pengujian bahkan telah digunakan pada 30 unit kendaraan dari anggota Kodam III Siliwangi

Akan tetapi dibalik itu semua terdapat bahaya dibalik Nikuba alat ubah air menjadi bahan bakar kendaraan kerana hidrogen bahan yang sangat mudah terbakar.

Dari sejarah penggunaan bahan bakar hidrogen, terdapat cerita yang menggerikan dari kecelakaan yang pernah terjadi.

Salah satunya adalah peristiwa bersejarah meledaknya pesawat Hindenburg pada tanggal 6 Mei 1937.

BACA JUGA:Novel Bamukmin Siap Jadi Cawapres Anies, Ruhut Sitompul: Partai Mana yang Dukung, Pening Aku

BACA JUGA:Viral, Pelatih Timnas Thailand Naik Ojek Gak Pakai Helm Ditilang Polisi Vietnam

Hindenburg merupakan kapal udara Zeppelin Jerman yang habis terbakar hanya dalam waktu  beberapa menit saat akan berlabuh di Stasiun Angkatan Udara Lakehurst di New Jersey, Amerika Serikat. 

Akibat musibah ini sebanyak 35 orang meninggal dunia dari 62 total penumpang.

Meskipun beresiko, beberapa pabrikan kendaraan seperti Toyota, Hyundai, Honda dan beberapa lainya telah mengembangkan penggunaan bahan ini untuk produk mereka.

Saat dikembangkanya sistem bahan bakar hidrogen tidak selancar yang dibayangkan, pada Juni 2019, stasiun pengisian didrogen di Sandvika, Norway meledak yang menyebabkan Toyota dan Hyundai menghentikan penjualan mobil berbahan bakar hidrogen untuk sementara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: