Ratusan Ribu Warga Tiongkok Dievakuasi Akibat Banjir Besar Landa Beberapa Kota

Ratusan Ribu Warga Tiongkok Dievakuasi Akibat Banjir Besar Landa Beberapa Kota

Setelah diguyur hujan deras beberapa minggu belakangan ini, ratusan ribu warga Tiongkok dievakusi akibat banjir besar landa beberapa kota. -twitter @srdmk01-

JAKARTA, DISWAY.ID –  Setelah diguyur hujan deras beberapa minggu belakangan ini, ratusan ribu warga Tiongkok dievakusi akibat banjir besar landa beberapa kota. 

Selain banjir besar, tanah longsor juga mengancam warga Tiongkok Selatan.

Pihak pemerintahan setempat melaporkan bahwa ratusan ribu warga Tiongkok dievakuai akibat banjir besar yang mengancam keselamatan mereka.

BACA JUGA:Buntut Agama Rendang, Begini Reaksi Gus Miftah saat Ditantang Duel Tinju: Gapapa Kok

BACA JUGA:Jakarta Ulang Tahun, Ini 5 Rekomendasi Tempat Wisata Bersejarah yang Wajib Dijelajahi

Hujan deras membuat dataran rendah lembah Sungai Pearl menjadi wilayah yang berbahaya dalam beberapa hari terakhir sehingga ratusan ribu warga Tiongkok dievakusi. 

Banjir tersebut juga membuat operasional berbagai pabrik, pengiriman barang serta logistik yang sempat teranggu karena Covid-19 di Tiongkok menjadi semakin sulit.

Pusat Meteorologi Nasional Tiongkok mengungkapkan bahwa curah hujan rata-rata di provinsi Guangdong, Fujian dan Guangxi antara awal Mei dan pertengahan Juni mencapai 621 milimeter per meter dan ini menjadi curah hujan yang tertinggi sejak 1961.

Foto-foto dari media pemerintah menunjukkan orang-orang berkerumun di tempat tidur kamp pengungsian yang berada di sekolah-sekolah.

BACA JUGA:Breaking News: Gus Miftah Ditantang Duel Tinju Oleh Pria Bernama 'Bang Jaso', Perkara Agama Rendang

BACA JUGA:Kasus Omicron BA.4 dan BA.5 Terdeteksi di Jawa Barat, Kadinkes Kota Bekasi: Belum Ada

Sementara itu di kota Shaoguan, Guangdong, terdapat ratusan tenda didirikan di lapangan olahraga.

Sedangkan di wilayah tetangga Guangxi, air penuh lumpur terlihat membanjiri daerah perkotaan.

Tim penyelamat terlihat terlihat mengevakuasi penduduk desa dengan perahu karet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: