Petugas Pungli ke Soleh Solihun Diberhentikan, Komika Ungkap Fakta dan Berikan Saran

Petugas Pungli ke Soleh Solihun Diberhentikan, Komika Ungkap Fakta dan Berikan Saran

Soleh Solihun bersama Kanit Samsat Jakarta Selatan AKP Mulyono.-Twitter Soleh Solihun -

JAKARTA, DISWAY.ID- Komika Soleh Solihun mengaku tidak tahu jika biaya cek fisik kendaraan di Samsat Polres Metro Jakarta Selatan tak dipungut biaya.

Pengakuan Soleh Solihun seiring dalam kasus dugaan pungutan liar (pungli) di Samsat Jakarta Selatan yang viral hingga petugas yang melakukan pungli kepada Soleh Solihun diberhentikan.

Samsat Jakarta Selatan memberhentikan pegawainya yang melakukan pungli cek fisik kendaraan dalam proses perpanjangan STNK. Salah satu korban dari peristiwa ini adalah komika Soleh Solihun. 

BACA JUGA:FIFA Puji Indonesia Menang 2 Leg Langsung Melawan Curacao, Ungguh Foto Sosok Ini

BACA JUGA:'Anies Presiden!' di Acara DPW, Ketum PPP Tegas Belum Putuskan Nama Capres, Kriterianya Diungkap

Kanit Samsat Jakarta Selatan AKP Mulyono mengungkap bahwa pelaku pungli berinisial AS itu merupakan pekerja harian lepas (PHL) di Samsat Jakarta Selatan. AS, kata Mulyono, melakukan pungli atas inisiatifnya sendiri.

"Itu PLH, kayak pekerja, dia punya keahlian gesek, tapi bukan polisi," ucap dia.

“Sudah diberhentikan untuk tidak menggesek lagi," kata Kanit Samsat Jakarta Selatan AKP Mulyono saat dikonfirmasi.

Adanya fakta itu disampaikan Soleh Solihun ketika kembali menyambangi Samsat Polres Metro Jakarta Selatan untuk menyelesaikan proses administrasi perpanjangan STNK lima tahunan, pada Rabu 28 September 2022.

"Saya murni tidak tahu kemarin itu. Saya pikir memang bayar, makanya saya tweet, niatnya untuk informasi, bukan kritik atau apa," ujar Soleh.

BACA JUGA:Gegara Duit Rp 30 Ribu, Petugas Cek Fisik Samsat Jaksel Kena PHK Usai Pungli ke Soleh Solihun

BACA JUGA:Anies Baswedan Dilaporkan Dugaan Pelanggaran Pemilu, Hasilnya Diumumkan Jumat

Soleh Solihun pun kemudian memberikan biaya sebesar Rp 30.000 oleh salah seorang petugas karena menduga bahwa uang tersebut memang bagian dari administrasi.

Namun pada saat proses cek fisik kendaraan itu, Soleh Solihun mengaku dimintakan uang Rp 30.000 oleh oknum petugas Samsat di Polda Metro Jaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: