Rahasia Illahi! Kartunis Penghina Nabi Muhammad Tewas Mengenaskan, Ini Hasil Penyelidikannya
Peristiwa tewasnya kartunis Lars Vilks.-Tangkapan layar-
SWEDIA, DISWAY.ID-- Kartunis terkemuka di Eropa yang pernah hina Nabi Muhammad SAW, Lars Vilks tewas mengenaskan. Ini hasil penyelidikannya.
Lars Vilks tewas dalam Kecelakaan mobil polisi pada tahun lalu hingga terbakar di jalan raya.
Tewasnya Lars Vilks sempat disebut "ada permainan kotor" pihak lain, karena sejarawan dan kartunis senior ini sedang terancam setelah menggambar kartun nabi.
BACA JUGA:Gelombang Omicron Varian BA.4 dan BA.5 Terjadi Juli, Menkes Sampaikan Pesan Presiden: Hati-Hati
Pemerintah Swedia kemudian melakukan penyelidikan atas tewasnya penerima doktor dalam sejarah seni dan bekerja sebagai profesor di Akademi Seni Nasional Bergen di Norwegia ini.
Namun akhirnya pemerintah Swedia, Kamis 16 Juni 2022, mengumumkan kesimpulan terkait kasus tewaskan Lars Vilks.
Hasil penyelidikan terhadap penghina nabi yang selama berbulan-bulan itu, merupakan kecelakaan mobil lalu lintas biasa.
"Tidak ada permainan kotor dalam kematian kartunis Lars Vilks," kata pejabat Kejaksaan Swedia, seperti ditayangkan DW.com.
Memang awalnya ada kecurigaan atas tewasnya Lars Vilks saat menghadapi ancaman atas gambar kontroversial Nabi Muhammad, seperti dugaan adanya serangan teror.
BACA JUGA:Nikita Mirzani Mengadu 'Om Deddy Corbuzier! Rumah Gue Dikepung Polisi'
Kemudian, ditetapkan Pemerintah Swedia kecelakaan pada bulan Oktober di Markaryd adalah "kecelakaan tragis" dan pihak berwenang mengakhiri penyelidikan atas peristiwa tersebut setelah "analisis ekstensif, dengan penyelidikan teknis di tempat dan pemeriksaan saksi."
Mobil polisi yang membawa Vilks sedang melaju di jalan raya E4 di Swedia selatan ketika bertabrakan dengan sebuah truk dan terbakar.
Dua polisi juga tewas dalam peristiwa mengenaskan itu.
"Ringkasnya, kemungkinan besar ban pada kendaraan polisi meledak dan kemudian pengemudi kehilangan kendali atas kendaraan, yang menerobos ke sisi jalan dan bertabrakan dengan truk," kata Kepala Kejaksaan Swedia Per Nichols.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: