Inilah 5 Peristiwa Langit dalam Bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah

Inilah 5 Peristiwa Langit dalam Bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah

5 Peristiwa Langit di Bulan Dzulhijjah-Ilustrasi-freepik

JAKARTA, DISWAY.ID- Umat Islam mulai memasuki bulan Dzuhijjah 1443 Hijriah. Bulan Dzulhijjah adalah bulan kedua belas atau bulan terakhir dalam kalender Hijriah. Secara bahasa arab Dzul artinya Pemilik dan Al Hijjah artinya haji. 

Dinamakan bulan Dzulhijjah, karena orang arab, sejak zaman jahiliyah, melakukan ibadah haji di bulan ini. Berikut ini adalah 5 peristiwa langit pada bulan Dzulhijjah 1443 H atau bulan Juli 2022. 

5 Peristiwa langit bulan Dzulhijjah ini disampaikan oleh Wakil Sekretaris Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) Ma’rufin Sudibyo.

Dalam bulan Dzulhijjah 1443 Hijriah kata Ma'rufin, setidaknya ada 5 peristiwa langit yang bisa menjadi perhatian bersama.

BACA JUGA:Keutamaan 10 Hari Awal Dzulhijjah Menurut Alquran dan Hadist

1. Bulan setengah lingkaran di atas kepala (7 Dzulhijjah 1443 H) 

Ma’rufin menjelaskan bahwa peristiwa tersebut disebut sebagai bulan kuartir pertama, yaitu bulan dalam fase 50 persen sebagai konsekuensi dari kedudukan perbani pertama bulan. 

Perbani pertama bulan terjadi saat kedudukan bulan tepat membentuk sudut siku-siku terhadap garis bersama yang ditempati matahari dan bumi pasca ijtimak. 

“Sehingga bulan akan terlihat berada di atas kepala kita pada saat maghrib dan berbentuk separuh lingkaran,” katanya. 

Berdasarkan perhitungan, lanjutnya, bulan perbani pertama akan terjadi pada Kamis dinihari 7 Dzulhijjah 1443 H yang bertepatan dengan 7 Juli 2022 pukul 03:23 WIB. 

Namun sayangnya, bulan perbani pertama ini tidak dapat disaksikan dari seluruh Indonesia.  Peristiwa ini hanya bisa dinikmati oleh Sebagian penduduk Afrika dan Amerika. 

2. Bulan purnama perigean/supermoon (14 Dzulhijjah 1443 H). 

Ma’rufin menjelaskan, bahwa bulan purnama adalah bulan dalam fase mendekati atau tepat sama dengan 100 persen sebagai konsekuensi dari Oposisi bulan. Oposisi bulan terjadi manakala kedudukan bulan berlawanan arah terhadap kedudukan matahari dilihat dari bumi. 

“Sehingga bulan akan terlihat sepanjang malam,” terangnya. Sementara itu, bulan perigean ini peristiwa saat bulan berkedudukan terdekat ke bumi dalam orbitnya, yakni 357.000 km. Berdasarkan perhitungan, jelasnya, bulan purnama perigean ini akan terjadi pada Kamis dinihari 14 Dzulhijjah 1443 H yang bertepatan dengan 14 Juli 2022 pukul 01:38 WIB.  “Bulan purnama perigean ini dapat disaksikan dari seluruh Indonesia,” tambahnya, mengutip nu.online, Sabtu 2 Juli 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: nu online