Covid-19 ‘Meledak’ Lagi di Beijing, Sumber Wabah Berasal dari Sebuah Bar dan Salon Kecantikan
Salah satu bar di Sanghai yang akhirnya ditutup setelah diidentifikasi sebagai sumber wabah Covid-19 terbaru, Minggu 12 Juni 2022.-China Daily/Asia News Network-Disway.id
SHANGHAI, DISWAY.ID – Ibu Kota Tiongkok, Beijing, mengalami wabah Covid-19 ‘eksplosif’ yang berasal dari sebuah bar termasuk salon rambut dan kecantikan di tepi kota.
Shanghai hari ini, Minggu 12 Juni 2022 melakukan pengujian massal untuk menahan lonjakan kasus. Peringatan itu menyusul pengetatan baru pembatasan Covid-19 di Beijing sejak Kamis kemarin.
Tercatata ada dua distrik menutup beberapa tempat hiburan setelah gejolak di lingkungan yang penuh dengan kehidupan malam, perbelanjaan, dan pusat perkantoran.
BACA JUGA:Hari Ini Shanghai Dibuka Kembali setelah 2 Bulan Terkunci
Tingginya infeksi di Tiongkok membuat pemerintah setempat melakukan pengetatan wilayah bahkan akan muncul penguncian kota jika sebaran Covid-19 terus meluas.
Sejauh ini, negara berpenduduk 1,4 miliar itu hanya mengalami 5.226 kematian akibat Covid-19.
Pihak berwenang Beijing mengatakan ada 61 kasus baru yang ditemukan di kota pada hari Jumat telah mengunjungi Heaven Supermarket Bar di Sanlitun distrik Chaoyang.
Heaven Supermarket Bar adalah tempat minum populer yang terkenal dengan berbagai pilihan minuman keras dan harga murah. Ini memiliki beberapa cabang di Beijing saja dan lebih banyak lagi di kota-kota Cina lainnya.
BACA JUGA:1 Juni Shanghai Hentikan Lockdown, Disambut Pesimis oleh Warga
“Wabah baru-baru ini sangat eksplosif dan cakupannya luas," kata Xu Hejian, juru bicara pemerintah kota Beijing, dalam jumpa pers.
“Pemerintah Kota Beijing telah mengidentifikasi 46 kasus lokal baru, semua orang yang terpapar sudah dalam isolasi atau dalam pengamatan,” imbuh pejabat kesehatan Liu Xiaofeng.
Sampai hari ini Beijing belum mengumumkan pembatasan baru, namun semua kegiatan olahraga di luar kampus dan yang awalnya offline dibatalkan.
Sejauh ini, 115 kasus dan 6.158 kontak dekat yang terkait dengan bar telah dilaporkan, membuat kota berpenduduk 22 juta itu kembali dalam keadaan cemas.
BACA JUGA:Shanghai Dibuka Kembali, Prof Liang: Adalah Penyesatan Omicron Dianggap Flu Biasa
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: