Sebelum Invasi Ternyata Pejabat Rusia Sudah Pilih Apartemen di Ukraina
Seorang pejabat Rusia telah memilih apartemen untuknya sebelum invasi Rusia ke Ukraina. -twitter @kpblm_info-
Lebih dari sebulan setelah invasi dimulai, pasukan Rusia, yang terjebak di sekitar ibu kota dan tidak dapat mengepungnya, bahkan sempat dipukul mundur oleh pasukan Ukraina.
Akan tetapi Kyiv hanyalah salah satu strategi dari Rusia dalam invasinya ke Ukraina, karena sebenarnya Rusia mengincar kawasan industri timur yang dikenal sebagai Donbas.
BACA JUGA:Tugas Bharada E Bukan Sebagai Ajudan Ferdy Sambo, Wakil Ketua LPSK Bongkar Semuanya: Dia Itu..
BACA JUGA:LPSK Terus Dampingi Bharada E di Setiap Agenda yang Dijalaninya: Kami Intens Berkomunikasi
Dari penyadapan komunikasi, menunjukkan bahwa Rusia tidak bermaksud untuk mengambil ibukota Ukraina, namun hany untuk menjatuhkan pemerintahan yang ada saat ini.
Dalam mempertahankan wilayahnya, pasukan Ukraina terus mendapatkan bantuan dari Amerika, di mana bantuan terakhir berupa paket senjata 1 miliar dolar Amerika sebagain besar berupa Himars.
Pihak Amerika megungkapkan bahwa paket ini telah dikonfirmasikan pada Senin 1 Agustus 2022 lalu.
BACA JUGA:Breaking News: KPK Tangkap Tangan Rektor Universitas Negeri di Lampung
Dari total paket tersebut, sebagaian besar terdiri dari amunisi untuk system senjata jarak jauh Himars dan kendaraan medis berlapis baja.
Paket peralatan perang yang akan dikirimkan oleh Amerika ke Ukraina tersebut merupakan salah satu paket yang terbesar sepanjang invasi Rusia.
Sejauh ini Amerika telah telah memberikan sekitar 8,8 miliar dolar Amerika untuk Ukraina.
Meskipun demikian salah satu penjabat pemerintahan Amerika mengatakan bahwa paket ini masih menunggu tanda tangan Presiden Joe Biden dan paket yang akan dikirimkan bisa saja berubah.
BACA JUGA:KPAI Beri Pendampingan dan Pengawasan ke Kedua Anak Ferdy Sambo Usai Dapat Perundungan di Sekolah
BACA JUGA:Anak Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi Mulai di Bully, KPAI: Terjadi di Kawasan Sekolah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: