Partai Buruh Pastikan Puluhan Ribu Pendemo Tolak Harga BBM Naik: Harus Dilawan!

Partai Buruh Pastikan Puluhan Ribu Pendemo Tolak Harga BBM Naik: Harus Dilawan!

Ketua Partai Buruh, Said Iqbal-Tangkapan Layar/Bicaralah Buruh-YouTube

JAKARTA, DISWAY.ID-- Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi mengumumkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), Pertalite, Solar dan Pertamax alami kenaikan pada Sabtu, 3 September 2022, siang. 

Adapun kenaikan tersebut, harga Pertalite yang semula Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter.

Kemudian harga Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter jadi Rp 6.800 perliter. Begitu pula dengan harga Pertamax dari Rp 12.500 per liter jadi Rp 14.500 per liter.

BACA JUGA:Komnas Perempuan Bongkar Curhatan Putri Candrawathi Usai Ngaku Dilecehkan: Lebih Baik Mati, Merasa Malu

Kenaikan harga BBM ini mendapatkan banyak sorotan, salah satunya adalah Partai Buruh.

Sebelumnya, Partai Buruh yang diketuai oleh Said Iqbal sempat menegaskan bahwa pihaknya akan mengambil sikap jika harga BBM dinaikan.

Rencananya, mereka akan melakukan demo di seluruh Indonesia pada Selasa, 6 September 2022 mendatang. 

"Tanggal 6 September ya besar atau tidak sekitar puluhan ribu ya, di seluruh Indonesia tapi ya kalau di DPR RI sekitar 3.000 sampai 5.000 orang," ujar Said Iqbal saat dikonfirmasi Disway.id, Sabtu, 3 September 2022.

BACA JUGA:Masyarakat Keberatan Harga Partalite Naik Jadi Rp10 Ribu per Liter

Nantinya, puluhan ribu pendemo akan turun dan menyampaikan aspirasi terkait penolakan kenaikan harga BBM yang terjadi pada Sabtu 3 September 2022 siang tadi.

"Harga minyak dunia aja turun, di Malaysia aja turun, kok kita naik, padahal lagi turun 89 dollar per barel, ini aneh Kemenko Perekonomian, harus dilawan," katanya dengan tegas. 

Diketahui, aksi penolakan kenaikan BBM yang dilakukan pada 6 September 2022 mendatang, akan diikuti oleh seluruh anggota Partai Buruh bersama dengan elemen organisasi lainnya yang terdiri dari Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI), Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia (KPBI), Konfederasi serikat buruh sejahtera Indonesia (KSBSI) dan Serikat Petani Indonesia. 

"Boleh dikatakan organisasi buruh yang mayoritas sampai 60 federasi tingkat nasional akan bergabung disini. Termasuk Pekerja Rumah Tangga (PRT), Buruh Migran, seluruh tenaga honor dan guru honorer, jadi meluas aksinya ini," jelasnya.

BACA JUGA:Tolak Kenaikan Harga BBM, Partai Buruh Serta Elemen Organisasi Bakal Geruduk DPR RI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: