Teddy Gusnaidi Sebut Pengeroyokan Ade Armando Aneh, Berharap Tak Dikasihani: Dia Bukan Penantang...
Teddy Gusnaidi komentari pengeroyokan Ade Armando--Twitter/@TeddyGusnaidi
JAKARTA, DISWAY.ID - Pengeroyokan pegiat media sosial Ade Armando sangat mencuri perhatian mantan kader PKPI, Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi merasa heran dengan pengeroyokan tersebut, pasalnya saat itu Ade Armando ikut dalam aksi demonstrasi tersebut karena menyuarakan tujuan yang sama dengan pendemo lainnya.
Diketahui, Ade Armando ikut menolak wacana penundaan pemilu. Namun janggalnya ia tetap dikeroyok juga.
BACA JUGA: Bertambah Lagi, Kroasia Giliran Usir 18 Diplomat Rusia
Hal itu diungkapkan Teddy Gusnaidi di akun Twitter pribadinya.
"Ternyata dia dikeroyok oleh orang-orang yang punya kesamaan tema. Artinya, tema yang mereka usung hanya alat saja, tujuan utama mereka untuk membuat kekacauan," ujar Teddy Gusnaidy di Twitter-nya, @TeddGus, Selasa 12 April 2022.
Teddy juga menyebut beda hal jika memang Ade Armando ternyata mendukung wacana 3 Periode, lalu dia masuk ke gerombolan yang menolak wacana 3 periode. Tentu ketika terjadi gesekan, Ade Armando bisa saja disalahkan.
BACA JUGA: Harga Emas Pegadaian Bervariatif, Selasa 12 April 2022:
"Diibaratkan Ade Armando pendukung Manchester United, lalu duduk di tengah-tengah pendukung Manchester City dan teriak2 menyemangati MU lalu mengejek permainan City. Tentu dia akan dikeroyok oleh pendukung City, karena dianggap sengaja memancing emosi ditengah pendukung City," tulisnya.
Namun yang terjadi nyatanya adalah, Ade sama-sama satu suara namun tetap dikeyok, tentu hal ini sangat aneh bagi Teddy Gusnaidi.
"Yang terjadi adalah, Ade Armando duduk bersama-sama dengan pendukung MU, menyemangati para pemain MU yang sedang bertanding di lapangan, tiba-tiba ada segerombolan pendukung MU mengeroyoknya. Tentu itu hal yang sangat aneh.. dan ini yang sedang terjadi pada Ade," ujar Teddy.
BACA JUGA: Ade Armando Alami Pendarahan Dalam di Kepala, Nong Darol: Beberapa Kali Muntah Darah
Teddy juga meminta agar Ade Armando jangan pernah dikasihani karena dia bukan seorang penantang.
"Saya menjelaskan ini bukan kasihan sama Ade, dia tidak perlu dikasihani, dia bukan penantang yg terkapar kalah, dia di colong sama para preman tanpa persiapan. Orang jago kungfu pun pasti kalah, dan saya yakin Ade tidak mau dikasihani dan dia tidak malu, karena ini bukan aib," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: