4 Makanan Ini Harus Dicoba saat Cuaca Panas Terik, Diklaim Bisa Jaga Tubuh Tetap Sehat
Prakiraan Cuaca Jabodetabek Hari Ini--Pixabay/jplenio
Air kelapa adalah minuman musim panas terbaik. Sarat dengan vitamin, mineral, dan nutrisi penting lainnya, air kelapa pada musim panas yang cerah bisa memberi kelegaan yang sangat dibutuhkan dan memberi rasa tenang.
Dikemas dengan elektrotipe, air kelapa memiliki sifat pendinginan yang membantu melawan cuaca panas.
BACA JUGA:Nasib Pembalapnya Setelah Suzuki Resmi Mundur dari MotoGP Akhir 2022
Diketahui sebelumnya, Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto menjelaskan daerah dengan suhu tertinggi yakni 36,1° celcius terjadi di Tangerang dan Kalimantan Utara.
Banyak faktor yang memicu suhu panas di Tanah Air cukup tinggi. Antara lain posisi semu matahari saat ini sudah berada di wilayah utara ekuator.
Hal itu mengindikasikan bahwa sebagian wilayah Indonesia akan mulai memasuki musim kemarau.
BACA JUGA:Anak Usia 8 Tahun di Taman Sari Jakbar Diduga Meninggal Hepatitis Akut
Adapun tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujannya akan sangat berkurang. Sehingga cuaca cerah pada pagi menjelang siang hari akan cukup mendominasi.
Selanjutnya, dominasi cuaca yang cerah dan tingkat perawanan yang rendah tersebut dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari di permukaan bumi.
Sehingga menyebabkan kondisi suhu yang dirasakan oleh masyarakat menjadi cukup terik pada siang hari.
BACA JUGA:Nasib Pembalapnya Setelah Suzuki Resmi Mundur dari MotoGP Akhir 2022
"Suhu panas terik yang terjadi di wilayah Indonesia bukan fenomena gelombang panas," ucapnya menegaskan.
Masih dari keterangan Guswanto, berdasarkan organisasi meteorologi dunia, WMO, gelombang panas atau dikenal dengan Heatwave, adalah fenomena kondisi udara panas yang berkepanjangan selama 5 hari atau lebih secara berturut-turut.
Yang mana suhu maksimum harian lebih tinggi dari suhu maksimum rata-rata hingga 5°C atau lebih.
"Fenomena gelombang panas ini biasanya terjadi di wilayah lintang menengah-tinggi seperti wilayah Eropa dan Amerika yang dipicu oleh kondisi dinamika atmosfer di lintang menengah," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: