Bikin Geleng-geleng Kepala, Pria Ini Rela Bangun Makam Rp 19 Juta untuk Kubur Bungkus Cheetos

“Cara aku menemukan tanah itu (tempat pemakaman) adalah dengan memposting ke Instagram ‘Apakah ada yang memiliki tanah di PNW (Pacific Northwest) yang bersedia membiarkanku mengubur sesuatu di properti mereka? (bukan mayat)’, dan pasangan yang sangat baik menjawab dengan mengatakan mereka ingin menjadi bagian dari proyek ini,” ujar pria yang memiliki lebih dari 200 ribu pengikut di TikTok itu.

BACA JUGA:Kabar Baik! Kenaikan Upah Minimum Jakarta 2023 Dipastikan Meningkat, Ini Bocoran dari Menaker Ida Fauziyah

BACA JUGA:Terungkap! 6 Makanan yang Mampu Turunkan Kadar Gula Darah, Simpel Banget

Kendati sudah mendapat bantuan dari pihak lain untuk pembuatan proyek ini, bukan berarti semuanya berjalan mulus.

Lebih jauh, ia juga mengungkapkan beberapa kesulitan yang harus dihadapinya.

Salah satunya adalah dalam hal bobot atau berat dari bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan makam. 

Lantaran beberapa kendala yang dialaminya, proses pembuatan makam ini sampai menghabiskan waktu sekitar empat bulan lamanya.

“Aku hanya melakukan proyek ini sebagai hobi sampingan yang menyenangkan. Bagian tersulit adalah beratnya, mencampur 3.000 pon (sekitar 1.360 kilogram) beton dari kantong (adalah hal yang sulit), tetapi itu semua adalah bagian dari sebuah kesenangan,” ujarnya.

Alasan Membuat Makam Cheetos

Bukan tanpa alasan, pria yang sehari-hari bekerja sebagai animator itu memiliki

Kendati demikian, laki-laki yang sehari-harinya bekerja sebagai animator, juga mempunyai alasan khusus dalam pembuatan makam Cheetos. 

Adapun, alasan khusus tersebut adalah untuk melestarikan snack Cheetos varian Flamin’ Hot selama berabad-abad, atau menjadi sebuah kapsul waktu.

BACA JUGA:Catat, Pendaftaran PPPK Nakes Ditutup 18 November, Honorer Diminta Segera Mendaftar, Nih Syaratnya

BACA JUGA:Terungkap Mobil Milik Satu Keluarga yang Tewas Misterius Bukan Hilang Dicuri, Korban Sempat Lakukan Transaksi

Sementara itu, makam Cheetos ini pun masih dirahasiakan, alias tidak ada yang tahu lokasinya kecuali orang-orang yang terlibat dalam proyek tersebut. 

Padahal, video berdurasi tiga menit itu telah ditonton sebanyak lebih dari 12,5 juta kali, dan mendapatkan berbagai tanggapan dari para netizen.

Sumber: