Aturan Baru Taliban: Presenter Wanita Wajib Pakai Cadar Saat Siaran TV

Aturan Baru Taliban: Presenter Wanita Wajib Pakai Cadar Saat Siaran TV

Presenter TV Wanita di Taliban Wajib Pakai Cadar (Ilustrasi)-MHRezaa-Unsplash

"Mereka ingin menghapus perempuan dari kehidupan sosial dan politik," tutur Farida.

BACA JUGA:Sekjen Partai PAN Eddy Soeparno Sambangi Polda Metro Jaya Gegara Terlibat Pencemaran Nama Baik

BACA JUGA:Perolehan Medali Indonesia di SEA Games 2021: 69 Emas, 92 Perak, dan 81 Perunggu

"Tidak apa-apa kami Muslim, kami mengenakan jilbab, kami menyembunyikan rambut kami, tetapi sangat sulit bagi seorang presenter untuk menutupi wajah mereka selama dua atau tiga jam berturut-turut dan berbicara seperti itu," tambahnya.

Seorang juru bicara Kementerian Kebaikan dan Kebajikan Taliban, Akif Muhajer, menggambarkan langkah itu sebagai sebuah 'saran'.

"Tanggal terakhir untuk penutup wajah untuk presenter TV adalah 21 Mei," ujarnya dikutip dari Reuters.

Muhajer tidak menanggapi pertanyaan tentang konsekuensi tidak mengikuti saran.

BACA JUGA:2 Hakim dan 1 Pegawai PN Diamankan Terkait Narkoba, PT Banten: Kok Bisa-Bisanya Begini

BACA JUGA:Satu Indonesia Kaget, Lesti Kejora Diam-diam Punya Taman Air Terbesar se-Asia Tenggara? Cek Faktanya

Ia mengatakan presenter wanita bisa memakai masker wajah yang sudah banyak digunakan selama pandemi Covid-19.

Beberapa presenter wanita keberatan dan menolak untuk mematuhi, tetapi mengatakan bahwa mereka mengalah setelah saluran tersebut ditekan oleh pejabat Taliban dan diberitahu jika mereka tidak melakukannya.

Pada akhirnya mereka harus memecat para wanita atau memindahkan mereka ke pekerjaan lain.

Ada kekhawatiran bahwa Taliban akan segera mencoba untuk melarang presenter perempuan bersama-sama.

BACA JUGA:'Bekingan' UAS Ceramah di Madura Terungkap, Ini Ancaman Mengerikan untuk Penganggu Abdul Somad

BACA JUGA:Amalan-Amalan Penting dalam Menjalankan Ibadah Haji

Ketika Taliban berkuasa kembali pada tahun 2021, mereka mengklaim bahwa itu tidak sama seperti ketika memerintah negara itu dari tahun 1996 hingga 2001.

Selama waktu itu, wanita dipaksa untuk mengenakan burqa biru, dan langkah terbaru ini telah menimbulkan lebih banyak ketakutan tentang apa arti kekuasaan Taliban bagi hak-hak perempuan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Close Ads