Jokowi Dulu Tak Mau Kunjungi Freeport di Papua: Kini Bukan Milik Perusahaan AS Lagi

Jokowi Dulu Tak Mau Kunjungi Freeport di Papua: Kini Bukan Milik Perusahaan AS Lagi

Alasan Jokowi Baru Mau Main ke PT Freeport Indonesia-@Jokowi-Instagram

JAKARTA, DISWAY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bahwa dulu dirinya memang dulu tidak ingin berkunjung ke PT Freeport Indonesia di Papua.

Justru Jokowi baru mengunjungi PT Freeport Indonesia tahun ini setelah mayoritas saham sudah dimiliki Indonesia.

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat Kongres XII Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) dan Munas XI Persatuan Istri Veteran Republik Indonesia (PIVERI) di Balai Sarbini, Jakarta Selatan pada Selasa 11 Oktober 2022.

BACA JUGA:Tudingan Ijazah Palsu Jokowi Dijawab Telak Gibran Rakabuming: Masa Daftar Gubernur Pakai Daun Pisang?

BACA JUGA:Farhat Abbas Laporkan Denise Chariesta ke Polda Metro Jaya, Ada Apa?

"Freeport sekarang ini mayoritas sudah milik Indonesia. Bukan milik perusahaan AS lagi. Karena sebelumnya kita hanya diberi 9,3 persen," kata Jokowi.

"Tiga tahun kami bernegosiasi sangat alot sekali. Dan kita sekarang sudah memegang saham mayoritas 51 persen," sambungnya.

Dengan mayoritas saham Freeport dimiliki BUMN, maka artinya sekarang sudah sepenuhnya milik pemerintah Indonesia.

"Saya dulu-dulu nggak mau ke Freeport karena itu bukan milik kita. Tetapi sekarang saya ke Freeport karena itu jelas milik kita," pungkasnya.

BACA JUGA:Temuan Baru 8 Pintu Stadion Kanjuruhan Terkunci saat Kerusuhan? Irjen Pol Dedi: Tidak Kita Harapkan

BACA JUGA:Kuasa Hukum Rizky Billar: Semua Orang Pasti Ada Percekcokan, KDRT Itu Seperti Apa?

"Menjadi milik BUMN kita. Artinya milik pemerintah Indonesia," tuturnya menambahkan.

Jokowi juga merasa senang melihat ada banyak karyawan Indonesia yang bekerja di Freeport. Bahkan beberapa karyawan di antaranya ada warga Papua asli.

"Saya senang, di sana saya cek, karyawannya saya dengar banyak yang bule? 'Nggak Pak, sekarang 98 persen itu adalah Indonesia'," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: