AP II Bersama 32 BUMN Rakor Satgas Bencana, Percepat Pembentukan Tim Relawan

AP II Bersama 32 BUMN Rakor Satgas Bencana, Percepat Pembentukan Tim Relawan

Rapat koordinasi Satgas Bencana Nasional BUMN di AP II, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang.-ist-

"Kami berharap dengan rapat koordinasi ini, BUMN yang beroperasi di Banten dapat segera membentuk tim relawan satgas bencana seperti GURILA untuk bersama-sama meningkatkan kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana di wilayah Banten," tuturnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Seksi Rekonstruksi BPBD Provinsi Banten, Yesaya Simanjuntak mengatakan bahwa provinsi Banten masuk 10 besar daerah yang rawan bencana.

Oleh karenanya, peran serta Tim Relawan Bencana dari BUMN sangat diharapkan. 

BACA JUGA:Ditegaskan Bukan Model, Erina Gudono Calon Mantu Jokowi Ternyata Analis Investasi di Bank Asing

BACA JUGA:Fakta Mencengangkan Wanita Kebaya Merah, Buat Video Berdua Hingga Fantasinya

BACA JUGA:Kronologi Pemeran Video Wanita Kebaya Merah Ditangkap, Nomor Kamar Hotel 1710 Jadi Jejaknya

"Penanggulangan bencana ke wilayah lokasi bencana itu masih ada kemungkinan menghadapi bencana susulan, ini juga harus dipahami. Sehingga perlu ada pelatihan khusus untuk penanggulangan bencana, paling tidak untuk penanggulangan bencana modal awal pemahaman terhadap manajemen bencana," kata Yesaya. 

Selain itu lanjutnya, BUMN nantinya perlu memberikan peningkatan kapasitas kepada para relawan baik kapasitas maupun peningkatan alat keselamatan mereka dan peralatan-peralatan lainnya. 

Lebih lanjut ia mengatakan, pihaknya siap memberikan pelatihan atau untuk meningkatkan kemampuan (kapasitas) tim relawan yang dibentuk nantinya oleh BUMN.

"Mungkin yang perlu didorong nantinya setelah dibentuk, teman-teman relawan diberikan pelatihan. Seperti keterampilan penanggulangan di air, di darat, keterampilan dalam pemadam kebakaran," ujarnya.

"Untuk tingkatan sampai bersertifikasi nantinya manajemen dapat menggelar pelatihan atau workshop, bisa dari gabungan BUMN atau masing masing dari BUMN menyelenggarakan kegiatan itu dengan narasumber dari kami, bisa dari BPBD Provinsi, BPBD Kabupaten/Kota setempat dan bisa dari BNPB," pungkas Yesaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: