Terekam CCTV, Ini Kronologi Putra Siregar dan Rico Valentino Saat Keroyok Korban Perempuan

Terekam CCTV, Ini Kronologi Putra Siregar dan Rico Valentino Saat Keroyok Korban Perempuan

Putra Siregar dan Rico Valentino saat didatangkan di depan awak media, sambil mengenakan pakaian tahanan-Tangkapan Layar/Lambe_turah-Instagram

Budhi menyebutkan, jika kondisi saat itu tersangka dan korban sedang keadaan minum.

"Kondisinya ada yang sedang keadaan minum dan kemudian peristiwa ini dipicu karena ada salah satu kawan perempuan yang ada di kelompok RV dan PS ini, kemudian mendatangi ke mejanya korban MNA," lanjutnya.

Melihat teman perempuannya itu seperti sedang cekcok, Putra Siregar dan Rico Valentino disebutkan merasa tak senang, sehingga menekat melakukan pemukulan.

BACA JUGA: Masha Allah! Wasit Hentikan Pertandingan Demi Beri Waktu Pesepak Bola Ini untuk Berbuka Puasa

BACA JUGA: Realisasi Anggaran PEN Ekonomi Baru 2,8 Persen per 1 April 2022

"Entah apa yang dibicarakan, dalam proses peninjauan yang kami lakukan, kemudian tersangka RV dan PS itu tidak senang dengan peristiwa tersebut, sehingga mendatangi korban MNA dan kemudian melakukan pemukulan terhadap korban MNA," sambung Budhi.

Kemudian, dikatakan Budhi, Putra Siregar yang tengah bersama teman-temannya itu lantas ikut melakukan kekerasan dengan menendang dan mendorong korban MNA.

"Kemudian PS juga ikut bersama-sama di situ, dengan dia menendang dan mendorong korban MNA," jelas Budhi.

Peristiwa ini terungkap setelah korban melakukan observasi lokasi kejadiaan dengan meminta video rekaman CCTV.

BACA JUGA: Gus Nur Sebut Ade Armando Buzzer Pengadu Domba: Babak Belur Nyaris Lebaran di Neraka

BACA JUGA: Lakukan Pengeroyokan, Putra Siregar dan Rico Valentino Diduga dalam Kondisi Mabuk

Sehingga kasus ini terungkap juga berkat barang bukti berupa rekaman CCTV yang dibawa oleh korban saat melaporkan kejadian tersebut.

Kata Budhi, korban sejatinya sempat menahan pelaporan karena ingin menemui jalan damai dengan terduga tersangka.

"Dari peristiwa tersebut terekam CCTV yang ada di kafe tersebut dan kemudian setelah peristiwa itu sebenarnya dari korban MNA belum melaporkan kepada kepolisian.

"Nah kemudian yang meminta visum saya, dengan harapan pada saat itu, kami tanyakan kenapa tidak langsung melapor kepada polri, karena mereka ingin ada jalan damai," tutur Budhi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: