Kasus Pencabulan Santriwati Marak di Pesantren, Gus Baha: Itu Bagus, Maksudnya?

Kasus Pencabulan Santriwati Marak di Pesantren, Gus Baha: Itu Bagus, Maksudnya?

Gus Baha ungkapkan pendapatnya soal maraknya kasus pencabulan di Pesantren-ilustrasi-Instagram/@kajian.gusbaha

Justru yang bahaya, menurut Gus Baha, ketika ada kiai zina, umat Islam malah mengalahkan Quran dengan menganggap kejadian seperti itu tidak apa-apa karena dia seorang kiai. 

BACA JUGA:SADIS! Wanita di Siantar Tewas Digorok Pacarnya, Kemaluannya Ditusuk Kayu dan Ditelanjangi, Ini Motifnya

Gus Baha mengingatkan, bahwa umat Islam itu harus beriman pada Alquran bukan ke kiai. 

"Cara Quran, orang harus iman ke Quran titik. Ga ada dalam Quran orang itu iman ke kiai. Quran mengatakan zina itu haram, ya sudah, yang melakukan zina, jatuh. Berarti umat Islam masih meyakini teks (Quran)," tuturnya.

"Ya soal kita cemas, artinya kita sebagai sama-sama santri, menyayangkan. Tapi jangan kamu pertaruhkan Islam rusak. Islam ga apa-apa, baik-baik saja. Bolak-balik kejadiannya, Islam baik-baik saja," imbuhnya.

Menurut Gus Baha, umat islam harus bangga dengan perasaan seperti itu karena masih meyakini Alquran daripada kiainya.  

"Justru anda harus bangga terhadap perasaannya umat Islam masih menghormati Quran artinya yakin betul daripada ke kiainya. Yang dosa kan kiainya, umat Islam baik-baik saja," pungkas Gus Baha. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: