Said Didu: Geng Sambo Dibongkar Serangan Buzzer Berkurang dan Salah Satu Balon Capres Jadi Kendor

Said Didu: Geng Sambo Dibongkar Serangan Buzzer Berkurang dan Salah Satu Balon Capres Jadi Kendor

Pihak Kejagung beberkan alasan dua berkas Sambo digabung menjadi satu.-Istimewa-TV Polri

JAKARTA, DISWAY.ID – Menurut Said Didu bahwa dengan penangkapan Ferdy Sambo terjadi beberapa berubahan di dunia maya.

Said Didu mengatakan setelah geng Sambo dibongkar serangan buzzer berkurang dan salah satu balon capres jadi kendor.

“Ada indikasi menarik bahwa setelah geng Sambo terbongkar pergerakan buzzer berkurang,” jelas Said.

BACA JUGA:Ketua Banggar DPR Said Abdullah Merokok di Private Jet, Suryo Prabowo: Saya Sangat Berharap..

BACA JUGA:Ahli Kesehatan Sampaikan Kabar Baik, Mutasi Covid-19 Bisa Ditangkal dengan Cara Ini

Said mengelaskan bahwa serangan buzzer kepada akunnya setelah geng Sambo terbngkar jadi berkurang karena selama ini dia menatakan bahwa selama ini menjadi sasaran buzzer.

“Jaid saya melihat bahwa ini buzzer berasal dari geng Sambo,” tambah Said.

Selain itu Said dalam sebuah diskusi publik yang di unggah di akun youtube Refly Harun menyebutkan bahwa selain buzzer yang berkurang, salah satu balon capres kegiatannya juga makin berkurang.

BACA JUGA:Polisi Temukan Dokumen yang Disembunyikan PT AJ AW, Rekening Koran Hingga Dokumen Terkait Investasi

BACA JUGA:Polisi Tak Menahan Tersangka Kasus Hacker Bjorka, Irjen Dedi Prasdetyo: Dikenakan Wajib Lapor

Dalam kesempatan itu Said juga mengomentari tentang kekuasaan dan lembaga negara saat ini.

Menurut Said bahwa saat ini hampir semua lembaga negara dikuasai oleh partai politik.

Sehingga saya melihat bahwa saat ini kekuasaan sekarang memangsa negaranya, sehingga yang ada bukan negara namun adalah kekuasaan.

Terkait dengan kasus Ferdy Sambo sebagai tersangka pembunuhan Brigadir J, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mengesahkan sidang banding yang diajukan oleh Sambo setalah diputuskan diberhentikan dengan tidak hormat dalam sidang Kode Etik Profesi Polri (KEPP).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: