Pesawat Komersial Rusia Terancam Tak Bisa Terbang Dampak Embargo Eropa dan Amerika

Pesawat Komersial Rusia Terancam Tak Bisa Terbang Dampak Embargo Eropa dan Amerika

Tiongkok bakalan suplai komponen pesawat ke Rusia setelah diembargo Eropa dan Amerika beberapa waktu lalu.-twitter@Michaelkelly707-

JAKARTA, DISWAY.ID – Berbagai pesawat komersial Rusia terancam tak bisa terbang dampak embargo Eropa dan Amerika terkait spare parts.

Hal tersebut diungkapkan oleh pejabat Eropa yang memperingatkan bahwa pesawat komersial Rusia terancam tak bisa terbang khususnya pesawat buatan Barat dan Amerika.

Regulator keselamatan penerbangan utama Uni Eropa mengatakan pada hari Selasa, 14 Juni bahwa mereka sangat khawatir tentang keselamatan pesawat buatan Barat yang terus terbang di Rusia tanpa akses ke suku cadang dan perawatan yang layak.

BACA JUGA:Terungkap! Alasan Ukraina Lebih Pilih Perang di Wilayah Perkotaan dengan Rusia

BACA JUGA:Wali Kota Ukraina Berkhianat Dukung Invasi Putin, Militer Rusia 'Menggila'

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah bergerak untuk membatasi akses Rusia dalam mendapatkan spare parts pesawat setelah invasi Rusia ke Ukraina.

"Ini sangat tidak aman," Patrick Ky selaku executive director of the European Union Aviation Safety Agency (EASA),.

Akan tetapi saat ini regulator penerbangan tidak memiliki data yang cukup tentang berapa banyaknya pesawat buatan Eropa dan Amerika yang terbang di Rusia dan mengalami masalah keamanan dalam beberapa bulan terakhir.

Ky mengatakan pihak Rusia harus mempertimbangkan kenapa harus menerbangkan pesawat buatan Eropa dan Amerika karena jenis pesawat tersebut sudah tidak mempunyai akses untuk mendapatkan spare parts.

BACA JUGA:NATO: Kekalahan Ukraina dari Rusia Bencana Bagi Uni Eropa!

BACA JUGA:Paus Fransiskus: NATO Provokasi Rusia!

“Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi dalam waktu enam bulan bahwa satu tahun kedepan apakah pesawat tersebut masih layak tetbang atau tidak,” tambah Ky.

Ky juga mengungkapkan bahwa dia telah menerima laporan bahwa Rusia malakukan kanibal parts pesawat untuk mamenuhi kebutuhan mereka.

Pada awal Maret, Boeing dan Airbus mengatakan bahwa mereka menahan pasokan spare parts ke Rusia.

Pada bulan April lalu, ederal Aviation Administration (FAA) menurunkan peringkat keamanan udaranya untuk Rusia.

BACA JUGA:Nikita Mirzani Dijemput Paksa Karena Laporan Mahendra Dito, Mangkir Beberapa Kali Pemanggilan

BACA JUGA:Kantor DNA Pro di Bali Digeledah, Mobil dan Jam Mewah Disita Kepolisian

FAA mengungkpakan bahwa penerbangan Rusia tidak memenuhi standar penerbangan sipil internasional yang ditetapkan oleh International Civil Aviation Organization (ICAO).

Amerika Serikat pada bulan Maret melarang pesawat dari Rusia terbang wilayah udara Amerika.

Hal ini juga telah dilakukan oleh Uni Eropa dan Kanada.

Commerce Department Amerika pada Maret lalu menambahkan lebih bahwa dari 150 pesawat Boeing yang dioperasikan oleh maskapai Rusia yang terdaftar diyakini melanggar kontrol ekspor AS.

BACA JUGA:Inggris dan Amerika Kelimpungan Imbas Mengembargo Rusia Hingga Harga BBM Mahal

BACA JUGA:Ukraina Klaim Pasukan Terjun Payungnya Ratakan Gudang Amunisi Rusia, 50 Tentara Elite Kremlin Tewas

Dilansir dari reuters.com, pesawat-pesawat terdiri dari pesawat penumpang dan kargo Rusia, termasuk pesawat cargo dengan bendera bendera Aeroflot, AirBridge Cargo, Utair, Nordwind, Azur Air dan Aviastar-TU.

Commerce Department Amerika juga mengatakan bahwa setiap pengisian bahan bakar, pemeliharaan, perbaikan, serta suku cadang atau layanan apapun terhadap pesawat tersebut melanggar kontrol ekspor Amreika.

Diharapkan bahwa perusahaan tersebut harus tunduk pada penegakan hukum Amerika dengan hukuman penjara, denda dan kehilangan hak ekspor.

Awal bulan ini, departemen menambahkan 70 badan usaha dari Rusia yang masuk ke black list  perdagangan Amerika termasuk pabrik pesawat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: