MKGR Jaksel Sambangi MTsN 19 Pondok Labu, Pindahkan Sekolah Untuk Kenyamanan Siswa

MKGR Jaksel Sambangi MTsN 19 Pondok Labu, Pindahkan Sekolah Untuk Kenyamanan Siswa

MKGR Jaksel sambangi MTsN 19 Pondok Labu dan meagatakan pindahkan sekolah untuk kenyamanan siswa.-MKGR -

JAKARTA, DISWAY.ID – Peristiwa meninggalnya 3 murid Madrasah Tsanawiyah Negeri atau MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan akibat bencana banjir yang merobohkan tembok pembatas sekolah menyisakan duka dan mendapat perhatian dari berbagai pihak.

Salah satunya Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Jakarta Selatan (Jaksel) yang ikut memberikan batuan moral dan menyampaikan aspirasi ke pada pemerintah agar sekolah dapat segera dipindahkan agar siswa dapat kembali belajar dengan aman dan nyaman.

Ratih Widyawati SE selaku Ketua DPC MKGR Jaksel mengungkapkan bahwa bantuan ini merupakan bentuk kepedulian pihaknya pada keluarga korban dan MTsN 19 Jakarta yang harus menjadi korban banjir pada Kamis, 6 Oktober 2022 lalu.

BACA JUGA:Siap-siap! Pemerintah Akan Berlakukan Pembayaran Tol Tanpa Setop Pakai Aplikasi, Bagi yang Gaptek Bagaimana?

BACA JUGA:Perwakilan FIFA Sambangi PSSI, Bahas Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabar Baik atau Buruk?

Banjir wilayah DKI Jakarta akan terus terjadi dikarenakan kondisi permukaan tanah yang lebih rendah dari laut, namun hal tersebut dapat diantisipasi melalui pembanggunan dengan konsep drainase yang efektif. 

“Selain itu juga dampak pembuangan sampah yang tidak pada tempatnya juga ikut andil memperparah banjir di Ibu Kota dan pengembangan teknologi daur ulang diharapkan akan memberikan kontribusi dalam menurunkan dampak banjir,” tambah Ratih.

Masih dengan Ratih, saat ini lokasi banggunan MTsN 19 berada di daerah yang rendah sehingga menjadi lokasi pembuangan air kala hujan mengguyur wilayah tersebut.

BACA JUGA:Sisca Kohl dan Jess No Limit Dikabarkan Menikah di Tanggal Cantik 10-10-2022. 'Money No Limit is Coming'

BACA JUGA:Jurnalis CNN Coren dan Hodge Segera Dideportasi dari Thailand, Ini Alasannya

Inilah yang kemudian menjadi salah satu penyebab kenapa sekolah tersebut sering mengalami banjir dan puncaknya rubuhnya sekolah yang menelan korban 3 siswa MTsN 19.

Dalam kesempatan ini Ratih juga meminta pemerintah untuk ikut ambil bagian dalam memperhatikan tata kota sebagai mana fungsi sehingga lokasi – lokasi yang seharusnya digunakan sebagai pembuangan air tidak digunakan untuk hal lainnya seperti pembanggunan sekolah atau mall serta kepentingan lainnya.

Memurut Ratih hal ini sangatlah penting agar bencana seperti yang dialami oleh keluarga besar MTsN 19 tidak kembali terjadi.

BACA JUGA:Jadwal dan Lokasi SIM Keliling Jabodetabek Hari Ini, Selasa 11 Oktober 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: