Anak Renny Bantah Ibunya Tewas Saat Ditemukan Petugas Koperasi

Anak Renny Bantah Ibunya Tewas Saat Ditemukan Petugas Koperasi

Kombes Pol Hengki Haryadi (Tengah), mengatakan isi pesan komunikasi tersebut terdapat kata-kata negatif.-Rafi Adhi Pratama-

"Nah, pada tanggal 13 Mei rekan-rekan sekalian ternyata mediator ini bertemu dengan seorang pegawai koperasi simpan pinjam, oleh karenanya diniatkan digadaikan sertifikat rumah ini," terangnya.

"Oleh karena itu pegawai koperasi simpan pinjam ini tertarik mengingat lokasi perumahan ini memiliki NJOP yang tinggi," imbuhnya.

Akhirnya, pihak koperasi datang langsung melihat rumah tersebut. Saat berada di kawasan halaman mereka sudah mencium bau busuk saat dibuka pintu oleh Budiyanto.

BACA JUGA:Auto Tajir, Jika Menang Piala Dunia 2022, Pemain Inggris Bakal Diganjar Bonus Rp 241 Miliar

BACA JUGA:Budyanto Perlihatkan Mayat Istri ke Petugas Koperasi Simpan Pinjam, Polisi: Renny Sudah Tewas Sejak 13 Mei

"Pada saat mereka datang ke seputaran rumah dua mediator, satu dari petugas atau pegawai dari koperasi simpan pinjam ini datang ke depan rumah sama-sama masuk ke rumah yang menjadi TKP ini. Pada saat itu diterima oleh almarhum Budianto, brgitu membuka gerbang sudah tercium bau busuk yang luar biasa pada bulan Mei, 13 Mei," ucapnya.

Saat ditanyakan oleh pihak koperasi simpan pinjam mengenai bau busuk tersebut, Budiyanto hanya menjawab hal itu bersumber dari bau got.

"Ditanyakan kepada pihak rumah kok bau seperti ini, dijawab itu bau got," tuturnya.

Setelah itu, pihak koperasi mengecek sertifikat rumah yang ingin digadai tersebut. Ternyata atas nama Renny Margaretha, salah satu dari empat jenazah yang ditemukan tewas.

BACA JUGA:Jasa Raharja Buka Lowongan Pekerjaan, Simak Posisi dan Persyaratannya di Sini

BACA JUGA:Gempa Cianjur Tak Pengaruhi Perjalan KA, KAI Daop 1 Jakarta: Sempat Berhenti 10 Menit

"Kemudian masuk ke dalam rumah kemudian diminta perlihatkan sertifikatnya, ternyata sertifikat ini atas nama almarhumah Renny, nyonya Renny Margareta. Ibu dari Dian," ucapnya.

Selanjutnya, untuk memastikan kebenaran sertifikat tersebut. Pegawai koperasi meminta kepada Budiyanto untuk bertemu dengan Renny.

"Kemudian ditanyakan Ibu Renny ada dimana, sedang tidur di dalam (Kamar, red). Kemudian pegawai koperasi simpan pinjam ini mengajak diantarkan masuk ke dalam kamar," terangnya.

Setelah pintu kamar dibuka, disebut Hengky pihak koperasi menjelaskan kembali mencium bau yang lebih busuk.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: