Lima Data Rekaman Recorder CCTV Ditemukan, Kondisinya Rusak atau Tidak? Komnas HAM Bilang Begini
Setelah melakukan pemeriksaan terungkap bahwa anak buah Ferdy Sambo malahan nobar CCTV pembunuhan Brigadir J. -disway.id-
Dalam pertemuan tersebut, terdapat tiga data penting yang di bahas oleh Komnas HAM dengan tim labfor.
BACA JUGA:LPSK Ungkap Kondisi Istri Ferdy Sambo: Bu Putri Sudah Lebih Baik dari Sebelumnya
BACA JUGA:Tiongkok Janji Tak Akan Kirim Pasukan ke Taiwan, Tanda Kemerdekaan Bagi Penduduk Pulau?
Pertama adalah lima data TVR atau data CCTV yang di sampaikan oleh pihak tim Lapfor dan yang kedua adalah terkait data satu HP dari pihak yang terkait dengan tewasnya Brigadir J di rumah Ferdy Sambo.
Ketiga data tentang balistik, mulai dari jumlah peluru yang diperiksa di lap, jenis senjata yang digunakan serta GSR atau guns shoot residu, selain itu ada juga tentang metalurgi atau komposisi logam dari peluru yang digunakan.
“Kami melakukan pertemuan cukup lama hingga lima setengah jam karena materi yang dibahas cukup banyak dan detil,” jelas Beka Ulung Hapsari selaku Komisioner Komnas HAM.
Choirul Anam yang juga Komisioner Komnas HAM menambahkan, tim lamfor menjelaskan kondisi TVR, apakah mengalami kerusakan atau tidak, serta penyebab kerusakannya.
BACA JUGA:Hasto: Putri Candrawathi Tidak Memerlukan Perlindungan dari LPSK, Minta Keterangan Saja Tidak Bisa!
BACA JUGA:Putri Candrawathi Diperingatkan LPSK, Permohonannya Sulit Dikabulkan: Ibu Ini...
Terkait dengan uji balistik yang paling penting adalah mengenai peluru, di mana dicek metalurginya, apakah peluru tersebut identik dengan senjata yang diberikan kepada lapfor oleh penyidik tau tidak.
“Selain itu juga diungkapkan identitas senjata yang jumlahnya ada 2,” tambah Anam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: