Mahasiswa Kecewa Aspirasi Tak Direspon Pemerintah: Kami Tidak Akan Berhenti Sampai Darah Penghabisan

JAKARTA, DISWAY.ID- Ketua Kordinator Pusat BEM SI Muhammad Yuza merasa kecewa karena aspirasinya tidak ditanggapi oleh pemerintah sejak 8 September sampai 15 september 2022.

“Kami seluruh mahasiswa kecewa aspirasi kami tidak di dengar oleh pemerintah sejak 8 September 2022."

Rekan-rekan mahasiswa menuntut pemerintah agar segera menurunkan BBM bersubsidi dan menurunkan bahan pokok yang ikut naik sampai saat ini.

“Soal isu-isu kenaikan subsidi harga BBM, hingga hari ini tanggal 15 september 2022 tidak ada respon oleh pemerintah," ujar Yuza.

Menurut Yuza saat melakukan aspirasinya di depan patung kuda selalu ditahan oleh pihak kepolisian dan rekan-rekan tidak boleh masuk menuju ke istana.

Yuza menambahkan banyak rekan-rekan mahasiswa yang mengalami luka-luka saat menyampaikan aspirasinya soal kenaikan BBM.

BACA JUGA:Demo di Patung Kuda Ricuh, Mahasiswa Berhasil Jebol Kawat Berduri Saling Dorong dengan Polisi

“Kami BEM SI telah melakukan aspirasinya di seluruh wilayah Indonesia, lagi dan lagi kami tertahan oleh pihak keamanan, kami mahasiswa menjadi korban tindakan represif oleh pihak keamanan. Ada 7 orang mahasiswa yang luka-luka saat mendengarkan aspirasinya," bebernya.

Seluruh anggota BEM SI tidak akan pernah berhenti mengawal kenaikan BBM ini, sampai pemerintah menurunkan harga BBM dan menstabilkan bahan pokok yang ikut naik.

“Kami tidak akan pernah berhenti menyampaikan aspirasi sampai darah penghabisan," ujarnya. 

“Kami berterimakasih kepada masyarakat dan rekan mahasiswa yang lain atas aspirasi dan dukungan, kami akan tetap mengawal sampai kasus ini selesai," tutupnya.

BACA JUGA:Sejumlah Orang Diamakan Kepolisian Dalam Aksi Demo Penolakan BBM Jakarta Pusat

Diketahui, demonstrasi yang dilakukan pada hari kamis 15 September 2022 yang dilaksanakan di Patung Kuda, Jakarta Pusat sempat terjadi kericuhan.

Mahasiswa mencoba masuk ke dalam dengan menjebol kawat berduri berlapis yang dibuat anggota kepolisian, pada pukul 14:40 WIB situasi semakin panas, Mahasiswa dari BEM SI dari berbagai daerah ini melakukan aksi dorong dengan pihak kepolisian yang berjaga dibagian lapisan depan.

Sumber: