Nikuba Solusi BBM Melonjak Tajam, Cirebon Semarang PP Gak Sampai Satu Liter Air

Nikuba Solusi BBM Melonjak Tajam, Cirebon Semarang PP Gak Sampai Satu Liter Air

Nikuba yang merupakan penemuan Aryanto Misel tak dianggap oleh BRIN saat dunia kembangkan teknologi hidrogen sebagai energy masa depan.-@Aryantomisel-Instagram

Dalam pengujian yang dilakukan oleh Aryanto, Nikuba telah diuji dengan menggunakan  menggunakan mobil pribadinya selama lima tahun.

BACA JUGA:Komnas HAM Tegaskan Tidak Ada Penyiksaan Terhadap Brigadir J, Dokter Forensik Ungkap Sebaliknya, Kok Bisa?

BACA JUGA:Kamaruddin Resmi Dilaporkan ke Polisi Buntut Dugaan Dirut PT Taspen Kelola Rp 300 T dan Pernikahan Gaib

Tak hanya jarak pendek seperti keliling kota, namun juga telah dilakukan percobaan dengan jarak yang cukup jauh seperti perjalanan Cirebon, bahkan juga digunakan untuk perjalanan jarak jauh.

Saat melakukan uji coba dengan jarak tempuh dari Cirebon Semarang pulang pergi hanya menghabiskan kurang dari 1 liter air.

Air yang digunakan adalah air yang tidak ada kandungan logamnya dan ini bisa didapat dengan cara melakukan penyulingan terlebih dahulu.

Hidrogen sebenarnya bukanlah bahan bakar yang abru di dunia otomotif, bahkan beberapa negara telah mulai mengembangkan bahan bakar ini termasuk pabrikan Toyota.

BACA JUGA:Dendam Aipda Rudi Suryanto Memuncak Pakai Revolver Habisi Aipda Ahmad Karnaen

BACA JUGA:Gerakan Pemuda Islam: BBM Naik, Jokowi Turun! Berujung 5 Anggota Ditangkap Polisi

Tak hanya mobil penumpang, Jerman juga telah mengembangkan hidrogen untuk transportasi massalnya, dimana beberapa waktu lalu meluncurkan kereta tenaga hidrogen pertama di Lower Saxony.

Rencannya kereta Armada 14 bertenaga hidrogen ini akan mengantikan lokomotif diesel di jalur 100km yang menghubungkan kota-kota Cuxhaven, Bremerhaven, Bremervoerde dan Buxtehude dekat Hamburg.

“Kami sangat bangga untuk menggunakan teknologi ini ke dalam operasi bersama sebagai yang pertama di dunia,” kata Alstom Henri selaku CEO Poupart-Lafarge pada Rabu 24 Agustus.

Kereta hidrogen menjadi salah satu cara yang menjanjikan untuk menghilangkan karbon di sektor kereta api dan menggantikan diesel pemanasan iklim, yang masih menggerakkan 20 persen perjalanan di Jerman.

BACA JUGA:Sambo Kembali Kirimkan Surat Dari Penjara, Beri Pembelaan Pada Dua Anak Buahnya

BACA JUGA:Keluarga Brigadir J Sindir Putri Candrawathi: Demi Fitnah, Segala Cara Kamu Lakukan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: