Sawit Siklus

Oleh: Dahlan Iskan

Jumat 13-05-2022,04:00 WIB
Sawit Siklus

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto saat rilis pengungkapan kasus ekspor ilegal minyak goreng.-Ist-

KAN sudah saya tinggal ke Singapura. Dua hari. Lalu jalan darat ke Malaysia. Dua hari di sana. Balik jalan darat lagi ke Singapura. Dua hari lagi di Singapura.

Ups... Ternyata harga minyak goreng belum juga turun.

Padahal larangan sapu jagat ekspor minyak goreng –berikut semua bahan bakunya– sudah melewati 13 hari.

Itu berarti jauh lebih lama dari yang pernah diprediksi pengusaha sawit. Perkiraan awal mereka larangan ekspor hanya akan satu minggu. Seminggu dilarang ekspor, mestinya, minyak goreng langsung  melimpah-limpah.

Ternyata belum. 

Berarti, pasti ada yang salah.

Pihak pertama yang bisa disalahkan adalah Idul Fitri. 

Larangan ekspor itu bertepatan dengan sehari sebelum Lebaran. Semua orang sibuk mudik. Atau mengurus mudik. Urusan mudik harus sukses –melebihi minyak goreng.

Dan kelihatannya mudik kemarin ini memang sukses. Hebat. Pemerintah punya banyak akal. Kreativitas terbaik pemerintah kali ini adalah: membuka dua pelabuhan umum di Banten untuk dipakai menyeberang ke Bakauheni di Lampung. Selama Lebaran.

Maka Idul Fitri harus ramai-ramai kita salahkan. 

Pihak kedua yang bisa kita salahkan adalah pemerintahan SBY. Toh ia tidak akan marah untuk disalah-salahkan. 

Di mana salahnya? 

Anda sudah tahu: mengapa SBY melakukan moratorium sawit.

Artinya, sejak saat itu, tidak boleh lagi ada izin baru kebun sawit. Penguasaan tanah untuk sawit dianggap sudah berlebihan. Sudah terlalu luas. Sampai-sampai ada satu orang –grup usaha– menguasai jutaan hektare tanah. 

Pun sawit Indonesia sudah jadi isu lingkungan. Diprotes di seluruh dunia. Untuk meredakan itu, SBY sampai ikut naik ke kapal Green Peace. Sebagai pertanda pro-lingkungan. 

Mungkin kalau semua tanah di seluruh Indonesia boleh ditanami sawit –termasuk halaman istana yang luas– Indonesia, dan dunia, tidak akan kekurangan minyak goreng. Anda pun tidak akan ngedumel di saat harga migor mahal sekali. 

Pihak ketiga yang bisa disalahkan adalah: Anda sudah tahu. Setidaknya Anda bisa membuat daftar sendiri.

Tapi mencari kesalahan pihak lain bukanlah sikap kesatria. Juga tidak menyelesaikan masalah.

Toh ini masalah dunia. Di Malaysia pun ternyata sama.

Senin lalu saya  ke supermarket di sana. Di bawah Mal Pavilion di Bukit Bintang, Kuala Lumpur. Itulah mal tersukses di Malaysia. Bukit Bintang sendiri kini sudah lebih menarik dari pada Orchard Road-nya Singapura. Bagi saya. Bukan bagi Anda. Ada resto cendol duriannya. 

Harga minyak goreng di situ tidak beda dengan di Indonesia. Memang di sana ada minyak masak bersubsidi. Harganya murah sekali.

Hanya hanya 2 ringgit. Tapi juga cepat habis. Banyak yang tidak kebagian. Padahal pembeliannya juga sudah dibatasi: 1 orang 1 liter. Banyak yang kecewa.

Jadi, kapan harga minyak goreng turun?

Mungkin menunggu Putin turun takhta. Itulah yang lagi diupayakan Amerika.

Atau menunggu siklus dunia minyak goreng. Akan sampai  saatnya harus turun.

Siklus itu agak panjang. Dimulai dari putusan sapu jagat itu. 

Ekspor dilarang.

Pabrik minyak goreng merespons. Yang punya kebun memilih menggunakan buah sawit dari kebun sendiri. Lebih murah. Juga bisa mengurangi resiko kebun. Buah sawit yang masak kan harus dipanen. 

Pabrik minyak goreng yang tidak punya kebun, merespons dengan ini: hanya mau membeli sawit dari rakyat dengan harga turun.

Siklus berikutnya: harga sawit rakyat turun.

Seminggu setelah larangan ekspor CPO/Migor itu, sudah turun dari Rp 2.450 ke Rp 2.350. Sekitar itu. Tergantung lokasi.

Minggu kedua setelah larangan ekspor turun lagi. Jadi Rp 2.150.

Petani sawit mulai menjerit. Terutama yang kebunnya belum berumur 8 tahun. 

Kebun sawit itu, belum menghasilkan di umur 3 tahun. Setelah itu, sampai umur 5 tahun pun, hasilnya belum banyak. Baru sekitar 1,5 ton/hektare. 

Baru setelah berumur 8 tahun bisa menghasilkan 3 ton/hektare/bulan. 

Maka, ketika kebun masih belum 6 tahun, hasilnya belum banyak. Harga yang turun terus menyulitkan petani. 

Bagi yang sudah 8 tahun, harga sekarang pun belum rugi. Untungnya yang berkurang banyak.

Dengan harga sekarang, berarti harga sawit sudah turun sekitar 12 persen.

Apakah otomatis harga jual minyak goreng bisa turun 12 persen? Anda sudah tahu: tidak. Perlu satu siklus tersendiri. Yakni siklus stok bahan baku, siklus produksi, siklus gudang dan siklus distribusi.

Pabrik minyak goreng hanya bisa berproduksi. Mereka tidak punya jaringan distribusi sampai toko di dekat rumah Anda.

Saya tidak punya kebun sawit. Maka saya tidak bisa cepat menghitung: sampai di angka berapa petani bisa menerima penurunan harga itu. 

Yang pasti tidak mungkin bisa kembali seperti dulu: Rp 1450/kg. Harga pupuk sudah naik banyak. Harga BBM juga naik banyak. Upah buruh pun naik banyak. 

Kalau dipaksa berhemat yang jadi korban pertama adalah upah buruh.

Kalau harga sawit menjadi Rp 2.000/kg berarti sudah turun 20 persen. Cukup. Asal harga minyak goreng juga bisa turun 20 persen.

Tapi hukum pasar tidak begitu. Siklus itu terlalu panjang. Kerugian negara juga terlalu besar. Apalagi kalau penurunan harga itu sampai berpengaruh pada menurunnya kualitas pemupukan dan perawatan. Kebun akan rusak. Untuk jangka yang panjang. 

Maka tetaplah lebih baik ekspor dibuka lagi. DMO dijalankan dengan disiplin –termasuk sanksi yang keras. Subsidi diberikan sewajarnya. Dan BLT diteruskan.

Selebihnya: tugas sepenuhnya pemerintah untuk menaikkan pendapatan rakyat.

Ikuti Podcast Terbaru Dahlan Iskan bersama Bud Wichers, jurnalis perang yang sedang mencari orang tua kandungnya asal Indonesia.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Bencana Sapura

Abu Abu
Anda sudah tahu. Dua orang yang ngobrol hampir satu jam itu masih pemuda: pada tahun 70-an. Usia hanya deretan angka. Ujar urang Banjar, "luarnya tuha, liur anum tarus".

Dedi Juliadi
Abah ke Malaysia sempatkan lihat harga minyak goreng di supermarket, di kita larangan ekspor CPO masih tapi harga minyak goreng kok gak turun-turun? ini seperti adu kuat antara pengusaha dan presiden, kita tunggu siapa yang kuat. Menurut saya Presiden yang mengalah toh ibu-ibu sudah tidak ribut lagi. Ibu-ibu sudah teralihkan dengan podcast nya Deddy Corbuzer tentang Semburit hehehe

Saiful Ahmad
Abah, apakah di Malaysia, antara pendukung Najib Razak dan Anwar Ibrahim, juga dimainkan isu cebong kampret?

Mirza Mirwan
Sekadar menambahkan. Dari judulnya, Bencana Sapura, kesannya seolah-olah semua perusahaan di bawah Sapura Group ibarat pasien komorbid terkena Covid-19 varian Delta. Padahal sebenarnya yang jadi biang 'sengketa' antara Najib Razak dan Anwar Ibrahim (tadinya sama Rafizi Ramli, wakilnya) adalah Sapura Energy Berhad, yang nyaris kolaps, tetapi Najib minta agar pemerintah menyuntikkan darah segar. Perusahaan lainya, seperti: Sapura Industrial Berhad, Sapura Secured Technologies, Sapura Aero, dan yang lain kayaknya dalam keadaan sehat. Saya sebenarnya ingin menulis dari awal 'sengketa' Najib-Rafizi. Tetapi pasti terhalang batas karakter. Jadi, harap maklum. Tidak usah. Sapura Energy sendiri adalah merger dari dua perusahaa minyak yang diakuisisi Sapura: Crest Petroleum dan Kencana Petroleum. Awalnya bernama Sapura Kencana Petroleum, baru kemudian menjadi Sapura Energy pada tahun 2012. Tetapi, seperti ditulis Pak DI, harga saham Sapura Energy Berhad memang hancur-hancuran. Di puncak kejayaannya harga saham Sapura Energy pernah menyentuh RM4,48 (sekitar Rp14.800-an). Kemarin saya tengok tinggal RM0,035 (Rp116-an). Parah Amir, 'kan?

Nurkholis Marwanto
Seharusnya dengan jumlah karyawan sebesar itu adalah grup konglomerasi besar. Yang sudah masuk ke berbagai sektor. Bail out berisiko sekali terkait urusan politik. Alangkah baiknya lebih dulu memprioritaskan bail in. Agar pemilik aman, begitu juga pejabat yang sedang berkuasa. Pasti-pasti dimasa depan akan salah. Meskipun hari ini benar.

Giyanto Cecep
kapan ada debat terbuka dengan issue yang sensitif disini ?.. Jokowi vs Prabowo vs Amien Rais vs Megawati vs Airlangga vs Surya Paloh vs AHY vs AMI vs A Saikhu vs Suharso vs Zul .. issue bisa disepakatai dr hutang pemerintah .. peran DPR yg mandul .. peran partai .. dll 

Johannes Kitono
@pryadi satriana..Saya tidak sependapat kalau disebut bhw gesture Juragan Disway dan Anwar Ibrahim seperti membuat laporan kepada Menpen Harmoko yang gaya rambutnya rapih dan belah kiri. Posisi duduk menurut sop John Robert Power, tuan rumah duduk menghadap pintu masuk..Dan berhadapan dengan tamu. Dari foto tsb jelas kelihatan posisi mereka seimbang, ditengah via jendela kelihatan bukit 28 yang bikin heboh pembaca. Jidat keduanya sedikit plontos karena otaknya diputar setiap hari. Yang satu berpikir kapan bisa jadi PM lagi sedangkan juragan Disway mungkin berpikir besok mau turunkan judul apa. Buat pembaca dan komentator Disway yang super kritis ini. 

bagus aryo sutikno
Lha rak tenan. Boss'e kulak molo. Remook jumm.

DeniK
Elite politik Malaysia gonjang ganjing.tapi rakyat nya terurus dan terjamin. Tidak pakai uang negara buat gaji buzzers.tidak laku buzzers di Malaysia karena rakyatnya makmur. Pun sekarang kebanjiran order minyak sawit mereka bingung kekurangan buruh sawit. Rakyat tetangga Uganda bertaruh nyawa agar bisa jadi buruh sawit di Malaysia.

No Name
Bukit kecil dengan hutan yang masih perawan Pantas ukurannya 28, mungkin belum terjamah

Agus Suryono
SOAL PENAMPILAN Penampilan ANWAR masih seperti dulu: sangat sederhana. Dengan kemeja lama. Lengan panjang. Bagian bawahnya tidak dimasukkan celana. Sedangkan penampilan ABAH DI: berubah. Tidak sederhana lagi. Dengan kemeja lengan panjang. Bagian bawahnya dimasukkan celana. Dan sepatunya bukan SEPATU KETS lagi. Tangannya ngapurancang. Tentu, ini merupakan upaya Abah, dalam rangka MENGHORMATI TUAN RUMAH. He he..

Johannes Kitono
Kenapa dulu Bung Karno getol dengan Komando Dwikora mau Ganyang Malaysia. Now bisa dianalogikan dengan Rusia invasi Ukrainia, karena Presiden Pelawaknya centil pengin jadi anggota NATO. Dan Rusia tentu merasa terancam . Bung Karno juga anggap Malaysia adalah negara Boneka ciptaan Inggris yang akan mengancam kedaulatan Indonesia. Ada analis yang mengatakan bahwa Komando Dwikora dikumandangkan Bung Karno untuk mengalihkan perhatian rakyat Indonesia yang mengalami kesulitan ekonomi. Inflasi perang sampai 600 %, beli beras dijatah pakai kartu. Dengan menciptakan *Musuh Bersama* yaitu Ganyang Malaysia Untuk sementara rakyat memang bangga biarpun harus menahan lapar . Terpaksa berpuasa.Dan secara pribadi cita cita Bung Karno ingin mengembalikan Masa Jaya Kerajaan Majapahit, yaitu dari " Timur sampai ke Barat, bukan hanya Sabang - Merauke * melewati Malaya sampai Pattani. Kandas, karena berdirinya negara Malaysia. 

No Name
Sapura Energy Berhad disingkat SEB, dulu adalah perusahaan yg berjaya dan kompetitif. SEB hadir sebagai alternatif source sekaligus kompetitor Petronas dan Shell yg sdh kadung menggurita di Malaysia. Saat ini SEB memang sdh cedera, ibarat kata hidup segan, mati jg tak mau. Berangkat dr kondisi ini, eksekutif SEB dilakukan restrukturisasi. Beberapa pejabat experienced sebut saja Shamsul Azhar mantan Petronas dan Mohd Taib mantan Shell didudukkan dikursi panas ini untuk mengangkat derajat SEB dari jurang kebangkrutan. Masalah SEB ini masalah klasik dan umum bkn masalah luar biasa yg butuh dana bailout dari kerajaan. Preventive action yg seharusnya dilakukan segera : 1. Gaji dan bonus eksekutif didasarkan dari tingkat valuasi saham, semakin tinggi nilai saham smkn besar income mereka, sehingga ini bisa jadi cambuk motivasi eksekutif untuk segera menyelamatkan SEB. 2. Masifkan program cost reduction activity terutama untuk sektor pelaksana ataupun eksekutor dibawah, review kembali semua prosedur pengadaan dgn menggunakan Total Cost of Ownership untuk eleminasi biaya diluar dugaan, risk assesment untuk mapping tingkat resiko terutama sourcing project baru, pemeliharaan asset yg wasting/tdk diperlukan. 3. Restrukturisasi tagihan rekanan dgn membuat komitmen baru sembari menunggu hasil Cost Reduction terlihat. 4. Restrukturisasi kontrak proyek yg diluar nalar. Kontrak proyek yg merugikan akhiri segera. Proyek yg profitable pertahankan & lakukan renegosiasi agar profit smkn besar.

Pryadi Satriana
"Saya pikir saya akan diterima di situ. Ternyata ..." Hmm ..., saya lihat lagi photo itu. Anwar Ibrahim sangat santai, duduknya pun tidak tegak, tangan kirinya ikut menyangga tubuhnya yg duduk agak miring, tangan kanannya seperti "sedang memberi pengarahan", kepala agak mendongak, seperti "atasan yang sedang minta perhatian." Dahlan Iskan memperhatikan dengan seksama, dengan posisi tegak dan tangan ngapurancang, posisi "sendika dawuh." Photo itu telah menjelaskan segalanya ... Salam.

Djokher Djokhers
Selesai Ramadan, ternyata Abah tambah gemuk. Perutnya endhut, muka agak bulat. Alhamdulillah. Happy selalu Abah. 

Waris Muljono
Kata istri saya, ukuran "bukit" itu di tulis dgn abjad, A ukuran terkecil, lalu B, C, D. Sedangkan angka di depan abjad (28, 30, 32, dst) itu adalah ukuran utk lingkar tubuh dimana bukit itu nempel. Ada baiknya keterangan istri sy diatas di crosscheck ke istri pak DIS. Sbg obrolan pengantar tidur. Kl ternyata keterangannya sama, berarti bener kata pak DIS, Orang tua banyak salahnya. Dan baiknya pak DIS nulis jokenya yg lurus lurus aja, ga usah nyenggol yg saru saru, biarkan yg saru saru itu didelegasikan om leong dkk, pak DIS cukup baca aja di kolom komentar.

Akagami Shanks
Perusahaan tugasnya melakukan pelajaran biologi (reproduksi), selanjutnya melakukan penjualan. Bukan menumpuk aset tidak berwujud apalagi jika leveragenya besar, dan banyak. Apapun di jual kalau bisa. Mulai mimpi, rencana-rencana, jasa, saham, surat utang, kecap, saus, dll. Kemudian soal saham. Tidak semua semua saham itu di perdagangkan. Sebagian ada yang berbentuk warkat rumornya. Jadi cara menghitung bobot market cap pun tidak total lot di kalikan harga sekarang. Idealnya bobot yang di hitung cuma data dari free float. Bagaimana jika emiten tidak menikmati hasil dari penjualan saham. Tentu emiten cuma mendapatan deviden per tahun, mungkin setelah RUPSLB. Sementara ada banyak yang harus di bayar. Gaji karyawan, bunga kutang, kutang, pajak, operasional lain seperti pembaruan peralatan, dana yang bisa di kentit, dll.

Mirza Mirwan
"Rumah saya sendiri 20 menit dari sini," kata Pak Anwar, seperti dikutip Pak DI. Rumah tokoh pembangkang -- oposisi -- itu di Segambut, KL. Lokasi pertemuan beliau dengan Pak DI di Petaling Jaya, Selangor. Kalau tempatnya di kantor PKR, berarti di Merchant Square. Jaraknya sekitar 18-20 km. Kurang lebih sama seperti jarak dari Stasiun Gambir ke Terminal 3 Bandara Soetta. Tetapi kalau naik Bus DAMRI kok lama banget, ya. Lebih dari 45 menit. Berarti benar, Jakarta memang macet.

Komentator Spesialis
Kalau lihat foto, Anwar sangat menghormati tamunya. Berpakaian rapi, walaupun kameja tidak dimasukkan ke dalam seperti seorang sales. Tempat duduk santai. Tentu beda dengan tamu yang diterima pakai kaos oblong, tuan rumah baru bangun tidur dengan rambut uwel uwel belum disisir.

Hardiyanto Prasetiyo
Tidak semua yg dilakukan Tun Najib buruk. Tun Najib memberikan kita pertamsilan bahwa mempertahankan aset negara adalah sebuah bentuk usaha untuk membina negara dgn jiwa Nasionalismenya. Sedangkan menjualnya adalah sebuah bentuk usaha untuk membinasakan negara secara bertahap. Andai pada saat Indosat dijual, hati nurani dan jiwa pemimpin saat itu seperti ini mungkin Indosat masih milik RI.

Tom Hardy
Klo masalah mencarikan solusi untuk perusahaan negara yg sekarat dan hampir mati abah Dis jagonya. Dulu abah saat menjabat menteri BUMN tahun 2013 pernah menggegerkan gedung senayan dgn SK236 nya yg isinya mengenai penjualan perusahaan. Ya meskipun abah akhirnya kalah gertak dgn mencabutnya. Padahal saat itu niat abah baik, agar perusahaan yg sdh mati tp msh pnya bnyk karyawan yg tdk gajian agar bisa dijual untuk gaji dan pesangon. Tp tdk termasuk asetnya. Artinya perusahaan hanya berpindah tangan tp tetap melanjutkan proses bisnisnya. Karyawan msh bisa bekerja, dapat gaji, klo resign dpt pesangon, pun dgn tingkat pengangguran gk bertambah naik. Niat mulia tp tak bersambut gayung..huhuhu...

Juve Zhang
Sapura ini bukan perusahaan yg mempunyai konsesi minyak yg bisa menghasilkan 5 juta barrel/hari. Kalau baca Wikipedia ini lebih ke kontraktor Drilling, sewakan Rig Offshore, di manja oleh Petronas dulu nya, sampai sekarang harus berjuang cari proyek sendiri, bukan saingan Petronas. Abah Disway nampaknya keliru baca. Kalau itu tafsiran saya . Rugi biasa dalam bisnis kontrak for.

Liam Then
Salah kaprah pola pikir dan cara pandang politikus Asia Tenggara pada umum nya ; Berkuasa itu hak dan keistimewaan alami. Duduk di posisi kekuasaan merasa berhak pada porsi materi negara yang di embankan kepada nya. Besar kepala, menganggap cara yang bersangkutan paling benar. Besar kepala, menganggap sederhana proses mengatur negara, dalam hal ini ada contoh nya : Artis tanpa kompetensi dipakai untuk mendulang suara. Kalau jadi gimana. Gampang , nanti kan ada staf ahli. Besar kepala. Malas bekerja, malas berpikir, mau gampang saja, dan menganggap gampang masalah,besar kepala,menganggap yang lain tak bisa. Hanya kelompoknya yang pandai. Padahal biasa saja. Dari pilih staf ahli jadi buktinya. Kebijakan yang keluar senin barat, lusa tenggara. Urusan negara di salah kaprah, oleh orang yang besar kepala. Pantaslag jadi banyak masalah.

Leong putu
Saya merasa Abah DI kangen dengan keriuhan komentar para perusuh Disway. Sehingga beberapa edisi terakhir ini, beliau sering memilih diksi yang agak nyerempet atau saru. .. Tapi entahlah, mungkin para perusuh sudah pada bertobat. 

No Name
Ujung perumahan ini memang sebuah bukit kecil - ukuran 28. Saya belum menangkap arti ujung kalimat tersebut. Pak Dahlan memang lihai membuat istilah baru yang kadang sulit dipahami.

No Name
Pantun Sore Hang Tuah tujuh saudara / Pendawa ksatria gagah perkasa/ Negara berkah rakyat sejahtera / Itulah impian komentator luarbiasa / Salamsalaman

No Name
Ada 3 hal menarik dari posting disway kali ini untuk dikomentari. Pertama suasana debat Malaysia tentu beda dengan Indonesia. Tak akan ada kata kata kasar malah nanti debator berbalas pantun. Kedua Petronas punya Menara Kembar sedangkan Pertamina punya ladang minyak terbengkalai. Ketiga Malaysia miliki Godfather Mahathir Muhammad sedangkan si saudara tua melayu Anda Sudah Tahu. ( The Grandmother ? ) By the way I Still Love NKRI because we had Rendang. Salamsalaman

Agus Suryono
TERNYATA "NYATATER" Ternyata TAHANAN LUAR.. Boleh ikut ACARA DEBAT Di Malaysia..

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber:

Komentar: 191

  • Setuju Pak dengan opini Pak De. Tapi saya pesimis Setelah 1 siklus produksi harga migor akan turun seperti deret ukur sebanding dgn penurunan harga cpo dalam negri dalam situasi dunisa aedang krisis migor juga. Jika ridak di lakukan terohosan distribusi dari pabrik migor sampai konsumen akhir. Usul saya lakukan pemotongan jalur distribusi untuk kewajiban produksi DMO intuk migor dari pabrik sawit ke bulog untuk di distribusi ke toko ronline. Toko modern dan pasar tradisional. Dan dilakukan lpenjatahan terpusat menggunakan aplikasi untuk harga yang eceran yang murah sesuai kebutuhan normal masing konsimen sesuai KK dan sektor usaha. Penjatahan terpusat agar dapat menghindari peyelewengan penyeludupan dan agar minyak goreng sapat di akses dgn harga wajar sesuai dgn nilai keekonomian yg wajar di dalam negri.
  • Anda sudah tahu, tapi saya baru tahu. Ternyata di Malaysia rakyatnya juga mengalami kesulitan dalam minyak goreng.
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    Yesss!!!! Indonesia menang!!! Mengalahkan Jepang. Ketemu India di final Thomas Cup minggu nanti. Yes, yes, yes!!!
  • Budi Utomo
    Budi Utomo
    Denmark-India 2-2. Indonesia-Jepang juga 2-2. Saking tegangnya istri saya sampai ga mau nonton semifinal Thomas Cup. Rasa nasionalisme kita yang Bhinneka Tunggal Ika benar-benar nyata dengan event olahraga kebanggaan kita ini. Sama seperti Brazil bangga dengan sepakbolanya.
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
      Harusnya nasionalisme jangan berhenti di olah raga. Nasionalisne dalam bidang ekonomi dan sosial
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    Buat saya kesimpulannya cuman 1 : negara telah kalah. Kalah dari para pengusaha sawit kelas kakap. Mereka tanam sawit diatas tanah milik negara atau rakyat. Giliean diminta kewajiban DMO san HET ngeles. Pemerintah tidak memaksa mereka. Tidak ada tindakan. Dimana letak amanah UUD bahwa bumi dan air serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai negara untuk kepentingan rakyat yang sebesar besarnya ?
  • Leong putu
    Leong putu
    Om Buzzer NKRI semoga sehat dan segera bisa komen. Gimana kabar anda Om Buzz.?
  • Leong putu
    Leong putu
    Tes komen
    • Jo Neka
      Jo Neka
      Selamat malam bli..apakah baru selesai sunah?Saya br tutup warung kecil..hehee selamat menunaikan tugas para suami Disway biar sehat jiwa..
    • Leong putu
      Leong putu
      Selamat malam Pak Jo Neka... Hahahaha... kayaknya malam Pak Jo.... Wkwkwkwk
  • Johannes Kitono
    Johannes Kitono
    Setiap manusia bisa salah membuat keputusan termasuk Presiden Jokowi. Dalam hal ini moratorium ekspor CPO dan bahan bakunya. Targetnya jelas supaya harga minyak goreng turun. Now harga migor sudah turun sedikit tapi masih tinggi, masih 2 kali lipat dari harga di Malaysia. Padahal sama sama produsen sawit terbesar di dunia. Putusan Sapu Jagat stop ekspor CPO yang berlaku 28 April belum menunjukkan hasil yang memadai. Namun dampak negatifnya bagi petani sawit langsung terasa. Harga turun. Ada PKS yang tidak mau tampung dengan alasan tangki penuh karena tidak boleh ekspor. Didaerah Kab Sanggau harga tertinggi yang pernah dinikmati petani sawit adalah Rp.4000,/kg. Hari ini, ( Jumat 13/05 ) hanya Rp.2.680,/kg saja. Kemarin ( 12/05 ) harganya masih Rp.2.900,-/kg. Pada hari yang sama di kab Sambas Rp.2.080,-/kg. Ironisnya, dengan adanya moratorium trend harga sawit dalam negeri turun tapi di luar negeri justru naik. Karena tidak ada pasokan dari Indonesia. Yang lebih menyakitkan lagi adalah naiknya harga pupuk seperti KCL = Rp.2.000,/ kg, NPK = Rp.1 300,- dan Pelangi Rp.1.500,-/kg. Kalau keadaan ini berlangsung terus hasil penjualan sawit tidak akan cukup untuk membeli pupuk lagi. Akibatnya sudah bisa diduga. Pohon sawit terlantar dan tidak akan menghasilkan buah yang memadai. Seandainya waktu bisa diputar ulang. Putusan Sapu Jagat seyogyanya oleh Menko Ekuin atau Menko Serba Bisa.Now, target tidak tercapai dan bikin susah petani sawit, giliran Presiden menvetonya
    • petteng calemot
      petteng calemot
      Ya.. Mana ada keputusan level negara yg bisa membahagiakan SEMUA orang? Tapi, seorang pemimpin tetap harus membuat keputusan. Dasar penentuan keputusannya saja yg harus bisa dijelaskan
  • Komentator di sini sok pinter semua terutama si maha benar, jadi inget komentator sepak bola yg menganggap Ronaldo tidak becus karena gagal cetak gol yang kelihatan mudah.
    • Tp menurut sy bukan sok pinter. Tp pinter beneran. Mereka setuju atau tdk setuju berdasar argumen logis. Yg argumen2 ini sy liat cerdas2. Sy banyak menimba ilmu dr komentator Disway...
  • Imbang Putra
    Imbang Putra
    Pelarangan ekspor cpo hanya menyengsarakan petani sawit aja, sekarang sawit gak laku lagi dijual kerna pabrik gak mau membeli. Ada jutaan manusia yang sumber pendapatannya dr sawit. Jika hanya masalah menurunkan harga migor, pelarangan ekspor bukan solusinya. Jalur distribusi migor itu yang harus dikontrol. Terima kasih
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    Kalau kepada FPI para buzzer teriak negara tidak boleh kalah sama FPI. Padahal dia dipukul FPI kagak pernah, diusir FPI apalagi. Giliran masalah yang menyangkut hajat hidup orang banyak seperti minyak goreng ini, saat negara kalah sama pengusaha, suaranya ompong. Mana suara radikal radikulnya ? Suara sok paling Pancasila, sok paling Bhinneka ?
    • Komarudin Setiono
      Komarudin Setiono
      Istri saya memakai minyak goreng sebulan hanya seliter, paling banter 2 liter, naik 10ribu = jatah rokok setengah bungkus, kurang paham hubungannya dengan hajat hidup orang banyak.
    • petteng calemot
      petteng calemot
      Statistik: Tahun lalu, 1000 orang mati tenggelam karena berenang, 100 mati karena terorisme. Apakah orang lbh khawatir berenang atau jd korban teror? Ini yg dijelaskan Nassim Taleb dengan fat-tailed curves. Waspada dengan fat-tailed curve dalam statistik. Jarang terjadi tapi dampaknya besar. Beda dgn bell curve yg bagian ekstrimnya bisa diprediksi, kerusakan fat-tail bisa fatal Contho bell curve: berat atau tinggi populasi manusia. Jarang sekali ada orang yg 5x tinggi/berat rata-rata. Fat tail misalnya kekayaan. Lebih mungkin ketemu orang yg 100x lbh kaya dibandingkan rata-rata itulah kenapa lbh banyak orang takut (walau lbh jarang) kalo ketemu FPI dibandigkan takut pengusaha wkwk
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
      Ya syukurlah. Bahwa istri sampeyan bukan berprofesi jualan gorengan. Ataupun pecinta makanan gorengan.
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    Indonesia kurang apa sih sumber kekayaan alamnya ? Kelapa Sawit ada, kayu melimpah, kopi kelas top dunia, karet banyak. Ditambah minyak bumi, gas, nikel, alumunium, emas, tembaga dll. Harusnya secara logika, kita ini bisa makmur. Rakyat nggak perlu bayar pajak, negara nggak perlu ngutang sampai segitunya untuk membangun dan menyantuni rakyat miskin. Mari kita bandingkan dengan Arab Saudi yang bisa dikata hanya kaya minyak bumi. Di saudi jalan mulus lus, dari jalan bebas hambatan sampai jalan kampung. Jalan bebas hambatan beribu ribu kilo gratis tis. Orang miskin dan anak terlantar dipelihara oleh negara. Subsidi untuk rakyat melimpah. Dengan penduduk sekitar 30 jutaan, GDP tembus diatas angka USD 700 milyar. Yang membedakan adalah moral hazard dalam pengelolaan negara. Di Indonesia hampir semua lini kita jumpai. Kalau di Saudi anda jangan coba coba. Bisa digantung. Paling ringan dipotong tangan. Memang harus diakui keluarga kerajaan kekayaan melimpah hidupnya berjouis. Tapi buat saya, mending punya pemimpin naik ferarri pakai perhiasa louis vitton tapi perhatian kepada rakyat dan rakyat sejahtera, daripada sok merakyat pakai sepatu 200rb an, tapi rakyat menderita.
    • Maha Benar KS. Dari nada bicara Anda, jelas Anda menyukai gaya Saudi yang monarki absolut yang tak segan hukum mati koruptor. Mirip dong dengan gaya otoriter Tiongkok yang juga tak segan hukum mati koruptor. Sekarang MBS juga tak segan memberantas paham Wahabi dan menyatakan perang terhadap ISIS. Demikian pula Tiongkok tegas terhadap separatis Uighur di Xinjiang yang juga ingin mendirikan negara agama konon gegara terpengaruh Wahabi yang takfiri. Tapi masalahnya Indonesia ini negara demokratis. Tak bisa seperti Sukarno yang demokrasi terpimpin alias setengah demokrasi setengah otoriter atau Suharto yang konon demokrasi Pancasila tapi sesungguhnya tiga perempat otoriter seperempat demokrasi. Sukarno berantas DI/TII. Suharto berantas semua aliran radikal yang ingin mendirikan negara Islam. Rakyat era Sukarno hidup sederhana tapi tak sampai kelaparan terutama yang di desa karena kala itu kebanyakan memang di desa. Rakyat era Suharto sudah mulai banyak yang tinggal di kota, konon gampang jadi buruh pabrik yang mulai menjamur. Negara agama atau negara komunis sama-sama otoriter dan ekstrem. Negara demokratis ya seperti Jokowi sekarang. HTI, FPI, JAD dilarang tapi pengikutnya sulit diberantas sampai ke akar karena kita bukan Tiongkok bukan pula Saudi. Salam. Budi Utomo
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
      Wahabi memberantas wahabi, wkwkwk...memang ada ? Ibaratnya PKI memberantas PKI, wkwkwk...memang pernah terjadi. Saudi itu didirikan raja Abdul Azis bin Saud dengan penasihat ulamanya Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab. Beliau memberantas kesyirikan, bid'ah dan Khorofat. Banyak orang pengagung ketiga hal itu kepanasan. Makanya sampeyan stempel wahabi.
    • Maha Benar KS yang kurang update. Silahkan surfing sendiri dan baca sendiri berita 7 Mei 2021 dari Sindonews. Putra Mahkota MBS Angkat Bicara Soal Wahhabisme di Arab Saudi. Selamat Menyimak untuk menambah wawasan bahwa MBS ingin ke depannya Islam di Saudi bisa moderat seperti di NKRI. Salam. Budi Utomo.
    • "rakyat menderita" itu ukurannya apa? ada data statistiknya? atau hanya opini pribadi sebagai hater?
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
      Koran yang dibaca sindo, kompas, detik, media indonesia, inews atau yang sejenisnya. Buat saya koran sampah. Apalagi kalau isinya terkait Islam dan oposisi. Makanya datang sendiri ke saudi mas. Biar tahu apa yang sampayan labeli wahabi itu gimana, dan tadi ada yang nanyakan definisi melarat kaya apa di saudi. Sudah bukan rahasia lagi, disini banyak dermawan yang kalau sampeyan lewat saja sudah dibagikan sedekah. Saya belum bicara gimana kerajaan care terhadap rakyatnya. Beda langit dan bumi.
    • Maha Benar KS. Kalau yang lebih mendalam kajiannya, silahkan baca artikel dari The Maydan. Surfing dengan keywords. Reordering Saudi Religion: MBS is Defanging Wahhabism, not Dethroning it. Di situ diungkapkan dengan jelas peran MBS sebagai pembaharu Wahhabism dengan menghilangkan sisi jihadist dan membangkitkan kembali sisi civic. Dengan kata lain menafsirkan ulang Wahhabi yang mana tafsiran ulang itu lebih dekat dengan tafsiran moderat yang ada di NKRI. Wahhabi model baru yang moderat. MBS berdalih Saudi tidak menurunkan takhta Wahhabi (dethroning it) tapi kita semua tahu sama tahu MBS sedang melemahkan kekuatannya, mencabut taringnya (its fang) alias defanging. Menjadikan Wahhabi hanya sebagai pajangan. Konon reformasi ini terkait dengan kunjungan Gus Dur di era raja Fahd. Kalau Anda masih ingat humor Gus Dur mengenai dilarang masuk dan dilarang begituan yang membuat raja Fahd terpingkal. Puncaknya mungkin adalah liburan anggota kerajaan Saudi ke Bali yang sebelumnya disambut Jokowi (dan Ahok). MBS sangat percaya pada Jokowi sampai-sampai mau menyisihkan petrodollar untuk IKN dalam bentuk SWF. Salam. Budi Utomo
  • Liam Then
    Liam Then
    Di Amerika banyak senator,anggota DPR yang punya saham di industri senjata. Banyak rakyat Amerika yang mengeluh kenapa kebijakan perang Amerika tak sudah-sudah. Padahal infrastruktur di Amerika degradasi kualitasnya sudah sangat parah. Sampai ada jembatan yang dibangun tahun 1920 an masih di pakai. Tapi juga bikin saya mikir hebat juga hampir seratus tahun di pakai tak roboh. Terkait masalah minyak sawit di Indonesia, kenapa kok susah banget naikin pajak ekspor minyak sawit. Apakah bisa di duga seperti di Amerika? Ini analisa pribadi saya, Pak Jokowi itu sudah benar marah. Secara pribadi. Karena atensi nya tak pernah benar-benar di gubris oleh para menteri. Dus, pengumuman larangan ekspor yang singkat itu. Saya bayang kan banyak menteri terkait yang termangu-mangu pada malam itu. Keputusan di saat marah ,memang sering kurang berkualitas. Jadi ? Harus kah gengsi? Jika kebijakan yang di pilih kurang tepat,bolehkah di koreksi? Atau tidak demi gengsi? Sementara itu yang maen jalur tikus di masa larangan ekspor. Hajar saja Pak Jokowi. Sita segera barangnya dan bagi-bagikan langsung ke masyarakat. Terkait larangan ekspor, pemerintah tak perlu gengsi. Jika terbukti tak efektif. Di ganti saja , HTE tidak jalan, DMO tidak bisa. Jadi apalagi? Sepertinya tinggal jurus naikin pajak ekspor , subsidi migor ,BLT migor butuh biaya. Darimana ? Jangan dari utang, atau terbitan SBN baru. Harus dari duit migor durian runtuh. Yaitu pajak khusus ekspor sawit.
    • Liam Then
      Liam Then
      Jika teknik orang londo "follow the money di gunakan" Semuanya akan jelas terang benderang. Kenapa susah bikin migor murah di dalam negeri. Kan sudah ada yang bilang rebus kukus saja kalo migor mahal. Sampai di bikin acara demonstrasi tentang kukusan dan rebusan. Migor mahal ,seluruh Indonesia harus ganti budaya makan! Bukan migor nya yang di turunkan. Ironi nya, pemakai migor itu mayoritas wong cilik semua. Wong cilik di sarankan rebus kukus, supaya lebih sehat oleh wong besar. Ada benar nya juga. Wong besar perhatian kepada kesehatan wong cilik yang bikin wong itu menjadi besar. Jadi disarankan wong cilik ikut kebiasaan wong besar. Rebus kukus barengan. Migor biar di ekspor saja, biar asing saja yang makan gorengan. Nanti kalau harga migor internasional turun. Baru wong cilik rubah pola budaya makan lagi. Atau tunggu menjelang 2024 , dapat kaus gratis dan goodie bag isi migor dan mie instant. Wong cilik oh wong cilik, kamu besarnya kapan. Kok di cilikin mulu.
    • Naikin pajak misal diterapkan, ternyata tidak jalan. Pegawainya main kong kalikong. Sama nasibnya dengan HET dan DMO yang tidak jalan juga. Artinya di sini yang berperan adalah manusianya, aparat pemerintahannya. Gampang diajak main mata dengan pengusaha. Atau malah mereka yang ngajak main mata , karena semua kok tidak ada yang jalan. Tindakan tegas yang harusnya saat ini diterapkan, namun ini juga sangat tergantung dengan awal dibentuknya pemerintahan ini. Kalau sudah dari awal harus ada balas budi ya memang repot, mbuh sak karepmu lah............mampet.
    • Liam Then
      Liam Then
      Kwkwkwkwk pening kan ? Itulah sebabnya topik migor selalu bikin tensi naik.
  • Johan
    Johan
    Sebenarnya dengan tingginya harga sawit, pemerintah juga banyak diuntungkan dari penerimaan sektor pajak. Selisih kelebihan dari penerimaan pajak bisa di sisihkan untuk subsidi masyarakat. Penerapannya bisa berupa menerbitkan kupon diskon harga minyak goreng dengan menggandeng bank pemerintah untuk eksekusinya. Nantinya pedagang bisa menguangkan kupon yang diterima ke bank yang ditunjuk pemerintah. Mekanisme secara rinci bisa diatur supaya mudah dan tidak menyusahkan pedagang. Prioritaskan kupon tersalurkan pada UMKM dan masyarakat kurang mampu yang sudah terdata di kelurahan maupun kantor desa. Mungkin ini bisa menjadi salah satu solusi untuk mengatasi kisruh minyak goreng. Pengusaha senang rakyat pun tenang. Tapi...atau jangan-jangan malah menciptakan masalah baru dengan muncul mafia kupon? Kalau sampai begitu, memang mentalitas bangsa ini yang sudah rusak. Solusinya berdoalah semoga perang dunia ketiga segera terjadi.
  • Qinjung Qinjung
    Qinjung Qinjung
    saya kok jadi kangen malaysia.. apalagi di bulan syawal begini.. full berlebaran hingga tanggal 30 syawal.. kalau di mari paling banter seminggu berasanya.. #LebaranDulu
  • Margianto Muhamad
    Margianto Muhamad
    Tergantung kuat mana...kuat pengusaha minyak goreng atau kuat pemerintah... kalo pemerintah merugi karena perolehan devisanya akan tergerus, CPO adalah salah satu andalan perolehan devisa... kalo dari sisi pengusaha minyak goreng mgk tidak akan berpengaruh banyak karena mereka sudah kaya raya dari usaha migor sekian tahun, walaupun pabrik mereka tidak berproduksi mereka akan tetap kaya, karena itu harga minyak goreng tidak akan turun.... negara ini butuh sistem komunis tiga kaki seperti Tiongkok dengan Xi Jinping sbg pemimpinnya atau negara demokrasi ala Rusia dgn Vladimir Putin sbg presidennya... persoalan seperti ini akan dgn mudah diambil alih oleh negara dan sekuat apapun pengusaha suka atau tidak suka harus tunduk peraturan pemimpin negara....namun sistem Indonesia bukan seperti sistem Tiongkok maupun Rusia, demokrasi ala Indonesia adalah demokrasi dagang sapi, dimana presiden sebagai petugas partai yang harus mengakomodasi kepentingan partai dan kepentingan pengusaha, juga harus mengakomodasi kepentingan para tikus tentunya
  • Setelah lebaran ini baca sebelum buka disway, agak deg-degan.. apakah setelah baca pikiran jadi menyalahkan sana-sini sehingga mengotori pikiran yg sudah bersih ini, atau setelah baca ada inspirasi baru. Semoga Pas buka itu inspirasi baru lagi (dalam pikiran).. tapi kan setidaknya semua yg merasa salah sudah meminta maaf. Entah lewat video pendek atau gambar2 yang ditebar di internet.. sekarang tergantung kita memaafkan atau tidak..
    • Hayoh kono no name..
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Sudah gk lg browsing2 media mainstream, ternyata Disway pun gk memberitakan gejolak di papua. Apa semua dah diseragamkan ya pakaiannya..?
  • Kisaran harga Migor Timor Leste = 27.800 rupiah/liter PDB Timor Leste = US$ 1.560 Kisaran Harga Migor Indonesia = 17.000 rupiah/liter. PDB Indonesia : US$ 4.135 Harga Migor Timor Leste dan Indonesia selisih Rp. 10.800/liter atau 0.4% PDB Timor Leste dan Indonesia selisih US$2.575 atau 1.7%. Terbukti PDB berperan penting dalam mengontrol harga bahan pokok terutama migor.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Tidak mencari siapa yang salah. Data dan fakta menjelaskan. Dari 2014 sampai 2018 luas lahan sawit terus bertambah 7,9%/thn. Pd periode itu bertambah 3,5jt ha. Tahun 2019 luas total 14,45 jt ha. Data terakhir mei 2022 luasan kebun sawit di indonesia mencapai 16,3jt ha. Sumatera terbesar luasan kebun sawitnya kedua kalimantan. Jika orde sebelumnya sudah moratorium lahan sawit, tp orde berikut kesempatan dibuka lg.
    • Liam Then
      Liam Then
      Katanya susah, susah susah, kok saya tak percaya, dari TBS per kg500. Sampai ada berita TV. Tapi kok lahan sawit makin tahun makin meluas?
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
      Bung Liam, Pengusaha besar kan bisa gak jual TBS. CPO dan migor mahal lho...
    • Liam Then
      Liam Then
      Di situ clue nya Bang LBS monopoli utilitas pabrik di bebetapa orang saja. Solusinya adalah teknologi suling minyak sawit yang kecil. Pemerintah bantu kelompok petani bikin pabrik suling minyak sawit kecil. Jadi petani sawit atau keturunannya ada jalan dibuka bisa jadi produsen minyak sawit. Paling tidak untuk kebutuhan nasional. Mesin press sederhana sawit ,tidaklah begitu mahal ,coba google saja. Pemerintah bisa bantu modal,juga bantu lewat perijinan yang dipermudah, tapi pengawasan kualitas di perketat. Kita kan punya BUMN Sucofindo, bisa di pake itu sepertinya ya? Semoga dari kasus ini pemerintah terbuka matanya. Kalau saya dipihak pemerintah dengan segala kuasa nya. Tahun depan saya suruh PTPN bikin pabrik sawit di Kalimantan dan Sumatra. Pajak ekspor harga durian runtuh di naikan, sampai pada hitungan posisi pengekspor dapat harga sebelum harga durian runtuh (atau di kasih lebih 10% saja) .Kan madih untung itu. Hasil pajak durian runtuh itu di kembalikan ke rakyat lewat sunsidi harga migor. Hitung-hitungan di jelaskan ke publik. Rakyat Indonesia itu pengertian jika kenaikannya wajar pasti diterima.
    • Liam Then
      Liam Then
      Setelah pabrik sawit milik BUMN selesai. Begitu harga durian runtuh sawit ini kembali normal. Pasaran domestik saya kasih kuota kepada para produsen yang suka impor itu, ya kan suka pada ekspor toh, nah lokalan biar saya saja. Kamu ekspor tuh ,kan suka harum dolar daripada rupiah. Baca krisis migor ini tidak baik untuk tensi. Bikin mau marah-marah dan maki-maki. Bukan kenapa Bang LBS ini saya takut merembet soalnya ke hal macam-macam. Kerakusan dari dulu hasil akhirnya tidak ada yang baik, pasti buruk semua.
    • Udin Salemo
      Udin Salemo
      @Liam Then: Yang makin luas kebunnya itu perusahaan sawit konglo. Petani mana bisa menambah lahan sawit beratus hektar. Petani hanya bisa menambah dibawah 10 hektar. Itupun susahnya bukan kaleng-kaleng. Kalau pekebun sawit konglo hutan enclave yang seharusnya sudah menjadi kewajiban untuk dipelihara malah dibabat habis jadi kebun sawit. Coba disidak kebun sawit punya konglo berapa banyak punya hutan enclave. Rata-rata sudah dibabat habis jadi kebun sawit. Gak usah jauh untuk membuktikannya, coba aja liat di Teluk Pakedai dan Kubu Raya. hehehe...
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      @Ko Liam, sy nyandu bc disway itu karena ada inpiratifnya, ada senyumnya, bahkan ketawa ngakak. Itu penginnya tiap buka disway. Tp serial artikel migor ini emang bikin tensi naik.tidak ada gembiranya. Dan sy setuju sekali bikin pabrik kecil2 untuk bantu petani. @Bung LBS. Benar psb itu konglo. Kuasai hulu sampai hilir. @Bung US.benar, petani sawit yg benar2 petani lahannya kecil dibawah 10ha. Kalau petani miliki lebih dari 10ha dikampung udah orang kaya. Udah kaya baru beli kebun untuk invest.
  • Ngopi Gak ngopi
    Ngopi Gak ngopi
    Debat Anwar vs Najib. https://www.youtube.com/watch?v=AxMTQvfTpRA
  • Sampai sekarang kita semua masih bertakon-takon, kenapa sih harga migor Malaysia lbh murah ketimbang harga migor Indonesia??? Harga migor subsidi Malaysia kisaran : 8.500 rupiah/liter, Harga migor subsidi Indonesia kisaran : 17.000 rupiah/liter. PDB Malaysia : US$11.414 sedangkan PDB Indonesia : US$4.135 Dari tingkat PDB inilah kemampuan subsidi negara memainkan peran besar. Pengontrolan harga sejalan dgn pemberian subsidi. Maka dari itu jika ingin harga migor murah ya harus PDB nya dinaikkan, karena PDB sejalan dgn pendapatan negara. PDB mau naik ya harus jadi negara produktif bkn konsumtif. Sell..sell..sell..not buy...buy..buy...
    • Liam Then
      Liam Then
      Lapor pak, asa anggota DPR yang mengeluh dia butuh makan lobster
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      PDB besar= pendapatan rakyat besar. Artinya dayabeli tinggi. Trus yg pdb kecil. Dayabeli rendah. Ndilala...di barang harganya malah gk ikut daya beli...sedih bro..
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    Baru sempat nengok Disway lagi. Untuk Bung Zuve, saya juga tidak menyebut lifting minyak 2014 itu milik Sapura. Dan 5,1 juta barel itu pasti gabungan dari lifting di 20 negara, dari Brazil, Uni Emirat, negara-negara Afrika dan Malaysia sendiri, bahkan juga Indonesia. 2014 itulah masa kejayaan Sapura, di mana harga sahamnya mencapai empat ringgit. Itulah mengapa Pak DI menulis, tingginya harga minyak sekarang ibarat es krim di dpn mata yang tak dapat menghilangkan haus. Karena Sapura tak punya kemampuan finansial untuk membayar operasional untuk melakukan drilling, lifting, dan lainnya di sana-sini. Untuk Bung KS, di bawah Bung Zuve sudah me-reply soal lifting 5 juta barel. Kenapa Sapura bisa bangkrut? Sebenarnya belum bangkrut, baru hampir. Dan itu karena tak adanya transparansi (ketelusan, kata orang Malaysia) dalam manajemen perusahaan. Kalau Bung KS menyaksikan debat Najib-Anwar yang dimoderatori Hazlina Kamarudin semalam, Anwar bilang rontoknya Sapura sejak 2016 adalah karena tiadanya ketelusan itu. Maka, ketika Najib ingin agar Petronas mengakuisisi Sapura, Anwar setuju saja dengan syarat harus dilakukan audit forensik lebih dulu. Petronas itu 100% milik kerajaan persekutuan. Artinya milik rakyat. Silahkan lihat kembali di YouTube. Debat dalam bahasa Melayu mungkin banyak kosakata yang tidak dimengerti, misalnya: jenayah (kejahatan), pelaburan (investasi), teruk (buruk), sijil (sertifikat), syarikat (perusahaan), matlamat (sasaran) dan banyak lagi.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Kisruh migor yang berlanjut. Tidak mempan sepertinya sapujagat. Perlu pakai sapu lain. Seperti sapu langit atau palu sapu. Yang penting sapu nya bersih agar nasibnya gk seperti sapura. Walau banyak kisruh dinegeri, tetap ada bangganya kita kita. Di bangkok tim thomas indo berjaya menaklukkan cina. Nampaknya cina lg bermasalah regenerasi pemain. Diputra maupun di putri. Siang ini tim uber cina sementara tertinggal 1-2 dari tailand. Sementara tim uber indo juga lumayan. Walau kalah dari jepang. Pemain2 muda kita yg sebelumnya gk dikenal. Peringkat nyapun jauh. Seperti Bilqis sang anak 'dna bulutangkis' membuat kejutan. Yang ganda pun kalahnya sengit. Ayo Indonesia. Ayo kita bangkit .
    • Jimmy Marta
      Jimmy Marta
      typo : ...atau saputaran langit dan bumi
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    Untuk rekan komentator yg main saham ,saya meramal saham Goto akan jatuh ke kelas "Gocap" alias 50, mengapa? Pemain di usaha sejenis makin bamyak dan masa keemasan Go jek ,toped sudah lewat, seharusnya IPO dulu waktu masa kejayaan mereka. Goto sekarang sudah dibawah harga IPO mereka, sepertinya amblas terus ,uang penyangga 2 Trilyun susah habis, mau di " sangga" pake apa lagi?
    • Liam Then
      Liam Then
      Model dagang online-online disamakan ekspetasinya dengan Amerika Serikat dan Eropa yang pendapatan penduduk mereka sudah tinggi. Indonesia negara kepulauan, ongkir 30an seribu sepaket kecil akan jadi faktor besar yang bikin toko online tidak bisa berkembang. Mungkin jika mereka bangun divisi cargo sendiri. Tapi semua bentuk usaha swasta tak bisa seperti BUMN yang menyantol ke kocek negara kwkkwkwk, jadi rugi puluhan tahun. Tak apalah juga, telat IPO. Jadi investor retail banyak yang aman. Kalau di pikir ulang GoTo masih ada potensi di pulau Jawa , 100an juta populasi kan lumayan juga.
    • Liam Then
      Liam Then
      Belanja online bikin nagih karena datang paket seperti buka hadiah. buka toko online, browsing-browsing klik ini itu. bikin pemborosan yang tidak perlu. Atmosfer perdagangan di Indonesia masih sangat kurang yang mengedepankan etika. Yang penting untung. Banyak barang tak sesuai deskripsi. Lama-lama juga pada kapok. Aplikasi toko online pakai komisi, nanti yang kaya itu ya yang punya aplikasinya. Yang punya toko online nya? Ya sama saja ,sama seperti berdagang biasa. Malah lebih psrah harus sibuk ngurus pengiriman, bungkus-bungkus paket. Sebenarnya patut di pertanyakan ke praktisan nya. Punya perasaan toko online kurang bermanfaat untuk negara yang konsumtif seperti Indonesia. Alibaba sukses karena isinya produsen semua, menyasar konsumen global. Barang dominan hasil produksi sendiri. Di Indonesia? Tusuk gigi saja banyak yang impor. Yang Indonesia butuh sebenarnya model aplikasi seperti Alibaba yang menghubungkan produsen barang asli Indonesia ke pasar dunia.
    • Liam Then
      Liam Then
      Belanja online bikin nagih karena datang paket seperti buka hadiah. buka toko online, browsing-browsing klik ini itu. bikin pemborosan yang tidak perlu. Atmosfer perdagangan di Indonesia masih sangat kurang yang mengedepankan etika. Yang penting untung. Banyak barang tak sesuai deskripsi. Lama-lama juga pada kapok. Aplikasi toko online pakai komisi, nanti yang kaya itu ya yang punya aplikasinya. Yang punya toko online nya? Ya sama saja ,sama seperti berdagang biasa. Malah lebih psrah harus sibuk ngurus pengiriman, bungkus-bungkus paket. Sebenarnya patut di pertanyakan ke praktisan nya. Punya perasaan toko online kurang bermanfaat untuk negara yang konsumtif seperti Indonesia. Alibaba sukses karena isinya produsen semua, menyasar konsumen global. Barang dominan hasil produksi sendiri. Di Indonesia? Tusuk gigi saja banyak yang impor. Yang Indonesia butuh sebenarnya model aplikasi seperti Alibaba yang menghubungkan produsen barang asli Indonesia ke pasar dunia.
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Hari ini harga saham goto sudah dibawah 200, IPO 368, ini mah gak jauh jauh sebentar lagi dari " angka keramat atau angka kiamat " 50 hehehehe. Bakar duit sudah jadi Nostalgia Indahnya "Growth" sekarang tinggal nangis nya masuk kumpulan saham kiamat.
  • omami clan
    omami clan
    Jadi ingat pernah di pinjami majalah HUMOR oleh adik gus Yahya dan gus Yaqut, seingat saya ceritanya menteri Moerdiono berkunjung ke Singapura bertemu PM Lee kwan yew, terus PM Lee bertanya pada Pak Mur coba tebak siapakah keponakan om saya yang juga kakak dari adik saya, Pak Mur menggeleng tidak tahu, kemudian di jawab PM Lee ya saya sendiri sambil tertawa di ikuti tawa Pak Mur. Sesampainya di Indonesia Pak Mur mengulang joke itu tanpa di tambahi atau di kurangi pada beberapa menteri lainnya dan para menteri tersebut menjawab ya Pak Mur orangnya Tak di sangka oleh Pak Mur jawaban para kolega beliau salahkan Seraya berkata mau tahu jawabannya? Jawabannya adalah PM Lee Kwan Yew Dan para kolega ikut tertawa meski gak tau maksudnya Omami clan
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Negeri kecil singapura dulu terdiri dari 63 pulau kecil2. Yang kemudian direklamasi menjadi seperti sekarang dg hanya 3 pulau. Luasnya hanya sedikit lebih dari prov DKI Jkt. (728 : 664 km2) Jadi jangan bandingkan dg provinsi yg di kalimantan apalagi papua. Ngomong Papua, rupanya pemerintah dah gk lagi berlakukan moratorium pengembangan atau pemekaran wilayah itu. Dah disetujui UU nya menjadi 5 provinsi. Berarti ada 3 prov baru. Tapi yg penduduknya sana, saudara2 kita papua hari hari kemaren malah unjukrasa. Menentang solusi pemekaran ini dan otdanya itu. Jadinya mikir... ini apa salah diagnosa atau salah resep..!
  • omami clan
    omami clan
    Tes netes
  • Hardiyanto Prasetiyo
    Hardiyanto Prasetiyo
    Masih segar sekali ingatan saya ketika kebijakan sapu jagat dirilis, saya prediksi negara akan tekor, harga migor gk turun dan bnyk eskpor ilegal lewat jalur tikus. Saat ini semua prediksi tsb perlahan terbukti. 1). Negara tekor buktinya cadangan devisa ambles US$ 3.4 M dr bln sebelumnya. 2). Harga migor gk turun, terbukti sampai detik ini tdk ada penurunan harga migor signifikan mskpn ekspor distop total secara diatas kertas. 3). Ekspor ilegal menjamur, terbukti polri dan customs bnyk tangkapan beberapa pekan ini.Tekor Iya, Turun Kagak ! Gk lidok a.....kandani kok !
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Kalau mau tegas ya sudah perusahaannya di nasionalisasikan, jadikan BUMN. Isi dengan orang - orang profesional, jangan orang partai atau team sukses. Masak negara kalah sama pengusaha, gag ada tindakan nyata. Kecuali sudah menerima sesuatu sebelumnya, ya mungkin. Jadinya susah mengambil tindakan.
  • Doni Supriyanto
    Doni Supriyanto
    Saya petani sawit kecil. Kebun saya cuma 6 hektar. Upah buruh sawit untuk semua jenis pekerjaan itu tidak kenal kata turun. Juga tidak bergantung pada harga TBS (Tandan Buah Segar) sawit.
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    Tempat "hang out" Abah keren Pavillion Tersukses ramai pengunjung, kalangan menengah ke atas yg sanggup dan punya days beli . Dulu Sungei Wang tempat favorit sekarang di "hantam " bangunan baru dan megah. Sepertinya Mall Di Indonesia ada yg sekelas pavilion tapi sepi dari pengunjung dan " tidak pernah bangkrut" aneh . Investor di sini dompetnya super tebal. Pavillion di bangun inevstor lokal yg minjam ke bank plus investor TimTeng. Hebat bisa dijaminkan ke Bank jadi kolateral . Banyak mall gak laku dijadikan kolateral ke bank. Sebagai Turis dompet kelas super tipis, saya hanya " window shopping" saja di pavillion, pulangnya nyobain monorel KL yg jalan santai kec 30/jam ,pulang ke penginapan. Kesan nya memang bukit bintang kawasan tersukses, ramai orang segala bangsa sebelum pandemik.
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    Tempat "hang out" Abah keren Pavillion Tersukses ramai pengunjung, kalangan menengah ke atas yg sanggup dan punya days beli . Dulu Sungei Wang tempat favorit sekarang di "hantam " bangunan baru dan megah. Sepertinya Mall Di Indonesia ada yg sekelas pavilion tapi sepi dari pengunjung dan " tidak pernah bangkrut" aneh . Investor di sini dompetnya super tebal. Pavillion di bangun inevstor lokal yg minjam ke bank plus investor TimTeng. Hebat bisa dijaminkan ke Bank jadi kolateral . Banyak mall gak laku dijadikan kolateral ke bank. Sebagai Turis dompet kelas super tipis, saya hanya " window shopping" saja di pavillion, pulangnya nyobain monorel KL yg jalan santai kec 30/jam ,pulang ke penginapan. Kesan nya memang bukit bintang kawasan tersukses, ramai orang segala bangsa sebelum pandemik.
  • Memberantas komentar no name, urutan reply komentar, batas karakter, susah login, sepertinya juga perlu siklus. Perintah bos sudah turun, tapi eksekusi di lapangan masih terhambat berbagai macam kendala.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Sebenarnya kalau pak DI itu keluar negeri, kami bergarap ceritanya tentang kemajuan2 negara yg dikunjungi. Juga perkembangan mereka yang bisa jadi stimulant untuk negeri sendiri. Singapura atau bahkan malaysia ini tetap banyak keunggulannya yg bisa kita bisa tiru. Tentu tentang yg positif. Misal dibidang IT, tata kelola birokrasinya, sistim tranportasi ataupun pariwisatanya. Tapi gak usah tentang demokrasi nya. Klu itub Indonesia sudah unggul.
  • Tugas utamanya "meningkatkan pendapatan" rakyat, setuju sekali Abah Dis. Migor naik harga CPO meroket itu PDB yang naik, tapi tidak serta merta pendapatan rakyat meningkat. Sama dengan investasi asing, yang harus dirayu rayu dengan kunjungan ke US segala, gak bisa meningkatkan pendapatan rakyat apalagi menurunkan harga migor dunia
    • Yea A-ina
      Yea A-ina
      Testing no name
    • Pola berpikir pembuat kebijakan negri tetangga Uganda memang kebolak-balik. Di kala trend minyak bumi langka dan harga tinggi, segeralah menyiapkan energi alternatif dengan merintis moblis, seperti Abah Dis dulu. Bukan malah terninabobokan dengan mobil BBM konvensional. Di kala minyak nabati/CPO ikut ikutan meroket harganya sekaligus langka karena juga digunakan sebagai campuran bio solar lakukanlah antisipasi tepat terhadap trend tersebut. Bukan malah membuat kebijakan stop eksport yang terbukti tak berpengaruh dengan ketersediaan migor dalam negri. Kata si pak Blonthang "angel wis angel, angel temen tuturanmu"
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Kan pemerintah tinggal cek ke masing - masing prusahaan Minyak Kelapa Sawit setelah 28 April kemarin. Dilaksanakan tidak ? Jika ada pelanggaran, ya ditindak pemiliknya. Toh perusahaan minyak goreng tidak banyak. Sekarang perusahaan Minyak goreng justru mengurangi produksi, nyantai tanpa melakukan pembelian TBS dari petani. Sambil menunggu seberapa kuat pemerintah ( wait and see yang mereka lakukan ). Apakah tidak melakukan pembelian TBS itu sebuah pelanggaran ? Sudah diatur belum kemarin ( diantisipasi pemerintah ) ?
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Cek juga distributornya, jika ada penimbunan besar - besaran tinggal tindak.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Semua meleset. Prediksi pemerintah dan prediksi pengamat tentang efek larangan ekspor cpo dan turunannya. Pemerintah mengira atau menghitung bahwa larangan ekspor itu membuat migor banjir di tanah air. Ternyata para taipan atau pengusaha sawit besar tidak kalah strategi. Yang kalah adalah petani sawit yg jutaan orang tp luas kebunnya hanya 30%. Sedangkan PSB yang jumlahnya puluhan dan kebunnya lebih 60% tenang tenang saja. Konon banyak taipan itu kantornya di negeri yg abah kunjungi ini. Kalau pengamat perkiraannya aturan sapujagat sampai habis lebaran. Paling seminggu habis lebaran. Eh ini sudah plus 12 larangan belum jg dicabut. Coba gimana mau dicabut. Belum ada dampak turunnya harga migor Coba gimana harga akan turun, setelah aturan dibuat tidak terdengar ada pengawasan. Atau belum terdengar ada tindakan konkrit terhadap praktek mafia cpo ini.....
  • kris wantoro
    kris wantoro
    Cuma mau curhat, knp web nya disway kok seperti ininya, kurang menarik, terlalu banyak iklan yg ga jelas. msh mending iklan produk, lha ini iklanya berita berita ga jelas. Kayak lihat web media murahan.
  • DeniK
    DeniK
    Ada yang sudah sangat pede mau nyalon ,pasang baliho. Eh...baru di gebrak pakai larangan ekspor langsung melempem seperti kerupuk kena angin.layu bin loyo.
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Kemaren katanya mau debat. Yg temui di putrajaya itu. Hari ini jelas kami menunggu ulasannya.. eh kok balik maneh ke topik migor. Ternyata walau badan diseberang, hati dan pikiran tetap untuk negeri sendiri.
  • DeniK
    DeniK
    Seratus. Abah dapat info darimana Minggu ke dua larangan ekspor sekarang harga sawit Rp 2.150 ? Harga di tingkat petani sekarang ada yang tinggal Rp 1.300.
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    gak mampu nangani migor pak jokowi ke amrik minta bamtuan elon musk silahkan trs disana bersama mas elon pak.... kami rakyat indonesia senang kalau bpk gak balik lagi ke indonesia... ada bpk malah ruwett... masalah migor aja gak bisa ngatasi
  • Jimmy Marta
    Jimmy Marta
    Cemana nih abah bilangin kita tdk tertarik ke orchard road? Ke Bukit Bintang itu.. tapi kita tak tahu jalannya lewat mana......????
  • Pa' DI kemarin sangat mendukung larangan ekspor, sekarang malah menyarankan pemerintah melakukan DMO lgi..???????? Bimoli.. Punyak kebun sendiri, pabrik sendiri dan jalur distribusi sendiri ( Indomarco & Indomaret ) harganya tetep aja mahal.
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
      saran dr para ahli dmo + het + subsidi... aman dah... tp mas joko gak mau
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    masalah migor... salahkan shin tae yong ... hehe
  • Pax Politica
    Pax Politica
    Kenalan saya baru menjual kelapa sawitnya 2 minggu lalu, Rp 1.650/kg, katanya daripada membusuk dan tidak dapat apa-apa.
    • Pax Politica
      Pax Politica
      Bahkan sudah mulai ada yang menawarkan kebun kelapa sawitnya untuk dijual, ada 13 hektare.
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
      Mendukung larangan ekspor? Gak lah. Anda salah faham. Beliau cuma kagum dg keberanian p jokowi. Sy juga spt itu...
  • #90 Saya setuju pendapat Abah DI: "Mungkin kalau semua tanah di Indonesia ditanami sawit maka kita tidak kekurangan minyak goreng". Benar Abah, tapi bukan tidak kekurangan minyak goreng, tapi karena kita tidak akan sempat makan gorengan lagi, tenggorokan sudah kering kepanasan, tidak ada hutan lagi yg menyerap karbon.
  • Hari ini hari ke 13 dari pelarangan eksport. Berhasil tujuan menurunkan harga dan melimpahkan stocknya di pasar dalam negeri ? Oh nooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo. Saya akan terus memonitornya. Dan jangan mudah melupakan dengan adanya isu - isu baru. Toh kementeriannya tidak dibeneri, pengusaha belum juga ditindak. Pak Jokowi ini sudah hari ke 13, memasuki angka yang sakral. Apakah Bu Mega masih nahan - nahan, toh ibu - ibu sudah selesai pada lebaran. Tahun kritis menjelang 2024. Perlu suara, perlu dukungan. Terus suara dari petani kelapa sawit apa tidak diperhitungkan ? Emang kalah enak ????
    • Jokosp Sp
      Jokosp Sp
      Sama dengan kerjanya IT Disway ini sudah 15 hari masih No Name - No Name juga. Kelihatannya Abah memang kurang kontrol. Manut opo sing digawe anak buah. Sing penting KPI revenuene naik ( meroket ) wis seneng puuuuuuuuuuuoooooooooollllllllllllllllllll
  • thamrindahlan
    thamrindahlan
    Orang Sumatra bilang uang itu duwit / Dagang rugi krna dilarang berkerumun/ Siapa mitra pengusaha kelapa sawit / Bukan lagi menjadi rahasia umum / Salamsalaman
  • terima kasih banyak untuk om Liam Then dan om Tom Hardy karena komentarnya aku bisa mendapatkan ilmu baru,sampe aku tulis oh hehe
    • Liam Then
      Liam Then
      Makasih di apresiasi, ilmu apa ,saya cuma curhat. Hehehe
    • Liam Then
      Liam Then
      Makasih di apresiasi, ilmu apa ,saya cuma curhat. Hehehe
  • ALTEZZA EXEL
    ALTEZZA EXEL
    #88 Sudah semingguan sejak aturan pelarangan ekspor CPO dkk diberlakukan. Harga migor turun? Iya.. tapi sak icritt.. Rata2 masih 45rb-50rb per 2 liter.
  • Demikianlah. Abah pernah berpesan. Jangan pernah melawan 3 orang ini: atasan, orang kaya, dan orang gila. Dan sekarang kita liat akibatnya jika melawan orang kaya. Ujung2nya yg lemah jua yg jd tumbal. Yg ingin d kasi pelajaran siapa, yg menderita siapa...
    • Lukman bin Saleh
      Lukman bin Saleh
      Tes
    • Gimana kalau orang kaya dilawan orang gila? Pasti seru. Wkwkwk. Sekedar mengutip orang gila yaitu politisi Gerindra gila, yang saya sendiri tak begitu yakin padanya, tapi bagus juga bila ide gilanya dijalankan sebagai bentuk hukuman kepada Wilmar dan Musim Mas yang petingginya sudah ditangkap Kejaksaan Agung. Berikut kutipan gila yang saya maksud. Tidak (ada) salahnya pemerintah mengkaji pelaksanaan Pasal 33 UUD 1945 MENASIONALISASI kebun-kebun oligarki demi kepentingan bangsa dan negara. Kata Andre Rosiade saat dihubungi JPNN.com (27/4)
    • Liam Then
      Liam Then
      @no name. Walaupun saya setuju dengan nasionalisasi. Realitanya tidak bisa. Karena sudah listing, apalagi listing nya di bursa luar negeri. Kalau di nasionalisasi malah menyebabkan masalah baru yang lebih besar lagi. Akan ada proses ligitasi segala macam, lebih parah lagi bisa jadi jalan masuk asing untuk cawe-cawe ,bikin Indonesia berantakan lagi.
    • Budi Utomo
      Budi Utomo
      Ko Liam Then. Saya setuju nasionalisasi kalau perlu sampai pabrik minyak gorengnya sekalian untuk Wilmar dan Musim Mas. Listing di Singapura? EGP. Ini khan kasusnya mirip-mirip Freeport. Kita sudah keder alias nyali ciut alias takut. Ntar diapa-apain USA bla bla bla. Buktinya ga pa pa tuh. Nyali. Yang penting nyali. Litigasi? Kita hadapi. Mirip kasus nickel. Kita stop ekspor bahan baku, Uni Eropa ribut, tapi toh akhirnya mingkem. Singapura protes karena Wilmar itu blue chip di bursa Singapura? Kita hadapi. Kita punya alasan kuat. Pertama Wilmar dan Musim Mas melanggar HUKUM. Singapura konon negara yang Law Enforcement nya mumpuni, kita bilang saja, lha kita khan niru kalian wahai Singapura. Dah. Gitu aja repot. Salam. Budi Utomo.
    • Kedua. Karena konstitusi kita Pasal 33 menyatakan bahwa sawit itu merupakan hasil dari tanah kita yang subur ini dan menguasai hajat hidup orang banyak. Mengutip Jokowi. Barang barang kita. Mau kita ekspor atau tidak terserah kita. Lebih kurang begitu ketika bicara soal larangan ekspor bahan baku nickel. Segera setelah tiga perusahaan besar sawit yang kena ciduk kejaksaan agung dinasionalisasi maka ekspor CPO dibuka lagi. Seluruh dunia gembira. Kecuali Singapura. Jutaan petani sawit kecil gembira. Ini sekalian jadi peringatan keras bagi Salim Group atau Sinar Mas Group. Jangan macam-macam. Kalau macam/macam gue nasionalisasi juga lu semua. Gitu aja kok repot. Salam. Budi Utomo
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    Kalau saya presiden, saya akan katakan ke pemilih lahan sawit. "Segera penuhi kewajiban DMO dan HET atau saya cabut izin pengelolaan lahannya !" Lha kok enak, mereka punya lahan sawit dipinjami tanah negara yang notabene milik rakyat. Setelah dikasih pinjam kok mau nyekik rakyat. Ini kan aneh.
    • Budi Mulyono Gunawan
      Budi Mulyono Gunawan
      Tapi sayangnya om SK bukan presiden saya akan dukung anda jika ikut kontestan capres.Salam-salaman
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
      Ya sampeyan juga lucu mas. Kalau saya presiden, ngapain jadi komentator disway. Mending saya berkunjung ke amerika ketemu elon musk.
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    Untuk Pak Mirza. Maaf masih soal Sapura kemaren, rasanya hil yang mustahal kalau lifting minyak Sapura 5.1 juta bpd. Tidak banyak perusahaan dunia yang punya kapasitas segitu. Sebagai gambaran Aramco saja, yang sekarang menjadi most valuable company mengalahkan apple, produksinya sekitar 12 juta bpd. Kalau Sapura bisa produksi 5.1 bpd, anggaplah harga minyak USD 100, maka pendapatan mereka USD 510 juta per hari. Silahkan kalikan dengan 365 hari untuk pendapatan setahun. Ini angka yang tidak main main kalau memang benar. Kalau memang iya, tapi kenapa bisa bangkrut ?
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Om KS , Pak Mirza betul lifting capacity 5 juta BPD iti sebagai Kontraktor bukan sebagai Pemilik Lahan Konsesi, Aramco itu pemilik lahan, Sapura itu kontraktor. Beda Pemilik Konsesi , contoh Pak Prabowo dulu punya lahan Konsesi Minyak bumi di Kazhakstan ,kemudian dijual ke Perusahaan Minyak Tiongkok seharga usd 2 milyar atau 30 trilyun. Pemilik Lahan Konsesi biasanya orang Kaya atau Investor besar seperti Aramco,Pak Prabowo, sedang kontraktor itu kerjanya mengeksekusi Lahan bisa secara EPC atau lainnya.
  • Cucu Nuryani
    Cucu Nuryani
    Teori ingin masuk surga itu mudah tinggal mau melaksanakan perintah dan menjauhi larangan tuhan. Demikian juga menurunkan harga minyak goreng tinggal mau melaksanakan titah presiden. Gitu aja kok repot ...
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
      Itu kan definisi singkatnya takwa, Teh. Lha di Indonesia ini orang mudah merasa/mengaku bertakwa, tetapi kelakuannya sama sekali tidak mencerminkan ketakwaan, kok. Kalau pengusaha migor itu bertakwa, entah apapun agamanya, tidak mungkin akan mengerek harga. Dengan harga wajar saja mereka sudah mengangguk untung, kok
  • Komentator Spesialis
    Komentator Spesialis
    Seperti yang saya bilang di awal, saya kok tidak percaya bahwa harga minyak goreng akan turun kembali ke level semula. Karena tidak cukup kalau hanya dilakukan aksi pencitraan ala pahlawan kesiangan.
  • Ngomong migor sama Abah , keliru lah , sekarang semua undang-undang dibuat untuk kepentingan pemodal , pengelola modal , penyedia modal , Abah adalah bagian dari itu , tapi untung nya beliau wartawan dan berasal dari desa , jadi masih punya empati , he he he
  • Dodik Wiratmojo
    Dodik Wiratmojo
    Abah, sodara saya yg punya kebun sawit malah dihargai Rp1000/kg , pemerintah kl pingin benahi migor hrs cek ke lapangan, angka bs dibuat2, bs dimainin, tambah ngenes lagi pak presiden kita, ke amerika datang ga disambut, kyk wisatawan aja ,pdhl negara besar rakyatnya 250jtn,punya pasar besar, ada apa ini, sholat ied aja pindah ke jogja
  • Lulut Agustoro
    Lulut Agustoro
    Nyimak
  • Ternyata kondisi minyak goreng di Malaysia sama dengan Indonesia, bedanya di sana oposisi tidak menjadikannya komoditas politik, karena tidak akan laku, rakyatnya sudah pintar tidak seperti di sini.
    • Komentar goblok. Mengeluh harga minyak goreng mahal tidak ada hubungannya dengan oposisi. Emak-emak tidak peduli oposan atau pecinta rezim akan mengeluh kalau biaya kebutuhan dapurnya meningkat. Kalau tidak ada orang yang mengkritik, rezim akan duduk-duduk manis menikmati manisnya kekuasaan. Berapa banyak dari menteri-menteri rezim ikut menikmati dan terlibat dalam bisnis sawit, batubara, dan hasil bumi lainnya. Situ cecunguk cuma dapat recehan gaji UMK.
  • Ahmad 9389
    Ahmad 9389
    Kebiasaan buruk, kalau harga modal naik harga pasaran ikutan naik. Bila harga modal turun maka harga pasaran tambah naik menjelang lebaran dan setelah lebaran masih saja ga mau turun
    • Abu Abu
      Abu Abu
      Kayak orang yang mau jadi pejabat, naik mau cepat-cepat, tapi ogah turun.
  • yohanes hansi
    yohanes hansi
    Mahasiswa perlu baca tulisan Abah ini agar tidak sedikit-sedikit demo. Kalaupun demo, mesti demo yang berkualitas & solutif. Semoga masalah kompleks ini dapat diurai dengan bijak. ????????
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
      kesimpulan tulisan abah. jokowi lemah. hrs didemo...
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    Sangat di sarankan buat Itu . Jokowi dan penerimaan, buatlah pabrik Migor BUMN yg menghasilkan minyak goreng curah. Mayoritas Rakyat kecil mensyukuri dapat minyak goreng curah pun, toh PTPN Sekarang jualnya ke Swasta juga, lokasi pabrik BUMN sebaiknya dekat PTPN di Riau. Beratus ratus tangki PTPN antri di Dumai masuk ke swasta lalu di proses di Sana jual ke Rakyat mahal.. saya cukup lama tinggal di Dumai bisa melihat antrian tangki PTPN. Sebelum terlambat buatlah pabrik migor cukup kualitas curah.
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Ir. Jokowi satu satunya yg berpihak ke Rakyat kecil ketika bertarung sama Taipan. Tapi Ir. Jokowi juga tidak mematikan usaha Taipan, jadi sekalian saja bangun pabrik Migor Kualitas Curah, cukuplah Rakyat Indonesia bersyukur, buatlah Pabrik di Riau , distributor Bulog. 7 Raja Kartel pasti akan menentang sekuat Angpao nya lobi lobi ke tukang lap keringat nya ROYCE Gracie. Itu pasti.
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
      Tak guna. Paling juga yang terjadi BUMN komisaris dari timses, bukan kompetensi. Lihat saja berapa banyak BUMN yang babak belur setelah erick jadi menteri BUMN.
    • Komentator Spesialis
      Komentator Spesialis
      Mau dipoles kaya apa, dipuji setinggi angkasa, orang juga sudah paham mas. Kalau pro rakyat kecil, subsidi nggak bakal dipotong. Harga gas nggak bakal melonjak. Pajak ppn berpengaruh kepada rakyat kecil nggak bakal dinaikkan.
  • Fantra Salahuddin
    Fantra Salahuddin
    Sependapat dengan tulisan bapak. HPP petani sawit, sebagaimana disampaikan oleh Ketua Apkasindo Bpk. Gulat Manurung adalah Rp 1.800/kg. Terkait harga jual, biasanya di tingkat tauke lebih murah Rp 300/kg daripada harga di pabrik. Untuk dapat bertahan hidup, dengan kondisi harga pupuk dan saprodi lainnya saat ini, menurut saya harga di tingkat tauke minimal Rp 2.500/kg. Sekali lagi saya sangat sependapat dengan bapak, terapkan DMO, dan kawal ketat pelaksanaannya. Gunakan sebagian dana BPDPKS utk subsidi minyak goreng. Demikian pak, terima kasih telah mengangkat tema sawit lagi. Oya, saat ini harga di daerah kami Teluk Kuantan Kab. Kuantan Singingi Prov. Riau di tingkat taukenya sudah Rp 1.300/kg dan sudah mulai beberapa hari tidak menerima TBS karena PKS pun sudah mulai tutup.
  • agus budiyanto
    agus budiyanto
    Untuk menurunkan harga minyak goreng ternyata ruwet dan mbulet. Tapi katanya penjabat dan pengamat ekonomi gampang.
  • Saat terjadi adu kuta antara pengusaha vs presiden. Yang layak menjadi wasit hanyalah juragan DisWay..
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    #59 Lima Sembilan MANGAN Penurunan harga MIGOR tanpa mengganggu export dan caranya terbukti ilmiah adalah dengan gunting harga. Ini bukan discount yaa. Ini betul2 gunting harga. MIGOR di Madiun dah 10rb per botol. Yg model gelas juga Ada cuma 5rb rupiah. MURAH banget khan. Ya githu caranya. Export jalan dan tidak mengganggu piknik p Presiden. MIGOR 10rb untuk 400ml dan gelas 200ml ditebus 5rb rupiah. PIYE...? Rak huebat banget tho
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    #58 Lima Delapan MAPAN SAWIT pasti TURUN Dari pohon ke truk pengangkut Dari truk ke pabrik, pasti turun. Di pabrik ke mesin pencacah, ambrol. Pakai konveyor naik dikit. SAWIT turun ke penggiling. CPO'nya turun ke penampung. SAWIT naik itu nggak ada kisahnya. Mesti mbujuki. CPO itu ya turun. Turunannya ya minyak goreng. TURUN. Minyak goreng pun turun. Dari Mio mBak Roro Jonggrang ke wajan penggorengan. Pasti disuntak pasti turun. Benarlah sabda Bapak Presiden, minyak goreng harus turun. Bentar, saya ngOpi dulu. Ben waras.
  • bagus aryo sutikno
    bagus aryo sutikno
    #57 Lima tujuh MAJU Saya yakin pelarangan export CPO dan turunannya sangat efektif menurunkan harga minyak goreng. Keputusan pak Jokowi itu sudah diolah oleh team ahli, ahlinya ahli. Pasti tepat guna dan tepat sasaran. Kalau anda pingin tahu silahkan tanya para menteri, mereka akan jawab 100% efektif. Tanya anggota DPR, mereka akan jawab 100% efisien. Ojo tanya ke petani sawit, kuli panggul TBS, para tengkulak CPO atau wong tanpa gelar terkait CPO. Pasti jawab mereka, bblass hora masuk pak Presiden..!! Dan inilah problem utama p Jokowi, rabun jauh bin silindris kasus CPO. Beliau berpikirnya itu sudah benar. Dan sebaiknya kita yakini bahwa itu benar walau hati dan pikiran berkata sebaliknya. Timbang mlebu kandang mending begini masih bisa pating clebung di kolom komentar. Hahahahaha
  • Juve Zhang
    Juve Zhang
    Tugas kita sebagai komentator mengoreksi tulisan Abah, pabrik migor itu PUNYA jaringan Distributor sendiri, yg terkenal itu anda Tahu Indomarco, itu distributor Kelas Gajah Bengkak sampai ke retailer nya Anda Kenal Indomaret. Yg dulu di berita di gerebek polisi tumpukan Migor dalam botol di gudangnya. Mereka punya jutaan HA lahan Inti punya sendiri. Cukup lah buat " adu kuat" sama Jagoan ku Ir. Jokowi yg kurus kerempeng itu, yg larangan ekspor nya menghebohkan Dunia Permigor an se Dunia. Saya yakin gaya ROYCE Gracie dengan Bantingan dan Pitingan nya akan menang lawan 7 Raja Kartel Sawit. Sedikit komentar buat Pak Mirza memang Sapura itu Kontraktor pemboran dan penyedotan BBM , kemampuan penyedotan sampai 5 juta barrel per day , Sapura bukan pemilik Konsesi. Lihat website Sapura lebih jelas nya. Terimakasih sama sama komentator saling koreksi. Juga koreksi tulisan Abah yg katanya pabrik migor tak punya distributor nya . Mereka punya dari Hilir ke pengecer. Mari kita saksikan pertarungan antara ROYCE Gracie kurus kerempeng VS 7 rRaja Kartel Sawit. Memang ini pertarungan kelas Marathon Adu Nafas Panjang Bukan Pertarungan Sprint kelas 100 meter. Saya 1000% dukung jagoan ku IR.JOKOWI.
    • Juve Zhang
      Juve Zhang
      Untuk kelas Negara hanya ada 3 negara yg besar hasil minyaknya 1.Saudi Arabia 10juta barrel/day,2.Amerika 10juta/barrel/day. 3. Russia 9 juta barrel/day. Jelas Sapura bukan penghasil atau pemilik lahan konsesi minyak. Irak hanya mampu 4juta barrel/day, Malaysia 1,8 juta barrel/day. Indonesia 800,000 barrel/day. Kira kira itulah gambaran tingkat Negara penghasil BBM.lihat di google saja.
    • Sejak 28 April, jumlah menkeu di seluruh dunia yang berharap cemas kebijakan sapu jagat presiden RI segera dicabut terus bertambah, akan melampui jumlah menkeu lainnya yang berharap perang Rusia-Ukraina cepat berakhir.
  • Rizky Dwinanto
    Rizky Dwinanto
    Namanya kebijakan sapu jagat seharusnya bisa membersihkan kotoran sampai akar-akarnya dan membereskan akar permasalahan. Dilihat hasilnya, sebaiknya Abah cabut saja nama kebijakan sapu jagat. Sejak awal sudah banyak yang menyangsikan efektifitasnya, tapi sepertinya Abah terpukau dengan gimmick-gimmick seperti yang sudah sering terjadi sebelumnya. Negara ini jelas kalah melawan oligarki. Untuk mengenakan pajak yang tinggi terhadap mereka pun tak berani. Sederhana sebenarnya, jika sebelumnya pajak CPO dan turunannya 10%, naikkan jadi 20% atau 30% dst dst. Eksportir tidak rugi, mereka hanya diminta berbagi keuntungan dengan rakyat lainnya. Hasil pungutan pajak digunakan untuk subsidi harga minyak goreng, bukan bio diesel yang dinikmati oleh pemilik Fortuner dan Pajero.
  • Muin TV
    Muin TV
    Harga sawit di tingkat petani sekarang Rp. 1.500/kg. Sedangkan harga pupuk Rp. 850.000/kwintal. 1 ha perlu 4 kwintal pupuk NPK. Kalau ditambah upah mupuk, 1 juta juga perkwintal Makanya kalau punya cuma 1-2 ha kebun sawit, si empunya harus mupuk sendiri, manen sendiri. Kalau diupahkan, tak ada sisanya. Inilah bedanya petani di Jawa dan di Sumatera. Di Jawa petani gurem itu yang punya sawah cuma 1/4 ha. Sedangkan di Sumatera, petani gurem itu yang punya kebun sawit cuma 1-2 ha.
  • Kang Sabarikhlas
    Kang Sabarikhlas
    baca disway pagi ini, masalah migor ditulis gamblang & jelas oleh Abah tapi seperti biasanya, nyatanya harga tetap mahal dan entah ruwetnya dimana. Pun komentar pilihan pagi ini juga bikin jengkel...lha wong kemarin sudah saya baca, kok sekarang dimuat sebanyak 28 komentar pilihan!.. apa karna bukit 28?
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
      Kehangatan bukit yg ranum masih terasa hingga pagi ini. Jumat berkah.
  • Kalau di sini selalu Anda Sudah Tahu, sedang di sana Yo ndak Tahu Kok Tanya Saya wkwk
    • bagus aryo sutikno
      bagus aryo sutikno
      Saya ikut prihatin
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    ide bagus merebus gorengan ...sampai dapat gelar profesor dr korsel
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    salahkan terawan
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    salahkan sapu
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    HARGA ITU TERBENTUKNYA DI "PASAR" Di negara yang sudah menerapkan ekonomi bebas, maka harga itu terbentuknya di pasar. Apalagi kalau rangkaian proses, dari bahan baku sampai jadi MIGOR siap jual melibatkan banyak pihak, maka harga terbentuk di BANYAK PASAR. Mulai dari pasar bahan baku, sampai ke proses-proses selanjutnya. Jadi sulit kalau yang DIPENCET dengan kebijakan SAPU JAGAT hanya di proses akhir. Tapi DIRIGEN yang PEKA, bisa MELIHAT "suara sumbang", sehingga tidak terjadi HARMONI. Bisa jadi di suara 1, 2, 3 atau 4. Dan Dirigen bisa meluruskannya.. @dicari: Dirigen yang andal dan peka..
    • Abu Abu
      Abu Abu
      Se-7
  • Mirza Mirwan
    Mirza Mirwan
    Penyakit kronis Indonesia sejak zaman Orde Baru sampai sekarang adalah rendahnya kepatuhan terhadap undang-undang (UU). Juga lemahnya penegakan hukum terhadap pelanggaran UU. Saya tidak menyebut zaman Orde Lama, karena sejak DPR masih bernama KNIP hingga pasca G30S tidak banyak menghasilkan UU. Rendahnya kepatuhan terhadap UU bukan hanya dari publik, melainkan juga dari pemerintah dan lembaga negara non pemerintah. Tidak hanya zaman Pak Harto, tetapi juga zaman Gus Dur sampai Jokowi -- saya tidak menyebut zaman Habibie, karena selain waktunya singkat juga karena telah banyak yang dilakukannya. Terkait geger migor. Cobalah baca UU nomor 7/2014 tentang Perdagangan yang diteken SBY pada tanggal 11 Maret 2014. Pada Bab IV, bagian ke-delapan, tentang pengendalian barang kebutuhan pokok dan/atau barang penting, Pasal 25 (ayat 1,2,3) dan Pasal 26 (ayat 1,2,3) disebutkan tugas pemerintah dan pemerintah daerah dalam pengendalian barang kebutuhan pokok. Pasal 27 memerintahkan pemerintah menunjuk BUMN untuk pelaksanaan pasal 25 dan 26 tadi. Tetapi lihatlah, dalam kasus migor selama hampir 5 bulan ini, kelihatannya pemerintah tidak melaksanakan amanat pasal 25, 26 dan 27 tadi. Benar bahwa tidak ada BUMN yang bisnis intinya di bidang sawit, CPO dan produk turunannya. Tetapi, seharusnya, dengan menetapkan DMO dan HET, pemerintah bisa mengalihkan subsidi minyak goreng ke Bulog, misalnya, untuk membeli migor di bawah HET dan menjualnya ke masyarakat. Aduh, batas karakter.
    • Mirza Mirwan
      Mirza Mirwan
      Tetapi masih juga ada kendala. Bulog harus mendistribusikannya lewat pedagang besar. Nah, di pedagang besar ini tak ada jaminan harga tidak dipermainkan. Sementara ketentuan sanksi pelanggaran dalam UU no. 7/2014 hanya denda Rp5miliar, 10milar, dan paling berat 50miliar. Untuk perusahaan migor besar Rp50miliar itu hanya upil dibandingkan keuntungannya mengerek harga.
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
      sudahlah jgn berharap pada pemerintah yg pro pengusaha hitam
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
      bpk benar tinggal laksanakan uu yg bagus... tp gak dilaksanakan
    • bulog tinggal operasi pasar aja distribusinya. untuk interfensi harga, salah satu jalan bisa lewat OP. duit kulakan dari pajak exp migor dinaikkan untuk beli DMO
  • Akagami Shanks
    Akagami Shanks
    Sawit-IKN, Ihsgnya baru turun tapi AGII belum dapat jatah suntikan dana. Investor lokal 91%, Di posisi15% ada lokal individual, 80% corporarte. Sementara porsi Investor Asing 9%. Di posisi 56% ada asing others? Hmmmm, kemudian asuransi asing kalau tidak salah 37%, sama mutual fund 3%. Ini bukan rekomendasi beli jual. Ini analisa ngasal saja wkwkwkwkwk
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
      Komen serius ah, presidenya kalah adu pinter soal minyak goreng wkwkwkwkwk
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
      udah unvr aja... profit besar q1 2022
    • Akagami Shanks
      Akagami Shanks
      Porsi kepemilikan saham UNVR. Domestik 49 persen. Foreign 51 persen. Porsi domestik. Lokal individual 49 persen. Institusi 34 persen. Mau nanya avg mereka berapa saja?. Kemarin di goreng pakai BB nggak WA saya dulu @dabaik kuy @wkwkwk. Ayok yg mau beli @UNVR. Silahkan jual anak istri, jual selingkuhan, jual ginjal sama jual sendal tentangga kalau perlu. Nanti jam 9 pagi langsung di beli semua saham UNVR. Tapi ingat Jaminan untung nggak ada, kalau rugi nggak ada jaminan wkwkwkwk
  • rid kc
    rid kc
    Sapu jagat pun tidak bisa mengatasi harga migor. Apakah harus ada sapu dunia biar harga migor kembali stabil. Atau tidak lagi sapu tapi buldozer jagat biar harga migor langsung stabil
  • Ujang Wawa
    Ujang Wawa
    Sapu jagat, hanya mempertegas gelar "live service". soal kebijakan yang berpihak pada wong cilik bukan prioritas, padahal pengusaha yang punya kebun sawit dilarang ekspor setahun tak akan rugi,tapi para petani sawit kecil pasti mati, lumayan mengurangi persaingan.
  • Nurkholis Marwanto
    Nurkholis Marwanto
    Sawit bukanlah batu bara. Anda sudah tahu. Pemiliknya tidak semua konglomerat. Anda sudah tahu. Sawit perlu proses yang panjang mulai tanam sampai panen, sedangkan batubara disediakan oleh alam. Anda sudah tahu. Kebijakan sapujagad tidak serta merta berhasil untuk jenis komoditas yang lain. Anda sudah tahu. Bahkan disway belum tahupun Anda sudah tahu.
  • Menunggu siklus turun sesuai mekanisme pasar, ah itu bahasa yang terlalu rumit. Bukan sapu jagat pastinya wkwkwk
  • Otong Sutisna
    Otong Sutisna
    Wah...wah...tulisan kali ini, sangat nyelekit buat saya bah, sampai-sampai masa lalu abah di ungkit .....hmmmm
    • Leong putu
      Leong putu
      Selamat Pagi @Otong Sutisna.
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    KALAU SAYA PUNYA STASIUN TV SENDIRI Maka akan saya selenggarakan beberapa sesi DEBAT. Sesi 1. Mengundang para petani sawit SAJA. Sesi 2. Mengundang para pengusaha yang terkait CPO maupun MIGOR. Sesi 3. Menghadirkan para pengambil keputusan dan akademisi. Sesi 4. Mengundang para tokoh TERSELEKSI dari sesi 1,2 dan 3, untuk 1. MENYIMPULKAN root cause dari masalah MIGOR ini. 2. MENYIMPULKAN rekomendasi yang pas kepada PEMERINTAH untuk bisa Indonesia keluar dari permasalahan MIGOR.
  • Agus Suryono
    Agus Suryono
    GAJAH DI PELUPUK MATA BELUM TENTU TAHU Abah DI sekarang tahu, bahwa di Bukit Bintang ada Mal Pavilion. Bahkan tahu lokasi penjual cendol duren di sana. Abah juga hafal Orchad Road. Buktinya Abah BERANI menyatakan bahwa sekarang Orchad Road sudah kalah dibanding Bukit Bintang.. Hanya yang saya khawatir, Abah belum tahu di mana Mall di SORBEJEH yang menjual CENDOL DURIAN. Juga RUJAK CINGUR maupun LONTONG BALAP. Ini hanya dugaan saya - yang kayaknya SANGAT BENAR.
  • JIM vsp
    JIM vsp
    For Your Info : Harga Gorengan (Tahu, Tempe, Sanggar, Tahu isi) di wilayah Balikpapan Rp. 5000 dapat 3 Pcs
    • di jakarta, harga gorengan saat ini Rp. 5000 dapat 4 Pcs
    • Ahmad 9389
      Ahmad 9389
      di jakarta, harga gorengan saat ini Rp. 5000 dapat 4 Pcs
    • Liam Then
      Liam Then
      Di Pontianak 5000 @1200 , yang premium (katanya) 2500
    • Liam Then
      Liam Then
      Di Pontianak 5000 @1200 , yang premium (katanya) 2500
  • #26
    • Begitu banyaknya orang pinter. Begitu susahnya mencari RCA migor. Masak tidak ada satupun ahli Supplay Chain Management bidang sawit & migor ?
  • Dahlan Tampubolon
    Dahlan Tampubolon
    Petani sawit kurang memperoleh perhatian dibandingkan konsumen migor. Dari sisi pemilik suara, jumlah pemilih petani sawit relatif kecil (umumnya di Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi) dibandingkan jumlah pemilih konsumen migor (Jawa). Jeritan petani kalah kuat dari jeritan konsumen. Tapi, kita tunggu saja Presiden tiba di tanah air, jeritan petani akibat TBS sawit turun lebih dari 2000/kg apakah terdengar semakin merdu.
  • Wawan Wibowo
    Wawan Wibowo
    Karena menurunkan harga minyak goreng memang butuh kesabaran ekstra,seperti halnya menunggu harga saham UNVR kembali ke harga 5000 per lembarnya.
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    salahkan maguire MU ... wkwk
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    salahkan anies
  • salahkan tim IT ... wkwk
    • ambil keputusan sapu jagat. tim IT ganti timunding
  • salahkan duo semangka / duo serigala
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    salahkan syahrini
  • dabaik kuy
    dabaik kuy
    abah baca berita. tetap terjadi penyelundupan sawit ke luar negeri... ya memang pemerintah nya lemah tdk mampu mengawasi...
    • dabaik kuy
      dabaik kuy
      solusi abah di paragraf terakhir bahwa DMO, HET, Subsidi semua dijalankan .... itu kan sdh disampaikan para ahli... tp mas nya gak mau... pengen kebijakan yg pencitraan aja yaitu sapu jagat (walau gak mampu mengawasi penyelundupan dan kalaupun mampu mengawasi akan byk korban petani sawit kecil & usaha kecil sekitarnya yg jumlahnya jutaan org)
    • kita banyak salah sehingga dipunish dgn didaptnya pemimpin lemah yg lbh mementingkan pencitraan
    • Komarudin Setiono
      Komarudin Setiono
      kemarin-kemarin DMO HET dihujat, begitu sapu jagat keluar maka DMO HET dianggap benar, aneh memang.
  • Info dari teman- teman yang di Medan, Pekanbaru dan Jambi, harga rata2 sawit per hari ini, di tengkulak/ tauke adalah Rp. 1.800. Pak Dahlan boleh cek, kalau punya kenalan petani sawit di Sumatra.
  • Larangan eksport CPO, beberapa pabrik CPO sudah tidak mau beli, beberapa tangki penyimpanan bahkan sudah penuh, itupun tidak bisa lama, kualitas CPO jadi jelek. Akhirnya beberapa pabrik memilih stop membeli CPO, karena kalau beli dengan harga murah takut kena teguran yg berujung pencabutan izin operasi. Petani harus membeli pupuk dengan harga tinggi, sedangkan sawit bingung mau dijual kemana?
  • Abu Abu
    Abu Abu
    Semua akan Turun pada Waktunya Tinggal menunggu waktu. Kapan? Sabar. Yang tidak mungkin turun itu "kentut". Asalnya di bawah, naiknya ke hidung. Pake silikon juga bisa sih, jadi naik. Tidak turun.
  • oyong mantep
    oyong mantep
    • oyong mantep
      oyong mantep
      4... masih adakah jejak otole untuk menyatakan sah di singgasana ini...
    • Selamat, anda berhasil menduduki tahta singgasana emp4t yg unik ini, tersenyumlah dan nikmati hari dgn bahagia...
  • mzarifin umarzain
    mzarifin umarzain
    0?
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
      2. Keselamatan bagi Anda semua.
    • Minyak masak. Minyak kelapa. Minyak tanah. Kopra. Minyak kayu putih. Oli. Pelumas. Minyak rambut. Minyak orang aring. Demi migor, rela antri mengular. Tanpa migor, bisa direbus. Tanpa migor, apa mati? Kacang goreng, kacang rebus, kacang mentah. Lebih sehat kacang mentah.
  • bitrik sulaiman
    bitrik sulaiman
    Alhandulillah
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
      Alhamdulillahi robbil aalamin
  • Abu Abu
    Abu Abu
    Oke
    • bitrik sulaiman
      bitrik sulaiman
      Selamat
    • mzarifin umarzain
      mzarifin umarzain
      0.k.

Berita Terkait

Bisakah Minyak Goreng Dipakai Berulang? Ini Pengalaman Nagita Slavina

Health

1 bulan

Kemendag : Harga Minyak Goreng Turun dalam Sebulan Terakhir

Bisnis

1 tahun

Stabilkan Harga Minyak Goreng, Kemendag Keluarkan Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat

News

1 tahun

Catat! Beli MinyaKita Wajib Tunjukan KTP, Maksimal 5 Kilogram

Bisnis

1 tahun

MinyakKita Habis Dipasaran, Mendag Angkat Bicara

News

1 tahun

Daftar Katalog Promo Indomaret Hari Ini: Jajanan Murah, Peralatan Mandi Diskon Besar, Pakai QRIS Bisa

Bisnis

1 tahun

Update Harga Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart 13 Desember 2022, Mulai Rp15.400 per Liter

Bisnis

1 tahun

Harga Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart 29 November 2022, Sovia Diskon Jadi Rp 16.600

Bisnis

1 tahun

Harga Minyak Goreng Terbaru di Alfamart, Indomaret dan Lotte Mart 3 November 2022

Bisnis

2 tahun

Harga Minyak Goreng Terus Turun, Simak Rinciannya

News

2 tahun

Harga Minyak Goreng di Indomaret dan Alfamart 5 Juli 2022, Sania hingga Bimoli Tebar Diskon

News

2 tahun

Beli Minyak Goreng Rp 14.000 Pakai Aplikasi PeduliLindungi, Pedagang Pasar: Nanti Malah Nggak Jadi Beli

Megapolitan

2 tahun

Yeay, Luhut Pastikan Harga Minyak Goreng Rp 14.000, Tapi Ada Syaratnya!

Nasional

2 tahun

Mendag Zulhas Bantah Ada Mafia Minyak Goreng, Janji 2 Bulan Beres: Saya Kira...

News

2 tahun

Rusia Blokade Laut Hitam, Uni Eropa Ingatkan Dunia Terancam Krisis Pangan

Internasional

2 tahun