Penantian 44 Tahun Timnas Indonesia Berlaga di Piala Dunia U-20, Menpora: Tunjukkan Kita Pecinta Sepak Bola Baik

BACA JUGA:VIRAL! Polisi Ciduk Pemalak Sopir Truk di Jembatan Tiga Jakarta Utara, Sejumlah Barang Bukti Diamankan

Amali menilai pemain tim nasional Indonesia U-20 memiliki progres yang sangat bagus usai mengikuti program pemusatan latihan atau Training Center (TC) di Turki dan Spanyol. 

Menurut Menpora Amali, hal tersebut disampaikan langsung oleh pelatih tim nasional Shin Tae-yong.

“Coach Shin Tae-yong mengatakan bahwa anak-anak ini (pemain timnas) progresnya luar biasa. Ketahanan fisik mereka juga makin bagus, endurance makin bagus, kerja sama timnya juga makin bagus,” ujar Amali.

Piala Dunia-20 yang akan dilangsungkan di Indonesia mengakhiri penantian selama 44 tahun.

Pada tahun 1979, Timnas Indonesia mendapat tiket ke Piala Dunia U-20 yang berlangsung di Tokyo, Jepang. 

Namun, Indonesia tidak lolos melalui jalur kualifikasi, melainkan karena alasan politis.

Kala itu, seharusnya juara dan runner-up Piala Asia Junior 1978, Korea Selatan (Korsel) dan Irak, yang berhak lolos, tetapi ternyata nasib mujur menimpa Indonesia.

BACA JUGA:Dody Ajukan JC ke LPSK, Hasto Atmojo: Masih Dikaji

Irak mengundurkan diri, dan Korea Utara yang ditunjuk sebagai pengganti menolak untuk tampil. Indonesia yang gugur di perempat final Piala Asia Junior 1978 akhirnya yang terpilih mengikuti putaran final Piala Dunia U-20 1979 digelar 25 Agustus-7 September silam.

Setelah menanti selama 44 tahun, Timnas Indonesia U-20 bisa kembali berlaga di ajang tersebut. 

Tetapi, Indonesia tak lolos ke putaran final Piala Dunia U-20 2023 lewat jalur kualifikasi, melainkan berstatus tuan rumah.

Piala Dunia U-20 2023 dijadwalkan berlangsung pada 20 Mei-11 Juni tahun depan diikuti 24 negara peserta termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.

FIFA hingga saat ini belum mengkonfirmasi stadion mana saja yang akan dipakai, tapi Indonesia telah mengajukan enam arena yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta, Stadion Jakabaring (Palembang, Sumatera Selatan), Stadion Si Jalak Harupat (Bandung, Jawa Barat), Stadion Manahan (Solo, Jawa Tengah), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya, Jawa Timur), dan Stadion Kapten I Wayan Dipta (Gianyar, Bali).

Sumber: