Cerita Kapolri Hingga Bharada E Bicara Jujur, Skenario Ferdy Sambo Hancur Lebur
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.-Intan Afrida Rafni-
Ferdy Sambo membuat pernyataan atas kronologi polisi tembak polisi di rumah dinas Kadiv Propam.
Dalam kasus polisi tembak polisi, diungkapkan Kapolri, sebagaimana skenario Ferdy Sambo bahwa Bharada E melakukan peran.
Padahal demikian, Ferdy Sambo memang sudah merencanakan pembunuhan terhadap Brigadir J.
"Namun faktanya kan pada saat itu si Richard kita ditetapkan sebagai tersangka," ujarnya.
Saat itu memang belum terendus jelas keterlibatasan Ferdy Sambo dalam penembakan Brigadir J di Duren Tiga.
Diketahui, Kapolri telah memanggil Bharada E untuk yang kedua kalinya setelah dirinya melakukan sejumlah keputusan krusial.
Keputusan krusial tersebut adalah memutasi dan mencopot Ferdy Sambo dengan sejumlah Perwira Tinggi Polri lainnya.
Di pemanggilan kedua itu, Bharada E akhirnya pasrah, dia akhirnya mau mengaku jujur dengan catatan dia tidak mau dipecat dari kepolisian.
BACA JUGA:Komjen Agus Andrianto Jawab Perselingkuhan Putri Candrawathi dan Kuat Dengan Konfirmasi Saksi
BACA JUGA:Ketahuan! Inilah Sosok Penting yang Ingin Putri Candrawathi tak Kunjung Ditahan
"Kemudian disampaikan ke saya, 'saya tidak mau dipecat, saya akan berbicara jujur', kan begitu," cerita Kapolri.
Dijelaskannya, proses pengungkapan fakta pembunuhan Brigadir J ini memang membutuhkan proses.
"Lalu dari situ, kemudian dia membuka awal bahwa saat itu dia melihat FS memegang senjata dan menyerahkan ke dia, tetapi berikutnya saya meminta tim untuk didalami lagi hingga dia merasa tenang," katanya.
Setelah proses ini Kapolri menyebut Bharada E akhir menuliskan kronologi peristiwa pembunuhan Brigadir J secara tertulis lengkap.
"Sehingga dengan begitu kami mendapatkan gambaran bahwa peristiwa yang terjadi bukan hanya tembak menembak,".
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: