Berpindah ke Mana Batu Kerikil Lempar Jumrah, Apakah Menghilang Begitu Saja? Begini Potretnya
Batu kerikil lempar jumrah yang dilontar para jemaah Haji di Mina, Makkah-Suara Madinah-Instagram
MAKKAH, DISWAY.ID-- Selama hari Tasyrikh jemaah Haji melakukan pelemparan jumrah dengan batu kerikil, lantas kerikilnya diapakan?
Salah satu rangkaian ibadah Haji di Makkah, jemaah Haji melakukan lontar jamarat atau lempar jumrah.
Pelontaran ini sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Nabi Ibrahim As ketika mendapat wahyu untuk menunaikan Haji dari Allah SWT.
BACA JUGA:Satgas Covid-19: Tak Ada Larangan Penjemputan Jemaah Haji di Bandara, Tapi...
Lalu syariatnya disempurnakan ketika Allah mengutus Nabi Muhammad SAW.
Disebutkan, lempar jumrah adalah sebagai bentuk penghinaan terhadap Iblis, yakni musuh Allah SWT.
Batu kerikil lempar jumrah yang dilontar para jemaah Haji di Mina, Makkah-Suara Madinah-Instagram
Tepatnya, lempar jumrah ini dilakukan jemaah Haji selama mabit atau bermalam di tenda-tenda Mina, Makkah.
Tentu saja, bermalam di Mina setelah jemaah Haji bermalam di Muzdalifah dan mengumpulkan kerikil untuk lempar jumrah.
BACA JUGA:Puluhan Jemaah Haji Sakit Bakal Dipulangkan ke Tanah Air, Berikut Jadwalnya
Batu kerikil sendiri diambil ketika jemaah Haji bermalam di Muzdalifah, masing-masing 7 tujuh kerikil untuk ketiga tiang lempar jumrah.
Terdapat tiga tiang lempar jumrah, pertama jumrah kecil atau disebut dengan lempar Al Jumrat Ula (pertama), lalu Jumrat Al Wustha atau jumrah kedua, dan ketiga lontar Al Jumrat Al Aqobah.
Sehingga selama tiga hari 11, 12, dan 13 Dzulhijjah, jemaah Haji melakukan pelemparan jumrah di ketiga tiang tersebut.
BACA JUGA:Insiden Mati Listrik Terjadi di Terowongan Mina saat Puncak Haji, Bagaimana Nasib Jemaah Indonesia?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: