Biaya Operasional Klub Membengkak, Kapan Kompetisi Digelar? Ini Jawaban Menpora Zainudin Amali

Biaya Operasional Klub Membengkak, Kapan Kompetisi Digelar?  Ini Jawaban Menpora Zainudin Amali

JAKARTA, DISWAY.ID - Liga Indonesia segera bergulir kembali. Ini setelah FIFA mempersilahkan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan 2 untuk mempersiapkan diri. 

Meski wacana gelaran liga akan kembali digulirkan, tetap saja akan terjadi perubahan. Di antaranya jam pertandingan. Tak lagi malam.

Soal kepastian kapan waktunya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengaku masih menjalin komunikasi dengan berbagai pihak.

BACA JUGA: Desakan Iwan Bule Mundur Mencuat, Menpora Ogah Ikut Campur: Kita di Wilayah Masing-masing

Langkah ini untuk mencari kepastian kapan liga-liga sepak bola profesional bisa bergulir lagi setelah ditangguhkan menyusul Tragedi Kanjuruhan.

"Saya komunikasi untuk bagaimana klub-klub mendapatkan kepastian kapan liga ini akan kembali bergulir, mereka menunggu itu," kata Amali kepada awak media di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa 11 Oktober 2022.

Menpora menilai sudah sewajarnya kepastian itu didapatkan oleh para klub, mengingat mereka juga setiap harinya masih mengeluarkan biaya operasional.

"Klub kan juga mengeluarkan biaya setiap harinya, menggaji pemain, pelatih, dan sebagainya. Itu harus kita beri kepastian," ujarnya.

BACA JUGA:Mahfud MD Ingatkan PSSI dan Menpora Ambil Tindakan Cepat Atas Tragedi Kanjuruhan

Penghentian sementara kompetisi sepak bola profesional Liga 1, 2, dan 3 merupakan hasil rapat perdana Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan pada Selasa 4 Oktober, di mana Menpora duduk sebagai Wakil Ketua tim tersebut.

Sebelumnya, PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 dan 2 mengeluarkan surat tertanggal 3 Oktober 2022 yang menyatakan Liga 1 dihentikan sampai batas waktu yang tidak ditentukan, sedangkan Liga 2 ditangguhkan selama dua pekan sejak surat dikeluarkan.

PSSI belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait rekomendasi hasil rapat perdana TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

Kendati demikian, sejumlah Asosiasi Provinsi/Kota/Kabupaten PSSI telah mengambil inisiatif mengikuti arahan TGIPF terkait penghentian kompetisi sepak bola profesional.

BACA JUGA:Ini Pernyataan Tegas Menpora Usai Aksinya Angkat Trofi Piala AFF U-16 Banjir Hujatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: