Ini Kebaikan Irjen Ferdy Sambo dan Istri pada Brigadir J, Rosti Simanjuntak Sampai Tersanjung: Baik Kali Ibu

Ini Kebaikan Irjen Ferdy Sambo dan Istri pada Brigadir J, Rosti Simanjuntak Sampai Tersanjung: Baik Kali Ibu

Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.-Foto: Dok/Ilustrasi: Syaiful Amri-disway.id-Syaiful Amri-disway.id

Brigadir J Sangat Disiplin

Kebaikan Brigadir J juga diungkap oleh sang ibunda. Menurutnya, Brigadir J tak bisa menolak perintah Irjen Ferdy Sambo ketika dibutuhkan.

“Sering saya video call, ‘lagi di rumah ibu aku mak’. ‘Masa di rumah ibu terus, boleh apa nak’. ‘Ya ibu yang manggil sama bapak. Kalau ga datang ditelepon terus’,” tutur Rosti menirukan percakapannya dengan Brigadir J.

BACA JUGA:Komnas HAM Panggil Bharada E dan 10 Ajudan Irjen Ferdy Sambo, Kasus Tewasnya Brigadir J Kian Terang Benderang?

Brigadir J Tewas Bukan Motif Perselingkuhan?


Brigadir Joshua Hutabarat dan kekasihnya Vera Simanjuntak. (Dok Disway) --

Isu ini menjadi liar sejak tragedi penembakan polisi dengan polisi diungkap ke publik.

Mabes Polri menyebut, polisi tembak polisi tersebut disinyalir karena adanya dugaan pelecehan dan kekerasan yang dilakukan Brigadir J terhadap Putri Chandrawathi.

"Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam di mana saat itu istri dari Kadiv sedang istirahat. Kemudian Brigadir J melakukan tindakan pelecahan," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan pada Senin 11 Juli 2022.

Sementara, berdasarkan keterangan polisi, saat peristiwa polisi tembak polisi meledak, Ferdy Sambo disebut sedang menjalani test PCR.

Namun, tewasnya Brigadir J banyak kejanggalan yang akhirnya terungkap ke permukaan.

Bermula dari itu, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak telah membuat laporan kasus pembunuhan berencana. Kasus tersebut kini telah naik ke penyidikan.

BACA JUGA:Kejagung Buru Tersangka Proyek PLN Rp 2,5 Triliun Setelah Hari Ini Naik Penyidikan, Berikut Ini Alur Kasusnya

Bahkan pada Jumat 22 Juli 2022 lalu, Kamaruddin mengaku telah memiliki bukti-bukti baru berupa rekaman elektronik milik Brigadir J.

"Ada saksi yang sangat spektakuler. Nah saksi ini menyimpan rekaman elektronik di dalam rekaman elektronik ini ada ancaman pembunuhan dari bulan Juni 2022. Ancaman pembunuhan itu terus berlanjut hingga akhir tanggal 7 Juli 2022," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait

Close Ads