Pencarian Eril Terkendala Sungai Aare Jadi Keruh, Polisi Swiss Ungkap Penyebabnya

Pencarian Eril Terkendala Sungai Aare Jadi Keruh, Polisi Swiss Ungkap Penyebabnya

Memasuki hari kedua, pencarian Eril terkendala sungai Aare jadi keruh dan arus yang deras.-Tangkapan Layar@net2netnews-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID – Memasuki hari kedua, pencarian Eril terkendala sungai Aare jadi keruh dan arus yang deras.

Hal tersebut diungkapkan oleh pihak kepolisian Swiss di mana hal tersebut membuat pencarian Eril terkendala.

Keruhnya sungai Aare akibat lelehan salju yang terjadi di musim panas.

BACA JUGA:MotoGP Mugello FP 2 2022: Dagu Francesco Bagnaia Hampir Nempel Aspal di Tikungan, Aleix Espagaro Tercepat

Selain itu lelehan salju juga meningkatkan debit air dan arus menjadi lebih deras. 

Dilansir radartegal.com, kepolisian Bern terus melakukan pencarian di daerah antara Eichholz dan Marzili, tempat terakhir Eril anak dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil terlihat.

Pencarian Eril juga melibatkan melibatkan patroli darat dan air dengan cara menelusuri tepian sungai Aare dengan berjalanan kaki.

Tak hanya itu, petugas juga mendirikan pos pengamatan juga didirikan di berbagai jembatan.

BACA JUGA:Aprilia Gunakan Wing Baru Ala Formula 1 di MotoGP Mugello, Tingkatkan Downforce Dukung Pengereman

Pihak kepolisian Bern mangungkapakan bahwa pencarian ini akan sulit karena aliran sungai yang deras dan kondisinya yang keruh.

Keruhnya air sungai Aare diakibatkan dari lelehan es sehingga partikel lainya ikut larut dan membuat air keruh.

Partikelnya mencakup beberapa hal, seperti salju yang mencair, sedimen terutama tanah liat dan lumut, organik halus, ganggang, serta organisme mikroskopis.

Memasuki bulan Juni, Swiss dan sebagian besar wilayah Eropa memang sedang berada dalam transisi musim salju ke panas, membuat kondisi salju meleleh tak terhindarkan.

BACA JUGA:Peugeot 3008 Hybrid Jadi Armada Mobil Tentara Perancis Gendarmerie

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads