Obati Sapi PMK dengan Obat Demam dan Sakit Kepala dari Warung Karena Tak Memenuhi Syarat untuk Divaksin
Peternak di asal Pasuruan, obati sapi PMK dengan obat demam dan sakit kepala dari warung karena tak memenuhi syarat untuk divaksin.-ilustrasi-
Saat memberikan obet, Ainul menggerus beberapa jenis tablet obat itu.
BACA JUGA:Calon Investor Indonesia Dituntut Rp 3.818 Triliun Karena Penipuan Dogecoin
BACA JUGA:Aktivitas Pendidikan Khilafatul Muslimin di Bekasi Ditutup, Ratusan Santri Dirumahkan
Kemudian dicampur dengan minyak goreng dan setelah itu dimasukkan ke mulut sapi.
Ainul mengatakan bahwa dampak dari obat tersebut baru bisa dilihat dua hari berikutnya.
Sapi yang lemas tiba-tiba bisa kembali bertenaga, yang awalnya ambruk bisa perlahan berdiri lagi.
Meski ada seekor sapinya yang tak mempan dikasih obat manusia itu, sapi tersebut tetap lemas dan tidak kuat berdiri.
BACA JUGA:Catat, Berikut Jenis Obat yang Disarankan untuk Dibawa Jemaah Haji
Dilansir dari harian.disway.id, kondisi itu dikarenakan bagian telapak kaki sapi telah melepuh.
“Kalau dengan kondisi seperti itu, kami belum nemu obatnya. Biasanya kami taburi dengan obat serbuk luka,” ujarnya.
Hal yang sama juga dialami Sulaiman, seorang koordinator usaha sapi perah di Lekok, Kabupaten Pasuruan.
Ia menemui ribuan sapi ternak yang terjangkit PMK, bahkan miliknya sendiri sudah 3 ekor sapi yang harus dipotong paksa.
BACA JUGA:PLN: Pelanggan Bisnis dan Industri Dipastikan Tak Ada Penyesuaian Tarif Listrik
BACA JUGA:Catat, Berikut Jenis Obat yang Disarankan untuk Dibawa Jemaah Haji
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: