NASA Tuduh Tiongkok Caplok Bulan untuk Dijadikan Proyek Militer

NASA Tuduh Tiongkok Caplok Bulan untuk Dijadikan Proyek Militer

Pihak NASA tuduh Tiongkok caplok bulan untuk dijadikan proyek milternya.-freepik-

JAKARTA, DISWAY.ID – Pihak NASA tuduh Tiongkok caplok bulan untuk dijadikan proyek milternya.

Pernyataan dari NASA tersebut di langsung mendapatkan tanggapan keras dari pihak Tiongkok.

Pasalnya Tiongkok mengugkapkan bahwa pihaknya selama ini selalu mengajak berbagai negara untuk memebanggun komunitas bangsa-bangsa di luar angkasa.

BACA JUGA:10 BUMN yang Dapat Kucuran Dana dari Negara 2023, Hutama Karya Paling Besar Tembus Rp 30,561 Triliun

BACA JUGA:250 Personil Pemkot Jakbar Turun Tangan dalam Sosialisasi Relokasi PKL di Kota Tua

Bill Nelson selaku NASA Administrator mengungkapkan bahwa pihaknya sangat khawatir dengan program Tiongkok yang mendarat di bulan yang memudia caplok bulan untuk dijadikan proyek milternya

“Bulan ini milik kita sekarang dan yang lain tidak boleh kesini,” papar Nelson.

Kepala badan antariksa Amerika tersebut juga mengatakan bahwa program luar angkasa China adalah program militer dan bahwa China telah mencuri ide serta teknologi dari orang lain.

Pihak Tiongkok bereaksi keras dengan tuduhan dari NASA yang tuduh Tiongkok caplok bulan.

BACA JUGA:250 Personil Pemkot Jakbar Turun Tangan dalam Sosialisasi Relokasi PKL di Kota Tua

BACA JUGA:Reaksi Polri Tanggapi 46 Jemaah Haji yang Dideportasi dari Arab Saudi, Ternyata...

"Ini bukan pertama kalinya kepala Badan Penerbangan dan Antariksa Nasional Amerika mengabaikan fakta dan berbicara dengan tidak bertanggung jawab tentang Tiongkok," kata Zhao Lijian, juru bicara kementerian luar negeri China.

"Pihak AS terus-menerus membangun kampanye yang tidak benar terhadap upaya luar angkasa Tiongkok yang normal dan masuk akal, dan kami dengan tegas menentang pernyataan tidak bertanggung jawab seperti itu,” tegas Zhao Lijian.

Pernyataan dari pihak Tiongkok tersebut disampaikanya pada Senin 4 Juli dengan menolak tuduhan yang tidak bertanggung jawab dari kepala NASA.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads