Sebelum Menikah, Perhatikan Hal Ini agar Tidak Terjadi KDRT

Sebelum Menikah, Perhatikan Hal Ini agar Tidak Terjadi KDRT

Ilustrasi KDRT-Pixabay-

JAKARTA, DISWAY.ID-Psikolog klinis Anggiastri Hanantyasari Utami dari Universitas Gadjah Mada mengatakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) bisa dicegah.

KDRT bisa dicegah sebelum menuju jenjang pernikahan. Oleh sebab itu, pasangan harus memperhatikan beberapa hal. 

Anggiastri menjelaskan, sebelum menuju jenjang pernikahan, pasangan harus memahami karakter diri, mengembangkan kematangan emosional, serta mengenali pasangan. 

BACA JUGA:Oknum Polisi Dilaporkan Selingkuh Dengan Banyak Wanita, Kasus KDRT Ikut Mencuat

BACA JUGA:Polisi Gelar Restorative Justice Kasus KDRT Lesti Kejora, Rizky Billar Segera Bebas?

"Penting bagi calon pengantin mengetahui secara umum bagaimana hubungan pasangan dengan keluarganya dan bagaimana mereka berinteraksi dalam keluarga," kata Anggiastri, di Jakarta beberapa waktu lalu. 

Calon pasangan juga harus mengetahui cara interaksi pasangan dengan keluarga. 

"Yang berhubungan dengan bagaimana seseorang belajar mengenai cara mereka menyelesaikan masalah, apakah dengan cara yang baik atau melibatkan agresivitas baik verbal maupun fisik," bebernya. 

Anggota Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia itu menambahkan calon pasangan suami istri perlu untuk berdiskusi mengenai hal-hal yang berpotensi memunculkan masalah dalam rumah tangga, dan bagaimana mereka akan mengatasinya di kemudian hari.

BACA JUGA:Alasan Kuat Lesti Kejora Ini Buat Kasus KDRT Rizky Billar Berujung Damai: Saya Biasa Memaafkan

"Seperti masalah finansial, keromantisan dalam rumah tangga, pengasuhan, dan lain-lain," kata Anggiastri. Kemudian, sejak awal calon pengantin harus secara tegas menentukan batasan toleransi ketika mereka menghadapi konflik. 

Sejak awal, misalnya, katakan secara tegas bahwa perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga adalah hal fatal yang tak dapat diterima dalam pernikahan.

Di sisi lain, setiap calon pengantin juga perlu untuk memahami dan menyiapkan dirinya terlebih dahulu di mana individu mampu memahami karakter diri, peka pada kebutuhan-kebutuhan diri, mengembangkan kematangan emosional dan mampu memberdayakan diri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: jpnn.com