Beda Argumen Polri dan Komnas HAM Soal Temuan Botol yang Diduga Miras, Ternyata Itu Sengaja 'Dititipkan'
Konferensi Pers oleh Komnas HAM di Kantornya.-Rafi Adhi Pratama-
Kini atas temuan puluhan botol yang diduga sisa-sisa miras oplosan itu, tim laboratorium forensik tengah melakukan penelitian untuk memastikan berapa kandungannya.
"Untuk temuan ini sedang dilakukan pemeriksaan di labfor," kata Dedi.
Kesaksian Penjual Es Dawet Soal Polisi Dipukuli Suporter yang Mabuk
Beredar di media sosial suara penjual dawet Kanjuruhan Malang yang menceritakan kejadian setelah Arema vs Persebaya 1 Oktober 2022.
Dalam pengakuannya penjual dawet tersebut mengatakan bahwa dia menjual dawet di sebelah pintu 3 Stadion Kanjuruhan Malang.
Terkait dengan pengakuannya, penjual dawet Kanjuruhan di buru Polisi untuk melakukan klarifikasi ceritanya tentang tregedi Kanjuhuruan Malang
Irjen Pol Dedi Prasetyo selaku Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan bahwa rekaman suara penjual dawet Kanjuruhan tersebut saat ini sedang didalami oleh tim investigasi Polri.
BACA JUGA:Airlangga Hartarto dan Puan Maharani Bocorkan Strategi Hadapi Pemilu 2024
BACA JUGA:KPK Segera Panggil Kembali 5 Saksi Kasus Lukas Enembe Setelah Sempat Mangkir
Selain itu menurut Irjen Dedi, pihaknya juga akan melakukan pemeriksaan pada rekaman CCTV yang terdapat di pintu 3 tersebut.
“Rekaman CCTV pintu 3 termasuk yang dianalisa oleh tim Labfor, Inafis dan penyidik,” jelasnya.
Dalam rekaman yang tersebar, suara ibu-ibu penjuar dawet tersebut mengaku bahwa dia melihat peristiwa yang terjadi di pintu 3.
Menurut pengakuannya, saat itu ada seorang anak yang terjepit keluat pintu 3, dan seorang Polisi bernama pak Arip yang melakukan pertolongan terhadap anak tersebut.
BACA JUGA:8 Desa di Ponorogo Terendam Banjir, Derasnya Air Putus Jembatan Desa
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: