Tantangan Jokowi di Sisa Masa Jabatannya, Politisi Gerindra: Jangan Naikan Suku Bunga Pasti Aman

Tantangan Jokowi di Sisa Masa Jabatannya, Politisi Gerindra: Jangan Naikan Suku Bunga Pasti Aman

Dalam satu kesempatan Presiden Jokowi dan Presiden RRT Xi Jinping. -Setpres -disway.id

NPL di Bank BUMN sebenar tinggi, bukan karena akibat dampak Covid-19 semata yang membuat perlambatan pertumbuhan ekonomi dan usaha.

BACA JUGA:Drama Presiden 3 Periode Tamat, Arief Poyuono: Cari Isu Lain deh, Sudah Tak Laku!

“Namun karena kebijakan perbankan BUMN yang sebelumnya jor joran sebelum Covid, kucurkan kredit banyak bodong,” ungkapnya.

Nah dalam menghadapi ekonomi yang sulit di tahun 2022, sebaiknya Pemerintah tidak meningkatkan suku bunga, karena inflasi Indonesia masih relatif terjaga di 4%-an.

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia masih baik-baik saja di atas 5,4 persen, dan utamanya cadangan devisa masih sangat kuat maka Pemerintah terus menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dibandingkan dengan mengelola kurs mata uang ini pilihan ya,” papar mantan aktivis buruh ini.

Namun untuk perbankan nasional, akan lebih senang situasi saat ini jika Bank Indonesia tidak mengambil kebijakan peningkatan tingkat suku bunga agar pertumbuhan ekonomi masih terjaga.

BACA JUGA:Resesi Ancam Perekonomian Dunia, Bank Indonesia Siap Naikan Suku Bunga

BACA JUGA:Sinyal Resesi Global Menguat, Bank-Bank Sentral Kompak Naikan Suku Bunga Secara Agresif, Ini Catatannya

BACA JUGA:BI Tahan Suku Bunga Acuan 3,5 Persen pada Mei 2022

“Dengan skuad Tim Jokowinomic di bawah kepemimpinan Airlangga Hartarto saya optimistis tahun depan bisa dilewati dengan terang benderang. Karena sudah terbukti langkah pemulihan ekonomi berhasil,” pungkas Arief Poyuono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: