Setelah Kasus Sambo Selesai, Ahmad Sahroni Yakin Kepercayaan Masyarakat ke Polri Bisa Naik Lagi
Bunker Rp 900 Miliar Ferdy Sambo menjadi sorotan banyak pihak. Kamaruddin Simanjuntak menyebut pihak mendapat informasi dari sosok Kombes Pol yang membocorkan terkait uang miliaran rupiah tersangka pembunuhan Brigadir J--
"Saya yakin dengan kejadian besar ini akan berubah pelan pelan untuk perbaikan ke depan atas kekurangan yang ada selama ini," tutur Sahroni menambahkan.
BACA JUGA:Berapa Gaji Brigjen Hendra Kurniawan? Anak Buah Ferdy Sambo Diduga Terseret Pelucutan CCTV
BACA JUGA: Ratusan Orang Ditangkap Karena Kasus Judi, Polda Metro Jaya Bantah Berkaitan dengan Konsorsium 303
Di sisi lain, dengan adanya kasus Sambo Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly minta jajarannya bisa jaga kepercayaan publik.
Yasonna Laoly juga menegaskan bahwa ukuran keberhasilan Kemenkumham adalah meningkatkan pelayanan publik dan memperoleh kepercayaan masyarakat. Penegasan itu disampaikan Yasonna pada Upacara Peringatan HUT ke-77 Kemenkumham atau Hari Dharma Karyadhika 2022.
"Ukuran keberhasilan kita bukan sekadar memperoleh penghargaan dan seremonial belaka, tetapi terpenting adalah memperoleh kepercayaan publik public trust dan memperoleh legitimasi legitimacy masyarakat,” kata Yasonna, di lapangan upacara Kemenkumham, Jakarta, Jumat 19 Agustus 2022.
Yasonna menuturkan, seluruh Insan Pengayoman harus mengetahui core business Kemenkumham, yakni keberhasilan pembangunan di bidang hukum dan HAM.
BACA JUGA:Bikin Melongo, Segini Harga Cincin Lamaran Sisca Kohl dari Jess No Limit, Kaum UMR Minggir Dulu!
BACA JUGA:Siap-siap, Pertalite Habis di Bulan September, Sri Mulyani: Banyak Dikonsumsi Orang-orang Mampu
Dalam rangka implementasinya, kata Yasonna, seluruh jajaran Kemenkumham harus memperkuat kemampuan internal, meningkatkan sinergitas Kementerian/Lembaga, serta membuka partisipasi masyarakat yang seluas-luasnya.
“Bertambahnya usia harus dimaknai dengan sebaik-baiknya, 77 tahun mungkin hanya bilangan angka semata Age is just a number, namun terpenting, harus kita maknai dengan langkah merefleksikan kembali dalam rangka evaluasi dan introspeksi diri dan organisasi serta menyusun rencana tindak lanjut ke depan,” ucap Guru Besar Ilmu Kriminologi di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian tersebut.
Utamanya, lanjut Yasonna, adalah sumber daya manusia sebagai komponen utama yang memiliki kreativitas (creativity), pemikiran kritis (critical thinking), serta kemampuan komunikasi dan kolaborasi yang baik (communication and collaboration).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: