Luhut Buka-bukaan di DPR: Jangan Saling Menyalahkan, Duit Belanja Vaksin Sisa Rp 1, 3 Triliun
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. -Ilustras: Syaiful Amri/Disway.id-disway.id
JAKARTA, DISWAY.ID - Tiga hari berturut-turut positivity rate yang awalanya 0,5 sampai 0,8 persen kini berkisar 1 persen. Peningkatan angka Covid-19 ini cukup mengkhawatirkan.
Bahkan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan berharap seluruh elemen kompak menghadapi situsi yang ada dengan disiplin tinggi.
“Kita tak mungkin bisa berlama-lama begini. Tapi tiga hari berturut-turut di atas 500, saya cukup khawatir karena positivity rate tadi pagi saya lihat sudah satu yang tadinya 0,5 sampai 0,8 persen, berkisar itu, sekarang sudah 1 persen,” papar Luhut dalam Rapat Kerja bersama Badan Anggaran DPR RI di Jakarta, Kamis 9 Juni 2022.
BACA JUGA:Indonesia Menuju Kehidupan Normal, Luhut: Hanya Kabupaten Pamekasan Level 3
Meski positivity rate Indonesia sudah di bawah standar WHO yang sebesar 5 persen, Luhut tetap mengkhawatirkan kenaikannya dalam tiga hari terakhir ini.
Luhut juga meminta masyarakat tidak saling menyalahkan dengan kenaikan kasus Covid-19 ini dan tidak merasa menjadi yang paling baik dalam penanganan Covid-19.
“Karena betul-betul virus ini tidak bisa kita kendalikan. sekarang di Amerika baru tadi pagi saya lihat lagi angka itu sudah ada varian baru,” paparnya.
Luhut telah menyampaikan ini ke Presiden Jokowi agar perkembangan penyebaran pandemi Cobvid-19 selama bulan Juni dan Juli sebelum mengubah statusnya menjadi endemi.
BACA JUGA:Elon Musk dan Luhut Akhirnya Bertemu di Pabrik Tesla, Jadi Investasi di Indonesia?
Apabila pengendalian pandemi Covi-19 selama dua bulan ini berhasil, Indonesia bisa mengumumkan perubahan status Covid-19 pada hari ulang tahun kemerdekaan di 17 Agustus 2023.
“Saya terus mengamati perkembangan Covdi-19. Dua bulan ke depan sebelum mengubah statusnya menjadi endemi. Terutama perubahan dalam 3 hari terakhir ini, angka kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 500 kasus dengan laju penularan atau positive rate juga sudah mencapai 1 persen,” terangnya.
Terpisah dalam proses penanggulangan wabah Covid-19 Kementerian Kesehatan RI masih memiliki anggaran Rp 1,3 triliun yang dialokasikan untuk kebutuhan belanja vaksin Covid-19 produksi dalam negeri pada tahun ini.
“Terus terang anggaran yang digunakan untuk pembelian vaksin dalam negeri masih ada untuk 2022 ini. Akan kami serap sebesar Rp 1,3 triliun,” kata Wakil Menteri Kesehatan RI Dante Saksono Harbuwono, dalam konferensi pers Kick Off Uji Klinik Fase 3 Vaksin BUMN secara virtual yang diikuti dari Zoom di Jakarta, Kamis 9 Juni 2022.
BACA JUGA:Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan Dilaporkan ke Polda Sultra
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: antaranews.com