Makan Daging Babi Masuk Neraka? Menurut Kedokteran Berisiko Tinggi Hingga Menyebabkan Kematian

Makan Daging Babi Masuk Neraka? Menurut Kedokteran Berisiko Tinggi Hingga Menyebabkan Kematian

Mengonsumsi daging babi bagi kesehatan menurut kedokteran-Kristian Ryan Alimon-Unsplash

JAKARTA, DISWAY.ID-- Terlepas seorang wanita cantik berhijab yang menebar sensasi karena diduga makan daging babi, ternyata para ahli kedokteran memberikan peringatan keras mengenai bahaya mengonsumsi daging tersebut.

Jangan dulu kita terlalu jauh membahas dari sisi hukum dan pandangan agama mengenai mengonsumsi daging babi.

Akan tetapi bagaimana perspektif daging babi menurut para ahli kedokter, khususnya efek yang timbulkan dari mengonsumsi daging tersebut bagi kesehatan.

BACA JUGA:Warga Ukraina Patungan Beli Drone Bayraktar dari Turki, Seperti Apa Kehebatannya?

BACA JUGA:Ditemui Hotman Paris selaku Pemegang Saham Holywings, MUI Ingin Promo Miras Tetap Diproses Hukum

Seperti Disway.id lansir dari Alodokter, Senin, 27 Juni 2022, daging babi dianggap sebagai sumber protein dan memiliki nutrisi yang hampir sama dengan daging sapi.

Daging babi juga mengandung kalium, fosfor, zinc, niacin (vitamin B3), thiamine (vitamin B1), folat, riboflavin (vitamin B2), dan vitamin B6.

Namun, mengonsumsi daging babi memiliki risiko terkena infeksi cacing pita atau taeniasis.

Selain itu, mengonsumsi daging ini secara berlebih juga dikaitkan dengan risiko terkena kolesterol tinggi, penyakit jantung, dan kanker.

BACA JUGA:Bukan Hotman Paris, Ini 2 Orang Pemilik Holywings yang Baru Terungkap Imbas Miras Gratis Buat Muhammad

BACA JUGA:Sensasi Wanita Cantik Berhijab Diduga Pamer Makan Daging Babi, Awalnya Mengaku Begini: Habis Enak!

Daging Babi dan Cacing Pita

Taeniasis adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi cacing Taenia solium alias cacing pita babi.

Cacing pita babi jenis ini bisa ditemukan di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan sistem sanitasi yang buruk.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads