Habib Rizieq Bongkar Skenario 'Bohong' KM 50, Penembakan Laskar FPI Terkuak: Pistol dan Peluru Beda, Ini Lucu

Habib Rizieq Bongkar Skenario 'Bohong' KM 50, Penembakan Laskar FPI Terkuak: Pistol dan Peluru Beda, Ini Lucu

Penyebab Habib Rizieq Dilarang Umrah--Tangkapan layar/Islamic Brotherhood Television | IBTV

Kemudian sorenya, Fadli Zon mengaku ditelfon oleh Ketua FPI Jakarta untuk membantu.

"Saya waktu itu langsung menelfon beberapa orang, termasuk anggota komisi III, lalu ada kawan lain dari partai lain supaya ikut. Tapi dari partai lain ini tidak hadir," ujar Fadli Zon.

"Nah kemudian akhirnya saya cuma berdua, ketika itu di rumah sakit Polri. Dan saya bertemu dengan pengacara Aziz Yanuar," tandasnya.

Saat mengunjungi RS Polri, Fadli Zon mendengar kabar jika 6 Laskar FPI itu sedang diotopsi.

"Kemudian beberapa pihak keluarga ada di situ, mereka ingin jenazahnya segara dibawa pulang," ujar Fadli Zon.

"Lalu saya bersama dengan Aziz (pengacara) datang ke kepolisian yang ada di situ," sambungnya.

Dalam perbincangannya, pihak kepolisian itu ingin membantu untuk menguburkan.

Namun Fadli Zon mengungkapkan jika pihak keluarga ingin jenazah diserahkan saja kepada meraka untuk disalatkan dan dimandikan.

"Mereka (polisi) mengatakan akan menyampaikan kepada atasan, jadi bolak-balik lah itu jenazah mau diapakan setelah autopsi," ujarnya.

"Tapi akhirnya mereka setuju, karena pihak keluarga juga ngotot berhak untuk dapatkan anak-anak mereka. Akhirnya mereka sepakati akan diberikan ke keluarga dan akan ditunjuk dimana tempatnya," tandasnya.

Fadli Zon juga ungkapkan adanya 'kejanggalan' saat dirinya datang kabarnya otopsi sudah hampir selesai, namun ia mengaku menunggu cukup lama.

"Sore, lewat Isya belum selesai juga, cukup lama. Ternyata nggak tau apa yang terjadi di dalam, kami berusaha ingin liat bagaimana prosesnya, tapi tidak diizinkan" tegasnya.

"Sampai 2 sampai 3 kali (ingin lihat) kita datang sampai didepan pintu negosiasi tidak boleh," sambungnya.

Di sisi lai, Fadli Zon akui ada 2 orang Kombes yang diperintahkan untuk berkomunikasi.

Akhirnya setelah melewati waktu yang panjang, ada kabar jenazah akan diantar satu persatu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: