Apakah Boleh Kurban Sapi Patungan Diniatkan untuk Keluarga? Ustaz Adi Hidayat Beri Jawaban Begini

Apakah Boleh Kurban Sapi Patungan Diniatkan untuk Keluarga? Ustaz Adi Hidayat Beri Jawaban Begini

Ustaz Adi Hidayat memberikan penjelasan terkait hukum kurban sapi patugan apakah bisa diniatkan juga untuk keluarga-Tangkapan Layar/Adi Hidayat Official-YouTube

BACA JUGA:Kenapa Idul Adha di Indonesia Diperdebatkan? Ustaz Adi Hidayat: Suka Agak Keliru, Sebagian Orang Mengatakan...

Selanjutnya Ustaz Adi Hidayat menegaskan bahwa kurban sapi patungan juga bisa diniatkan untuk keluarga, karena ia pun pernah melakukan itu.

"Anda boleh niatkan misalnya bukan hanya untuk Anda keluarga besar atau keluarga Anda, keluarga Adi Hidayat di situ, maka satu bagian itu mencakup keluarga saya di situ. Wallahu'allam," jelas Ustaz yang kerap membuka kajian di Bekasi itu.

BACA JUGA:Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi: Jadi Jelas, Ya!

Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi

Sebelumnya ia memberikan penjelasan terkait perdebatan dengan terjadinya perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi.

"Hari arofah itu tanggal berapa? 9. Ingat ya,, suka agak keliru, sebagian orang mengatakan shoum arofah. Kalau cuma disebutkan, Nabi mengatakan syiam arofah, puasa arofah.

"Arofah itu menunjuk pada momentumnya, ya momentum orang wukuf. Jadi kalau bahasanya puasa 'arofah, maka gak ada penafsiran.

"Semua di seluruh negeri ini harus berpuasa bersamaan dengan orang wukuf. Jadi gak usah ada penafsiran.

BACA JUGA:Ini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Soal Perbedaan Idul Adha di Indonesia dan Arab Saudi: Jadi Jelas, Ya!

"Jadi begitu di Saudi wukuf sekarang, kita ikut puasanya di hari itu. Jelas ya, itu kalau tidak menggunakan 'Yaum'.

"Tapi kalau menggunakan 'Yaum', Yaum itu disebut 'Dzor fuzzaman, ya. Huruf yang melekatkan sesuatu pada waktunya, bukan momentumnya, menunjuk pada waktu, ya.

"Jadi Yaum itu menunjuk pada waktu. Maksudnya apa? Hadist ini ingin menegaskan, puasa ini dilakukan, bukan mengikuti momentumnya, tapi mengikuti waktunya, ya.

"Waktu orang wukuf tanggal berapa, 8 apa 9? 9 ya. Jadi orang wukuf di tanggal 9 Dzulhijjah.

BACA JUGA:Ustaz Adi Hidayat: Ini Amalan Rahasia Rezeki yang Terus Bertambah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: