Usai Periksa 6 Ajudan Ferdy Sambo, Komnas HAM Kuat Menduga Brigadir J Ditembak dari Jarak Dekat

Usai Periksa 6 Ajudan Ferdy Sambo, Komnas HAM Kuat Menduga Brigadir J Ditembak dari Jarak Dekat

Brigadir J atau Brigadir Nofriyansyah Yosua Hutabarat semasa hidup (kanan belakang kemeja hitam pegang senapan) saat mendampingi Irjen Ferdy Sambo ( pakai baret biru)-Tangkapan layar-Facebook

JAKARTA, DISWAY.ID-Usai melakukan pemeriksaan terhadap 6 ajudan Ferdy Sambo, Selasa 26 Juli 2022.  Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) menemukan temuan baru yaitu mengenai luka tembak di tubuh Brigadir J atau Nofryansyah Yosua Hutabarat 

Melalui penyelidikan tersebut, Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam menyebutkan temuan baru yaitu terkait luka tembak di tubuh Brigadir J.

Ia mengatakan bahwa terdapat dugaan kuat terkait penembakan tersebut yang mana luka tembak yang ada pada tubuh Brigadir J dilakukan dari jarak dekat. 

BACA JUGA:Inilah Bharada E yang Pistolnya Disebut Tembak Mati Brigadir J, Tiba Terpisah dari 6 Ajudan Ferdy Sambo

"Kalau dari karakter luka, jaraknya memang tidak terlalu jauh. Tetapi ada beberapa karakter jarak yang berbeda-beda. Itu dari hasil pendalaman kami," ujar Choirul Anam saat konferensi pers di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Selasa, 26 Juli 2022.

Sedangkan terkait pertanyaan luka masuk dan keluarnya berbeda. Choirul Anam menduga bahwa timah panas dari peristiwa penembakan tersebut belum dikeluarkan dari tubuh Brigadir J. 

"Jumlah luka masuk dan keluar berbeda karena memang ada yang masuk dan keluarnya memang pelurunya masih bersarang di tubuh. Sehingga jumlahnya berbeda," ucap Anam.

Diinformasikan bahwa Komnas HAM telah usai melakukan pemeriksaan terhadap keenam Ajudan Kadiv Propam Polri nonaktif Irjen Ferdy Sambo termasuk Bharada E. 

Dari pantaun Disway.id, Bharada E yang baru hadir pukul 13.25 WIB ini telah selesai dilakukan penyeledikan pada pukul 18.22 WIB.

BACA JUGA:Baku Tembak di Rumah Ferdy Sambo, Brigadir J Ditembak Bharada E Pakai Pistol Milik Siapa?

Usai dari penyelidikan tersebut, dirinya yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian pun langsung disambut oleh para media dan langsung menuju mobil hitamnya yang sudah siap di depan Kantor Komnas HAM. 

Selain telah memeriksa keenam ADC Irjen Ferdy Sambo, pihak Komnas HAM juga sudah melakukan penyelidikan terhadam tim forensik Kepolisian Indonesia (Polri), yang sempat mengotopsi jenazah Brigadir J alias Nofryansah Yosua Hutabarat pada Senin, 25 Juli 2022.

Kemudian, pihak Polri juga telah menaikkan status kasus baku tembak sesama polisi di rumah dinas Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Inspektur Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo ke tahap penyidikan.

Ada dua laporan yang dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Selatan dalam kasus itu, yakni terkait pelecehan dan pengancaman terhadap istri Ferdy Sambo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: