Jamaah Haji yang Nafar Tsani Tenang, Layanan di Mina Disiapkan hingga 13 Zulhijjah

MAKKAH, DISWAY— Kementerian Agama menegaskan bahwa layanan bagi jamaah haji Indonesia yang memilih Nafar Tsani akan tetap berjalan hingga fase akhir mabit di Mina pada 13 Zulhijjah 1446 H. 

Penegasan itu disampaikan langsung oleh Ketua PPIH Arab Saudi Mukhlis M Hanafi untuk meluruskan informasi keliru yang sempat beredar bahwa jamaah Nafar Tsani tidak akan mendapat pelayanan.

BACA JUGA:Soal Kepadatan Tenda di Arafah, Kemenag Akui Ada Kekeliruan Teknis dan Kultural

Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mukhlis M Hanafi memastikan layanan di Mina disiapkan hingga 13 Zulhijjah 1446 H/2025 M, khususnya bagi jamaah haji Indonesia yang mengambil skema Nafar Tsani.

Menurut Mukhlis, terdapat dua skema pergerakan jamaah dari Mina menuju hotel di Makkah.

Pertama, Nafar Awal, yaitu jamaah yang menginap (mabit) di Mina hingga 12 Zulhijjah dan akan diberangkatkan ke hotel sebelum matahari terbenam. 

BACA JUGA:Menag Cerita Jamaah Haji Ikut Mendoakan Kemenangan Timnas Indonesia saat Wukuf di Arafah

Kedua, Nafar Tsani, yakni jamaah yang mabit hingga 13 Zulhijjah dan akan kembali ke hotel di Makkah pada pagi harinya.

"Kami siapkan layanan bagi jamaah Nafar Awal maupun Nafar Tsani. Layanan baik tenda maupun konsumsi di Mina akan tetap diberikan hingga seluruh jamaah kembali ke hotel di Makkah," tegas Mukhlis M Hanafi di Mina, Sabtu, 7 Juni 2025.

BACA JUGA:Menag Jamin Seluruh Jamaah Haji Wukuf di Arafah, Termasuk yang Sakit Berat

Pernyataan ini sekaligus membantah kabar yang menyebut bahwa jamaah Nafar Tsani tidak akan mendapat pelayanan.

"Rumor semacam ini jelas tidak benar alias hoaks," sebutnya.

Mukhlis menambahkan, jamaah memiliki kebebasan untuk memilih skema mana yang diambil.

BACA JUGA:Nafar Awal atau Nafar Tsani, Semangat Jamaah Tak Surut di Mina

Sumber: