Tewasnya Brigadir J Seret Satgas Merah Putih Pimpinan Irjen Ferdy Sambo, Jhonson: Tidak Ada Kejahatan Sempurna
kuasa hukum keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Jhonson Panjaitan beberapa kali menyebut Ketua Satgas Merah Putih.- Jambi independent-
JAKARTA, DISWAY.ID – Misteri tewasnya Brigadir J terus bergulir bak bola panas, di mana pihak pengacara keluarga Brigadir J, Jhonson Panjaitan menyebut Ketua Satgas Merah Putih yaitu Irjen Ferdy Sambo.
Saat di Rumah Sakit Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Jhonson Panjaitan beberapa kali menyebut Ketua Satgas Merah Putih.
Satgas Merah Putih dibentuk oleh mantan Kapolri, Jenderal (purn) Tito Karnavian pada tahun 2017 lalu.
Salah satu Ketua Satgassus Merah Putih tersebut adalah Irjen Ferdy Sambo, Kadiv Propam Polri yang rumah dinasnya terjadi aksi Polisi tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J di tangan Bharada E.
BACA JUGA:Meski Tidak Ditahan Kasus Roy Suryo Tetap Berlanjut ke Pengadilan
BACA JUGA:Bharada E Disanjung Bak Pahlawan, Pengacara: Seorang Pahlawan Tak Patut Diperlakukan Seperti...
Pernyataan Jhonson mengenai Ketua Satgas Merah Putih ini, berawal dari pertanyaan mengenai keyakinan dirinya akan kebenaran dalam kasus ini.
"Tidak ada kejahatan sempurna. Sekalipun itu dilakukan oleh jenderal yang sangat terlatih, di mana dia memimpin satuan yang sangat luar biasa yakni Satgas Merah Putih," katanya pada Rabu, 27 Juli 2022 dini hari.
"Kami lebih dari meyakini bahwa kasus ini akan terbuka, karena pertaruhannya bukan hanya kredibilitas institusi Polri namun juga penegakan hukum secara keseluruhan," tambahnya seperti yang dirilis dari jambiindependent.disway.id.
BACA JUGA:6 Resep Olahan Telur untuk Sarapan, Enak dan Mudah Dibuat, Bikin Kenyang!
BACA JUGA:Tim Puslabfor Polri Akan Dipanggil Rabu Besok, Komnas HAM: Ini Terkait Penggunaan Senjata
Selain itu salah satu kuasa hukum keluarga Brigadir J lainya yaitu Martin Lukas Simanjuntak mendorong Bareskrim Polri termasuk Kompolnas memeriksa pria berinisial D.
Pria berinisial D ini yang diduga melakukan pengancaman terhadap Brigadir J.
Ini berkaitan dengan statement 'Naik ke atas akan dihabisi' yang beredar belakangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: