Puasa Tapi Maunya Tidur Melulu, Apakah Ini Penyakit? Simak Penjelasan Para Ahli

Puasa Tapi Maunya Tidur Melulu, Apakah Ini Penyakit? Simak Penjelasan Para Ahli

Ilustrasi: Tertidur -Pixabay/@StockSnap-

Menurut American Society of Addiction Medicine, orang dengan kecanduan menggunakan zat atau terlibat dalam perilaku yang menjadi kompulsif dan sering berlanjut meskipun ada konsekuensi berbahaya.

Tidur adalah fungsi biologis dan pada dasarnya tidak berbahaya.

”Untuk memenuhi definisi ini, tidur harus menyebabkan konsekuensi yang berbahaya, dan ini sangat, sangat jarang terjadi,” kata Potter. 

”Satu-satunya pengecualian adalah kejadian seperti seseorang melakukan sesuatu yang berbahaya saat berjalan dalam tidur,” ujarnya. 

Mariana Bodiu , psikoterapis di Plumm, setuju dengan pernyataan Potter. 

”Sama seperti bernapas, tidur secara biologis diperlukan untuk bertahan hidup," katanya. 

”Bisakah seseorang kecanduan bernafas? Jangan pernah mengatakan tidak pernah, tetapi itu sangat tidak mungkin, dan hal yang sama berlaku untuk tidur,” timpalnya. 

Saat ini, tidak ada makalah akademis yang mengakui tidur sebagai kecanduan, kata Bodiu. Namun, dia menambahkan bahwa tidur berlebihan bisa disebabkan oleh kondisi lain.

”Hipersomnia dikenali sebagai gangguan tidur yang ditandai dengan tidur lama, kantuk berlebihan di siang hari, atau keduanya,” kata Potter. 

Kantuk di siang hari yang berlebihan juga bisa disebabkan oleh kondisi lain.

Beberapa faktor penyebabnya:

- Narkolepsi

- Sindrom Kleine-Levin

- Hipersomnia idiopatik

- Apnea tidur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: healthline