Kemampuan Menembak Bharada E Jadi Sorotan Para Jenderal Kepolisian: Penembak Jitu, Ya Pantas Saja!
Bharada E sosok kunci dalam peristiwa baku tembak yang menewaskan Brigadir Nopransyah Yosua Hutabarat. Identitasnya membuat publik penasaran. -Foto.Dok/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id
BACA JUGA:Putri Candrawati Minta Perlindungan ke LPSK, Keterangan Bharada E Sudah Didalami
"Nah jadi pertanyaannya Tamtama diberi glock, itu tidak ada masalah, yang penting itukan pertanggung jawabannya.
"Memang sangat jarang seorang Bharada itu mendampingi pimpinan, pasti Bharada E ini adalah orang terpilih," tegasnya.
Ronny F Sompi menambahkan, seorang polisi yang sudah memegang senjata api dengan kemampuan menembak yang baik, memenuhi seleksi yang ketat.
Sehingga baru setelah itu direkomendasikan untuk memegang senjata api jenis tertentu. Misalnya Bharada E dengan senjata jenis Glock.
BACA JUGA:Pengakuan Jujur Bharada E 'Episode' Paling Ditunggu dalam 'Drama' 7 Peluru
"Tapi intinya, tim yang dibentuk Kapolri bisa mengungkap kasus ini" tegasnya.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo meminta semua publik untuk bersabar mengenai penyidikan yang tengah berlangsung dalam kasus polisi tembak polisi ini.
Salah satunya adalah mengenai senjata api yang digunakan oleh Bharada E, hingga menewaskan Brigadir J di rumah Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Dedi Prasetyo mengatakan, saat ini senjata milik Bharada E tengah didalami tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System atau Inafis Mabes Polri.
BACA JUGA:Polri Ungkap Keberadaan Bharada E Kala Jasad Brigadir J di Bawa Pulang oleh Adiknya LL Hutabara
"Sudah diteliti Tim Inafis, tunggu saja hasilnya," kata Dedi Jumat 15 Juli 2022.
Senjata yang digunakan Bharada E terdapat dugaan, senjata Glock 17 yang ditodongkan ke Brigadir bukanlah miliknya.
Kepemilikan senjata tersebut pun sedang dilidik, namun Dedi mengaku belum mendapatkan informasi perihal pemilik senpi yang digunakan Bharada E.
"Belum dapat informasi-informasi. Nanti kalau sudah dapat insyaallah akan disampaikan," ujar Dedi Prasetyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: