Curhat Putin ke PM India: Ukraina Ingin Selesaikan Masalah Secara Militer dan Tolak Kesepakanan Damai

Curhat Putin ke PM India: Ukraina Ingin Selesaikan Masalah Secara Militer dan Tolak Kesepakanan Damai

Putin ungkapkan ke PM India bahwa Ukraina ingin selesaikan masalah dengan secara militer dan menolak tawaran damainya.-twitter @jul4enek-

JAKARTA, DISWAY.ID – Dalam pertemuan puncak blok keamanan regional di Uzbekistan, Presiden Rusia Vladimir Putin menceritakan tentang kondisi perang dengan ukraina.

Dalam kesempatan itu Putin ungkapkan ke PM India bahwa Ukraina ingin selesaikan masalah dengan secara militer dan menolak tawaran damainya.

Menurut Putin, pihaknya telah mengajukan proposal perdamaian dan penyelesaian konflik, namun pihak Ukraina menolaknya.

Dalam kesempatan itu Putin juga memberi tahu PM India, Narendra Modi Modi bahwa dia ingin perang Ukraina berakhir sesegera mungkin.

BACA JUGA:Zelenskyy: Ratusan Warga dan Tentara Ukraina Disiksa Kemudian Dibunuh di Izium

BACA JUGA:Awas! Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Sejumlah Wilayah Laut di Indonesia

“Saya tahu bahwa saat ini bukanya zaman perang lagi, dan saya telah berbicara dengan anda di telepon tentang hal ini,” ungkap Modi.

Menjawab hal tersebut, Putin mengatakan bahwa Ukraina telah menolak negosiasi dan bertekad untuk mencapai tujuannya sendiri di medan perang.

“Kami akan melakukan segalanya untuk menghentikan perang ini sesegera mungkin. Sayangnya, pihak lawan, pimpinan Ukraina mengumumkan penolakannya terhadap proses negosiasi dan menyatakan ingin mencapai tujuannya dengan cara militer,” jelas Putin.

BACA JUGA:Said Didu: Geng Sambo Dibongkar Serangan Buzzer Berkurang dan Salah Satu Balon Capres Jadi Kendor

BACA JUGA:Ketua Banggar DPR Said Abdullah Merokok di Private Jet, Suryo Prabowo: Saya Sangat Berharap..

New Delhi dan Moskow telah memiliki hubungan lama sejak Perang Dingin, dan Rusia sejauh ini tetap menjadi pemasok senjata terbesar India. 

Saat ini, Rusia mengendalikan sekitar seperlima Ukraina setelah mengirim angkatan bersenjatanya ke wilayah tetangganya dari beberapa arah pada Februari.

Moskow mengatakan bahwa operasi militer khusus diperlukan untuk mencegah Ukraina digunakan sebagai platform untuk agresi Barat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: