Prof Zubairi Djoerban Jabarkan Rute Paparan Etilen Glikol Hingga Sebabkan Keracunan, Simak Penjelasannya
Ilustrasi: Senyawa Kimia Etilen Glikol.-Syaiful Amri -Disway.id
Jika senyawa Etilen Glikol menempel pada kulit, maka tidak akan terlalu berbahaya karena penyerapan kulit yang terbatas.
BACA JUGA:Daftar 133 Obat Sirup yang Aman Menurut BPOM Bebas dari Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
BACA JUGA:Selain Etilen Glikol dan Dietilen Glikol, Menkes Ungkap Zat Ini Penyebab Gagal Ginjal Akut Progresif
Paparan senyawa tersebut melalui kulit umumnya sama sekali tidak menyebabkan efek beracun (toksik).
Berbeda dengan saluran pernapasan yang mungkin bisa terjadi. Namun, kasusnya hingga saat ini masih sangat sedikit.
Kecuali cairan yang mengandung Etilen Glikol itu dipanaskan dan dikocok, kemudian disemprotkan maka bisa menyebabkan keracunan.
Prof. Zubairi Djoerban--Twitter
Selain itu ada risiko terpapar melalui mulut dan sering kali terjadi.
BACA JUGA:Resep dan Cara Mudah Bikin Tempe Mendoan Khas Banyumas
BACA JUGA:Gempa Bumi Guncang Cilacap Terasa sampai Yogyakarta
"Seperti kasus di Gambia dan Indonesia, yang diduga akibat obat sirup yang beredar selama ini," terang Prof Zubairi.
Berikut 3 proses yang biasanya dialami setelah manusia mengonsumsi cairan yang terkandung Etilen Glikol:
1.) Stadium 1
Pada rentang 30 menit sampai 12 jam setelah paparan, metabolit dari Etilen Glikol ini produksi zat yang membuat depresi sistem saraf pusat.
Dengan begitu menyebabkan intoksikasi, mirip hiperosmolaritas yang bisa terjaid akibat minum alkohol ataupun etanol.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: